1 prolog

Masa muda adalah sebuah kebohongan. Hanyalah bentuk dari sebuah kejahatan.

Bagi kamu yang menikmati masa mudanya, sebenarnya kamu sedang menipu dirimu sendiri terhadap sekitarmu. Kau akan lari dari kenyataan sekitarmu dan melihat mereka semua dengan positif.

Bahkan ketika kau membuat sebuah kesalahan yang bisa merenggut nyawa sekalipun, kau akan di maklumi dan di anggap sebagai catatan kecil dalam kehidupan masa mudamu.

Kuberi contoh begini. Jika ada anak muda melakukan tindak kriminal seperti mencuri ataupun melakukan vandalisme, maka mereka akan disebut "sedang mencari jati diri" jika mereka gagal dalam ujian, mereka akan mengatakan sekolah itu bukanlah satu-satunya tempat untuk belajar.

Jadi selama mereka berada dalam masa muda mereka, mereka bisa mengatakan alasan apapun yang terdengar wajar meski perbuatan mereka bertentangan dengan norma sosial.

Kebebasan, kebohongan, rahasia, kejahatan, dan bahkan kegagalan hanyalah bumbu masa muda. Dan dalam kegagalan itu, mereka akan menemukan sebuah keanehan dalam kegagalan mereka.

Mereka menyimpulkan kalau gagal merupakan hal wajar bagi mereka yang ada di masa muda, sedangkan gagal bagi mereka yang tidak muda lagi merupakan sebuah kegagalan yang benar-benar serius.

Kalau kegagalan bisa dikatakan sebagai salah satu ciri dari masa muda, bukankah aneh kalau ada orang lain menganggap aneh anak muda yang tidak mempunyai teman? Kenyataannya, malah mereka menganggap anak muda itu berbeda dari mereka.

Yang mereka katakan hanyalah omong kosong belaka. Semua ini hanyalah dunia yang di buat oleh para oportunis.

Oleh karena itu, semua ini penuh dengan kepalsuan. Penuh dengan kebohongan, pengalihan isu, rahasia-rahasia, dan konspirasi yang para pelakunya harusnya menerima hukuman.

Mereka semua hanyalah kumpulan orang-orang jahat.

Kalau begitu, meski terdengar ironis, mereka yang tidak mengagung-agungkan masa mudanya merupakan mereka yang berjalan di jalan yang benar.

Kesimpulannya, "mati saja kalian!!".

avataravatar
Next chapter