webnovel

Menjenguk Arkan

Saat mobil yang dikemudikan Papi berhenti di parkiran rumah sakit, Bagas kebingungan sendiri. Mengapa mereka mampir ke rumah sakit? Siapa yang sakit?

Belum sempat Bagas bertanya, Liona lebih dulu berucap.

"Papi sama Bagas tunggu aja di sini. Liona gak akan lama kok. 15 menit lagi Liona datang. Papi sekalian sarapan dulu," ucap Liona.

Papi yang memang tidak ingin menemui Arkan mengangguk patuh.

Sedangkan Bagas hanya bisa diam tanpa banyak bertanya padahal isi kepalanya berkata lain.

Mulut Bagas sebenarnya gatal ingin bertanya. Tapi, urung. Dia takut. Papi Liona masih belum menjadi sahabatnya. Beda dengan Ayah Lion yang memang asik di ajak bicara. Mudah berbaur jadi Ayah Lion paham akan situasi lawan bicaranya.

Sedangkan Papi, masih diragukan. Papi lebih banyak diam jika tidak diajak bicara.

"Bosen juga. Padahal baru lima menit Liona keluar," gumam Bagas dalam hati.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com