webnovel

Perangkat sihir

Sisa ketegangan dari kebangkitan sihir telah sepenuhnya hilang. Setelah setengah jam, Leon Farnos telah tersadar kembali.

Ketika pandangan pertamanya jatuh, kilatan cahaya putih emas melintasi matanya, sesaat kemudian pandangannya jernih kembali. Dirinya tengah berbaring di ruangan dengan langit-langit metalik, interior ruangan diisi dengan perangkat-perangkat metal misterius dan beberapa tempat tidur putih.

Gambaran matanya bisa disimpulkan seperti sebuah ruang perawatan, tapi Leon Farnos segera menghapus kemungkinan ini di kepalanya. Ketika dirinya mencoba bangun, dia kesulitan mengumpulkan tenaganya, meski setengah jam telah berlalu, bukan berarti semua tenaganya akan kembali seperti semula. Setidaknya akan butuh waktu seharian untuk memulihkan kondisinya.

Leon Farnos dapat dengan jelas merasakan perubahan dalam tubuhnya, aliran Mana dalam tubuhnya mengalir dengan lembut melalui pusat Crest di punggungnya. Setiap detak jantungnya membawa aliran Mana menuju seluh tubuhnya, inilah yang membuat semuanya berbeda.

Menjadi penyihir memang luar biasa!

Ketika Leon Farnos menyadari ini, dia tidak bisa menahan senyum puas di wajahnya.

Bagaimana tidak? ini adalah apa yang telah dia impikan sejak lama. Meski sebelum berumur enam tahun dirinya tidak bisa menggunakan sihir, bukan berarti dia tidak bisa belajar sama sekali.

Membaca berbagai buku dan memperkaya pemahamannya tentang sihir telah menjadi pelampiasan rasa ingin tahu Leon Farnos terhadap ilmu sihir sebelum ini. Namun bagaimana itu bisa memuaskan?! Tentunya hal itu tidak bisa dibandingkan dengan menggunakan sihir sungguhan.

Tapi bukan berarti usaha Leon Farnos sebelumnya menjadi tidak berguna, justru saat ini adalah panggung dimana semua hasil usahanya ditampilkan secara maksimal. Tidak peduli meskipun orang lain menyebutnya lemah atau apapun, semua usahnya tidak akan pernah sia-sia.

Pada saat Leon Farnos tengah tenggelam dalam kebahagiaan, Anna Farnos yang menyadari Leon telah sadar segera memanggil penguji untuk memeriksa kondisinya. Penguji wanita yang sebelumnya tiba, diikuti dengan Anna Farnos dan Nana Irena.

Setelah serangkaian tes pada tubuh Leon, penguji wanita merasa heran, berkata "Semua kondisi tubuhnya normal, dan tidak ada kerusakan pada sirkulasi Mana. Istirahat beberapa saat akan mengembalikan staminanya yang hilang."

Mendengar hal ini, Anna Farnos dan Nana Irena tersenyum lega. Tidak pernah terbayang di benak mereka apa yang akan mereka lakukan jika hal buruk menimpa Leon Farnos.

Penguji menghela nafas dan segera menarik sebuah senyuman, "Selamat, kebangkitanmu sudah selesai, mulai sekarang kamu bisa menggunakan sihir."

Penguji wanita mengambil sebuah gelang dari sebuah kotak hijau. Gelang itu terlihat seperti tersusun dari berbagai jenis logam yang ditempa dengan teknik khusus, warna hijau membuatnya tampak seperti memiliki energi kehidupan besamanya.

"Ini adalah perangkat sihir yang wajib dimiliki setiap penyihir, benda ini dapat digunakan sebagai identitas setelah mengenali Mana pemiliknya. Tolong alirkan energi sihirmu pada perangkat ini dan biarkan dia melakukan tugasnya"

Meski dengan sedikit keraguan di hati, Leon menyalurkan Mana-nya tanpa instruksi lebih lanjut. Leon mengalirkan Mana-nya secara perlahan, gelang mengeluarkan bunyi 'click' yang aneh, saat berikutnya suara elektronik ditransmisikan darinya "Mana terdeteksi, memulai konfirmasi kepemilikan."

Simbol di punggung Leon Farnos kembali bersinar putih, seolah beresonansi, gelang hijau polos mulai diukir dalam cahaya putih redup. Gelang yang semula hanya tampak warna hijau mulai menampilkan pesona bersama ukiran cahaya putih. Cahaya putih berhenti bergerak, dan apa yang terlihat pada gelang adalah pola seekor ular putih yang melingkar dengan sedikit warna emas di kepalanya.

Suara elktronik kembali terdengar dari gelang, "Konfirmasi selesai"

"Master, Leon Farnos . Class : Avatar. Magic Colour : White. Level: 1"

Kelas sihir tipe Avatar? Sihir warna putih? Bukankah itu sangat buruk untuk tingkatan seorang penyihir?

Leon Farnos telah mebaca banyak buku tentang sihir sebelum ini. Tipe sihir Avatar tidak jauh berbeda dari tipe Tamer, hanya saja tipe ini tidak bisa memiliki banyak Familiar yang bisa dipanggil, hanya ada satu. Ya, hanya satu yang dapat dipanggil, hanya esensi sihir yang dapat terwujud. Dalam kasus Leon Farnos, mungkin miliknya adalah seekor ular putih.

Terlebih lagi miliknya adalah warna sihir putih. Warna sihir putih berarti dia hanya mampu menggunakan sihir penyembuhan dan sihir pendukung lainnya, dengan kata lain… dia tidak memiliki bakat untuk menjadi penyihir hebat atau penyihir petarung.

Untuk kondisi mental seorang anak berumur 6 tahun, tidak mungkin untuk menahan rasa sedih dan kecewa di hatinya. Butiran air mata mulai jatuh, tidak pernah terhitung berapa banyak Leon telah berharap dan berusaha selama ini, meskipun begitu, dirinya masihlah anak-anak, menahan kesedihan bukanlah sesuatu yang berada dalam kemampuannya.

Waktu berlalu dengan cepat, dua hari telah terlewati sejak kebangkitan esensi sihir Leon Farnos. Meski sedikit sulit menerima kenyataan pada awalnya, dia sekarang telah sedikit lebih tenang, dia telah menghabiskan waktu dua hari untuk pertimbangan, seiring pemahamannya yang lebih mendalam, kepercayaan diri baru telah tumbuh dalam hatinya.

Meski Class sihirnya adalah tipe Avatar yang memiliki banyak kekurangan, itu masihlah memiliki kelebihan yang tidak dapat dibandingkan dengan Class sihir tipe lain, itu adalah kecerdasan. Ya, tipe Avatar memiliki kesadaran dan kecerdasannya sendiri yang bisa dibandingkan dengan manusia. Berbeda dengan tipe tamer yang harus mengerahkan kekuatan spiritual untuk mengontrol Familiar-nya. Tipe Avatar bisa bertarung secara individu bersama pemiliknya, dengan kata lain, itu dua dalam satu.

Dengan gudang penegetahuan Leon Farnos sekarang, dia telah banyak belajar sihir yang bisa digunakan oleh Class sihir tipe apapun tanpa spesifikasi khusus, meski tidak sekuat sihir khusus, itu masih meningkatkan efisiensi tempurnya, ditambah kemampuan tempur Avatar-nya yang individualistik, itu seperti dua kali lipat dari kekuatan aslinya.

Dalam dua bulan kedepan, Leon Farnos akan mulai memasuki masa sekolah, dia akan mendaftar di North Star Academy atas saran dari Nana Irena. North Star Academi memiliki reputasi yang cukup bagus sebagai akademi dengan banyak lulusan yang memiliki banyak prestasi sebagai penyihir hebat.

Cukup banyak lulusan akademi ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi untuk masuk ke akademi sihir lanjutan yang bergengsi.

Lebih jauh lagi, akademi ini memiliki sistem asrama untuk siswa, jadi para orangtua tidak akan terlalu khawatir dengan keselamatan anaknya selama ditinggal dalam kesibukan.

Sejak pertama ditawari masuk ke akademi ini, Leon Farnos menerimanya tanpa pikir panjang. Itu bukan karena sekolah ini memiliki reputasi yang baik atau sistem yang bagus, itu karena adiknya akan masuk ke sana bersamanya.

Selama dua hari ini, kedua orangtua mereka telah merundingkannya dengan cukup matang. Keduanya akan memiliki jadwal yang sibuk untuk beberapa bulan kedepan, sedikit mengkhawatirkan untuk meninggalkan anak kecil sendirian di rumah.

Next chapter