Aku kembali ke apartemen, tempat tinggalku. Katanya aku selalu tinggal di sini. Namun aku tidak mengingat apapun. Padahal aku sudah berkeliling semua ruangan, tetapi tidak ada satu pun memori yang terlintas di benakku. Seakan-akan ini kali pertamaku menginjakkan kaki di ruangan ini. Aku pun duduk sofa yang ada dan masih mengelilingi pandanganku ke segala penjuru ruangan. Ada sebuah gitar berwarna putih yang terpajang di pojok, tampak berdiri dengan gagah. Aku ingat kebersamaanku dengan Miyazaki saat memainkan benda itu. Sepertinya hanya gitar yang aku ingat, sisanya tidak sama sekali. Begitupun dengan laptop yang ada di atas meja. Aku membukanya secara perlahan dan menampilkan sebuah data yang tak aku pahami. Mungkinkah apa yang dikatakan oleh Miyazaki benar kalau aku seorang pemimpin? Aneh sekali! Seharusnya aku ingat hal ini sangat penting bagiku. Ditambah aku tidak tahu nama dan lokasi perusahaan yang aku pimpin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com