3 rindu akan cinta pertamaku
perkenalkan nama ku Lindu bukan nama sebenarnya usiaku sekarang genap 40 tahun aku ingin sedikit berbagi cerita tentang pengalaman cintaku dimasa masa aku remaja.waktu itu aku masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan di daerah Sukabumi.
sewaktu aku duduk di kelas dua STM aku baru mengenal apa itu namanya cinta.aku berkenalan dengan seorang perempuan anggap aja nama nya romian atau panggilannya Mia dia waktu itu bersekolah di SMP mardiyuana di kota Sukabumi tepatnya di Cicurug dia asli Medan dan merantau ke kota Bogor dan mengontrak sebuah tempat di area Lido.
singkat cerita setelah berkenalan dengan nya aku pikir mudah mendapatkan cintanya ternyata itu sulit karena ada beberapa faktor yang sulit untuk dekat dengannya ya mungkin satu satunya keyakinan juga.akhirnya setiap hari aku hanya bisa memandang nya dari jauh tanpa berani mengatakan cinta.kebetulan rumahnya tidak jauh dengan rumah teman sekolah ku hanya bersebrangan dengan jalan raya.terus terang aku bukan tipe orang yang suka nongkrong tapi demi orang yang aku cinta aku memberanikan diri nongkrong diujung jalan tepat di depan rumahnya sambil mencuri pandang aku berharap dia ada dan punya hal yang sama denganku.
ternyata perjuanganku membuahkan hasil akhirnya Mia merespon dan selang beberapa hari akhirnya kita jadian dan kita sering bertemu di luar setelah pulang sekolah.
rasa bahagia waktu itu tidak bisa aku gambarkan aku menjalani hari hari ku dengan indah.
tanpa aku sadar ternyata hubungan ku sudah tercium oleh kakak laki lakinya yang bernama Ronald yang tidak menyetujui dan merestui hubungan ku dengan Mia dan selalu mengancam akan membuat aku tidak pernah berani lagi mendekati Mia.
suatu malam pas di hari ulang tahunnya aku memberanikan diri untuk datang kerumahnya dengan diam diam itupun aku sudah ditunggu oleh Mia di depan kamarnya dia.kebahagiaan itu tidak bisa aku bendung dan rasa takut hilang sirna begitu aku berdua dengan Mia tp seketika aku bagai di sambar petir hatiku hancur seketika Mia memutuskan hubunganku dengannya dengan alasan harus menuruti orang tua dan tidak boleh berpacaran karena masih kelas dua SMP.
sejak saat itu hari hariku menjadi hampa aku lebih sering marah,emosional dan semakin brutal disekolah.
terkadang aku suka bikin masalah di sekolah jadi biang pembuat keributan,tawuran itu kulakukan semata mata untuk melampiaskan kekecewaanku.hingga pada suatu hari aku di telp oleh Mia untuk menunggu dia pada saat pulang sekolah di sekitar statsiun Cigombong didaerah Bogor setelah Berjam jam aku menunggunya tiba tiba di memanggilku di dalam angkutan umum pertemuan kita tidak jadi akhirnya timbul lagi kekecewaan ku pada saat itu dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak pernah lagi menemuinya dan melanjutkan sekolah ku.
setelah aku lulus sekolah aku mulai mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan swasta sebagai operator tehnik di bagian utility dan mulai bisa move-on untuk bisa membuka hati untuk perempuan lain dan pada akhirnya aku berkenalan dengan seorang gadis yang bernama Mila dia cantik putih tapi bukan keluarga dari kalangan orang berada
