30 Wafat

Angin berhembus begitu menyisir menembus tulang menusuk kulit, embun pagi mulai menetes menampakan bulir nya di selah daun dan rumput serta tanaman di sekitaran rumah penduduk desa.

Dan tidak seperti biasa nya.., pak salim yang biasa menemani kaka nya ibu sumiyati yang terbaring sakit ia nampak tertidur pulas..,

tapi sebalik nya justru ibu khasanah istri nya yang gelisah tidak dapat tidur.., ia kadang duduk, terbaring, bangun, dan berjalan dari dapur ke pintu depan rumah.๐Ÿก๐Ÿก๐Ÿž

Nampak kecemasan dan kerisau'an di raut wajah beliau.., pada ending terakhir nya ia tertidur di sofa kursi depan dan menengadah ke atas.

dalam benak bu khasanah berujar :

Ada yang janggal dari pesan kakak ipar nya.., ia merasakan dan melihat ada sesuatu yang aneh sa'at pe'nyampaian pesan tadi kepada anak nya tony.

Namun ia hanya terduduk kaku dan meng'iyakan saja karena sa'at kaka ipar nya ber'bicara tatapan nya terlihat kosong dengan wajah yang pucat pasi dan gu'maman mimik bibir yang begitu hampa.

sedangkan ia yang men'dengarkan pun seakan tercengang dan melirik suaminya yang berbicara sambil tertunduk.

Jadi pada kesimpulan hanya bu khasanah yang merasakan ke'janggalan pada ibu sumiyati.

Tak terasa ketika ia terbaring di sofa dan hampir terlelap tidur.., sepintas ada bayangan laki - laki tua berjubah putih melintas tepat di samping badan nya nampak samar dan kurang begitu jelas namun seolah akan mem'bangunkan nya.๐Ÿ‘ณ๐Ÿ‘ณ๐Ÿ‘ณ

Ssst...sstt...sssttt.....!!!!!!

Dengan begitu sigap.., bu khasanah membuka'kan kedua mata dan spontan terbangun sembari mengucap'kan "ISTIGHFAR" secepat kilat bayangan itu pun hilang,lenyap, dari pandangan nya.๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Dengan langkah kaki terburu - buru serta hentakan kaki tertabi - tabi ia bangun dan masuk kedalam kamar ibu sumiyati untuk menyambangi suaminya yang tertidur persis di samping nya.

Pak...!!!! pak....!!!! pak....!!!!!

Sambil terus me'neteskan keringat dingin di tubuh nya, bu khasanah terus membangun kan suaminya.

Sembari terus meng'goyahkan tubuh pak salim ia berbicara... :

Bangun pak....!!!! bangun....!!!!!

Tak lama kemudian pak salim terbangun dan menjawab ada apa bu...????

ia terbangun dengan rasa kantuk yang sangat berat dan menggesek - gesek kedua mata nya.., iya ada apa bu...???

Belum sempat bu khasanah menjawab...,

Pak salim langsung ngerti dan keheranan melihat istrinya yang di selimuti rasa takut.

Sebentar bu..., ibu tunggu di sini bapak akan mengambil segelas teh hangat buat ibu.๐Ÿต

iya pak.., sambil tubuh bergetar dan sekilas menengok wajah kakak ipar nya yang lagi tertidur.๐Ÿ˜ž๐Ÿ˜ž๐Ÿ˜•

ini teh nya bu..."" ucap pak salim !!!

Iya pak dengan bibir yang bergetar dan tangan bergetar pula kemudian bu khasanah meminum sedikit demi sedikit.๐Ÿต๐Ÿต๐Ÿต

pak salim bertanya sebenarnya ada apa bu...?

sambil meng'elus - elus punggung istri nya.

setelah meminum teh hangat tadi.., bu khasanah menjawab pertanya'an dengan tenang.

itu tadi pak.., ada sosok lelaki berjubah putih melintas persis deket kursi sofa yang aku tidurin tapi terlihat agak samar menuju area dapur.๐Ÿ‘ณ๐Ÿ‘ณ

ouh..., ya sudah bu kalau begitu sekarang tenangin aja dulu.

khasanah : iya pak..,

Pak salim : Bu.., bagaimana kalau kita ngobrol di ruang tengah saja ?

Khasanah : baik pak...,

Akhir nya mereka berdua pun ber'gegas ke ruangan tengah dan berdialog serius di sana.

*************

Bu khasanah terus mem'beberkan dan men'ceritakan apa yang terjadi di kala suaminya lagi tidur.

Dengan nada pelan dan penuh ketengan pak salim pun berusaha meredam ke gelisahan serta ke'cemasan yang di rasakan istrinya,

dan meyakinkan bahwa tidak akan terjadi apa - apa ? ๐Ÿค”๐Ÿค”

Ketika mereka asyik mengobrol terdengar langkah kaki dari luar ber'irama seolah menggunakan spasi..., tap..,tap..,tap..,tap...!!!!!

rupa nya sang bilal mushola yang biasa mengumandang'kan lantunan adzan di setiap waktunya.

Sapa tanya pun terjadi di sana.., karena kebetulan rumah pintu dari ibu sumiyati memang sudah di buka setengah.

Sang bilal melontarkan pertanya'an biasa.., tumben,kenapa dan mengapa jam segini belum tertidur.

Karena waktu itu masih pukul 03:00 pagi WIB.

Otomatis pak salim dan bu khasanah menjawab bahwasan nya ia masih terjaga menunggu kakak ipar nya yang sedang sakit jikalau membutuhkan apa - apa.

sang bilal hanya meng'anggukan kepala tanda mengerti dan segera ber'pamitan menuju mushola untuk menyiapkan segala sesuatu hal guna persiapan adzan subuh pagi itu.

Setelah sang bilal pergi.., kemudian terdengar kembali suara endusan nafas ibu sumiyati dari dlm kamar... krug...krug...krug....,

Dengan secepat kilat mereka berdua pun berlari masuk ke kamar karena.., tidak biasanya hembusan atau endusan nafas ibu sumiyati terdengar keras seperti tadi.

Pak.., cepat ambilkan air hangat ke dapur pak !!! ucap bu khasanah yang terlebih dahulu mendapati ibu sumiyati tertidur dengan posisi agak miring hampir jatuh kebawah dari ubin kasur ranjang nya.

Setelah mengambil segelas air hangat lalu kemudian memberikan air tersebut ke istri nya..., ini bu...!!! serunya...

Dan membetulkan posisi tidur kakak ipar nya.

Ada pikiran dan perasa'an yang tenang kembali.., karena ibu sumiyati terus terbangun mem'bukakan matanya.

Tetapi bukan adik ipar yang berdua yang di sapa nya, melainkan beliau terus memanggil anak semata wayang nya tony

Ini saya m'ba..., (sahut bu khasanah)

Tenangkan dulu minum lah air hangat ini sedikit demi sedikit.

iya m'ba..., ucap pak salim yang ikut berbicara.

Setelah meminum air hangat.., beliau kembali memanggil adik nya pak salim dan bu khasanah :

"Kemarilah mendekatlah kepada ku" ucap nya.

sampaikan lah pada anakku tony "jaga dirinya baik - baik"

iya m'ba jawab mereka secara serempak !!!

Sumiyati : Tolong sandarkan badan ku agak ke atas, aku ingin mendengar kan suara adzan subuh di mushola.

Salim : baik m'ba...

Pak salim selaku adik dari mendiang almarhum suami ibu sumiyati pun terus bertanya kenapa m'ba ???

kok ngomong nya seperti itu ??? tony pasti baik - baik saja kok nanti,esok atau lusa pasti ia akan segera pulang.

Sumiyati : tak apa lim, aku hanya ingat saja.

pak salim : ya sudah istirahat saja dulu m'ba..

Bu sumiyati pun tak menjawab hanya meng'anggukan kepala.

Selang beberapa menit kemudian terdengar suara bedug di tabuh pertanda adzan subuh akan di kumandang kan.

Bu sumiyati : kalian jangan bicara dulu.., dengar kan dulu adzan di mushola...

iya' m'ba kembali menjawab secara serempak.

Persis di lafadz adzan kalimat terakhir yaitu : Lailla ha illaloh.., terlihat tubuh dari ibu sumiyati kejang - kejang dengan mata melihat ke atas serta mulut terbuka dengan wajah yang begitu pucat.

pak salim dan bu khasanah pun kaget dan saling memegang bagian tubuh kakak ipar nya tersebut.

Ya..Allah kenapa m'ba ??? ucap bu khasanah sembari memegang betis dan badan beliau.

Pak salim pun sama ia memegang tangan bu sumiyati.., nyebut m'ba !!! seru nya dengan penuh ketegangan.

sempat terucap kalimat istigfar dari mimik mulut beliau namun agak patah - patah dan tersendat - sendat.

Pada hembusan nafas terakhir persis selesai adzan.., tubuh dari ibu sumiyati terkulai lemas dan tertunduk agak miring seperti orang tertidur pulas.

Pak salim dan bu khasanah tak tinggal diam.., mereka terus mengkoyak - koyak badan kakak ipar nya lalu kemudian pak salim menekan urat nadi bu sumiyati sembari menengok wajah kakak ipar nya.

Pagi itu selasa 7 - november - 1994 pukul 04:30 atau jam setengah lima pagi.

Dari kaki hingga ujung rambut seolah bergetar hebat , lemas, lunglai dan pasrah mungkin itulah yang di rasakan pak salim dan bu khasanah.., dalam hati ingin me'napikan tidak dan jangan sa'at ini namun apa daya sang ILLAHI telah men'takdirkan akan kuasa NYA.

dan ternyata ibu dari tony yaitu ibu sumiyati telah berpulang ke rahmatulloh/ruh meninggalkan jasad nya untuk menghadap sang pencipta.

Innalillahi wa'inailaihi rojiun hanya kalimat itu yang tercucap dari mulut pak salim dan bu khasanah.., selebih nya mereka menangis,meraung, sejadi - jadi nya sembari memeluk tubuh ibu sumiyati yang sudah menjadi jenazah.๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Tak ter'bayangkan kesedihan mereka berdua di sa'at duka cita seperti itu.., sebab jika tony menanyakan pulang kabar ibu nya apa yang harus mereka perbuat serta tanggung jawab apa yang harus mereka angkat jika suratan takdir telah menjemput ajal nya.

Warna putih tak akan muncul kembali jika sudah tertimpa warna hitam yang sangat legam.

Dan itulah yang menjadi kuasa nya.

Waktu mereka terus menangis.., tak terasa warga yang pulang dari jama'ah sholat subuh di mushola sudah masuk berduyun - duyun ke kediaman ibu sumiyati terutama kaum adam dan me'ngucapkan bela sungkawa.

Lain hal nya dengan sang bilal setelah ia masuk menengok rumah duka ia langsung keluar dan berlari lagi menuju mushola dengan maksud mengumum'kan kepada seluruh penduduk desa bahwasan nya ada duka cita.

Begitu terdengar miris sa'at di umum'kan lewat speaker mic atau corong terasa riuh dan teduh itulah kira - kira suasana nya.๐Ÿ“ข๐Ÿ“ข๐Ÿ”Š

Se'usai pak salim dan bu khasanah bisa meredam tangisan serta agak reda kesedihan, warga pun me'nanyakan bagaimana dan tepat kejadian almarhum jam berapa ??

Mereka pun menceritakan,mem'beberkan sesuai apa yang mereka berdua saksikan dengan secara detail dan seksama mes'kipun di liputi rasa ke'terpurukan yang begitu mendalam.๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ

************

bersambung>>>>>>>>>

avataravatar
Next chapter