9 UKS 2

Kemudian Ferga berjalan keluar ruangan, ia pergi menuju ke kelas. Sesampainya di kelas...

"Loh Fer, Reyn dimana? Tadi kan sama elu... Kok gak ada?"

Tanya Erlyn panik

"Lah iya, Reyn ketinggalan di kolam, tadi dia Gua aja nggak mau... Ya udah gua tinggalin"

Ucap Ferga pura-pura kaget

"Ihh.. Lu gimana sih Fer?! Kan kakinya Reyn sakit, terus dia pulangnya gimana!!"

Ucap Sheila yang duduk di belakang Ferga

"Alah udah biarin, biar Gua ga diomelin dia mulu..."

Ucap Ferga dengan santai

Tidak lama kemudian Bu Ufa memasuki kelas, karena memang saat ini jadwalnya pelajaran IPA. Bu Ufa memanggil nama anak satu persatu. Ketika nama Reyn dipanggil.

"Reyneda Nazian Exaviolla"

Ucap Bu Ufa

"Masih di kolam renang Bu... Ditinggalin sama Ferga"

Ucap Irish tiba tiba

"Loh? Kok bisa??"

Tanya Bu Ufa kebingungan

"Gatau tuh Bu, Ferga saya tanya ga njawab... Katanya biarin aja gitu"

Jawab Erlyn

"Loh?! Beneran gitu Ferga?"

Tanya Bu Ufa lagi dengan panik

"Enggak kok bu..."

Jawab Ferga santai

"Kalo enggak, terus Reyn dimana?!"

Tanya Sheila dengan nada tinggi

"Udah udah, jangan marah marah dulu... Ferga, kalo Reyn ga di kolam renang.. Terus Reyn dimana?"

Ucap bu Ufa dengan tenang

"Itu Bu... Reyn ada di UKS, tadi kakinya terkilir terus bengkak, abis itu waktu tadi saya parkir, ada anak yang main bola terus ngenain kaki Reyn, Reyn jatuh terus nangis, jadi saya bawa ke UKS, tapi tadi waktu saya bawa ke UKS gaada petugasnya. Jadi saya kasih obat anti nyeri, sama lututnya saya kasih plester. Terus petugasnya dateng, abis itu Reyn minta saya ke kelas sekalian izinin dia."

Terang Ferga panjang lebar

"Oalah, terus gimana keadaan Reyn sekarang?"

Tanya Bu Ufa

" Ya saya gatau bu, kan sekarang saya ada di kelas..."

Jawab Ferga, mengungkapkan fakta

"Oalah iya, yaudah Ibu mau liat keadaannya Reyn dulu ya..."

Ucap Bu Ufa kemudian pergi meninggalkan kelas

Erlyn, Irish, dan Sheila menyusul Bu Ufa, karena mereka juga khawatir kepada Reyn. Sedangkan Ferga pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi Ferga bertemu dengan Matheo.

"Eh lu ga usah sok akrab deh sama si Reyn! Mending lu jauhin dia"

Ucap Ferga kepada Matheo dengan nada tidak suka

"Siapa yang sok akrab, orang gua ngasih coklat tadi sebagai tanda permintaan maaf gua."

Jawab Matheo sambil mencuci tangan

"Terus maksud lu ngedipin mata ke Reyn apa?! Dasar caper!"

Tanya Ferga

"Dih, siapa juga yang caper?! Emang lu siapanya sih sensi amat?!"

Tanya Matheo, sambil mengelap tangannya

"Gua cowonya.. Mau apa lu?!"

Jawab Ferga berbohong agar Matheo tidak mendekati Reyn

"Oh... Ternyata selera Reyn rendah banget ya..."

Jawab Matheo meremehkan Ferga, kemudian dia berjalan keluar

"Ngomong apa lu?! Seleranya rendah?! Setidaknya lu sama gua masi cakepan gua tolol!"

Jawab Ferga sambil meraih kerah Matheo

Sedangkan Matheo membuang tangan Ferga, kemudian berjalan menuju kelasnya

"Dih, apa apaan sih tu orang. Bikin kesel aja kerjaannya!"

Decak Ferga kemudian melanjutkan aktivitasnya.

Sedangkan di UKS

"Assalamualaikum..."

Ucap Bu Ufa sambil mengetuk pintu UKS

"Waalaikumsalam"

Jawab Reyn dari dalam

Tiba-tiba Sheila, Erlyn dan Irish menyusul Bu Ufa.

"Loh.. Kalian ngapain di sini??"

Tanya Bu Ufa

"Gak papa Bu... Lagian kan belum dikasih Bu Ufa tugas, saya juga ingin tahu gimana keadaannya Reyn"

Jawab Irish

"Iya Bu, nggak papa cuman sebentar"

Timpal Erlyn

"Ya udah, tapi habis ini akan kembali ke kelas lagi ya..."

Jawab Bu Ufa

"Iya Bu"

Jawab Sheila meng-iyakan, kemudian disusul Erlyn dan Irish

"Gimana Reyn? Kakimu kok bisa gitu?? Gimana ceritanya?"

Tanya Bu Ufa sambil menatap kaki Reyn yang bengkak dan lecet itu

"Gapapa kok Bu, cuman sedikit terkilir sama kecapean aja..."

Jawab Reyn dengan tenang

"Gak papa gimana, orang sampai bengkak gitu..."

Jawab Bu Ufa meyakinkan Reyn

"Iya Bu, gapapa lagian ini juga udah di obatin, mungkin besok udah baikan..."

Jawab Reyn menenangkan Bu Ufa

"Eh jangan dianggap sepele... Kaya gitu bisa 3 hari, bahkan seminggu baru kempes..."

Jawab Bu Ufa sedangkan rain dan teman-temannya hanya terdiam

"Kalo besok masih sakit, mending kamu nggak usah masuk dulu.. Nanti biar saya yang izinkan, kalo masalah pelajaran nanti kamu bisa tanya ke teman.. Atau, kamu punya tetangga sekelas? Kalo ada nanti biar saya minta buat ke rumahmu, terus kalian bisa belajar bareng..."

Lanjut Bu Ufa memberi solusi

"Iya Bu, itu Ferga tetangganya..."

Jawab Irish

Sedangkan Reyn memelototi Irish diam-diam, dengan maksud agar Irish tidak memberitahukan kepada Bu Ufa, tetapi Irish sudah terlanjur memberitahunya

"Loh iya ta??"

Tanya Bu Ufa

"Iya bu.. Setiap hari mereka berangkat dan pulang bareng, rumahnya dempetan bu, cuman jarak 1 rumah"

Jawab Irish lagi

Rasanya Reyn ingin memukul Irish, sedangkan Sheila dan Erlyn menahan tawa karena melihat tingkah laku Reyn, karena sesaat kemudian Bu Ufa menengok ke arah Reyn. Yang awalnya ekspresi Reyn melotot ke arah Irish, seketika berubah menjadi senyuman ramah ke pada Bu Ufa.

"Ya udah Reyn, kamu belajar bareng Ferga aja ya... Nanti Ferga saya minta untuk kerumah mu"

Ucap Bu Ufa menawarkan Reyn

"Ga usah Bu, nanti saya tanya Sheila lewat WA aja.."

Jawab Reyn menolak dengan halus

"Kalo lewat WA nanti kamu kurang jelas sama teorinya. Sudah kamu sama Ferga saja, saya mau ke kelas dulu"

Ucap Bu Ufa sedikit memaksa, kemudian berjalan keluar

"Oh iya, anak anak segera kembali ke kelas lo...."

Ucap Bu Ufa menginginkan

"Iya Bu, sebentar lagi... Saya mau ngomong dulu sama Reyn"

Jawab Erlyn

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Ya sudah saya beri waktu 5 menit ya ..."</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Jawab Bu Ufa memberi kesempatan anak anak tersebut. </font><font style="vertical-align: inherit;">Kemudian Bu Ufa meninggalkan mereka berempat</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Eh, Reyn ... Tadi lu pulang sama si Ferga kan?"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Tanya Erlyn untuk memastikan</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Iyaa ... Emang kenapa ??"</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Tanya Reyn</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Masa tadi Ferga bilang kalo dia ninggalin elu di kolam ..."</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Irlandia Timpal</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Tau ga ?! Kita tadi udah panik anjer .."</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Tambah Sheila</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Aaa ciee khawatir ... Ntar deh gua ceritain detail nya. Sekarang kalian ke kelas dulu, ntar istirahat jemput gua, bawa gua ke kelas."</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Ucap Reyn meminta mereka untuk ke kelas. </font><font style="vertical-align: inherit;">Akhirnya mereka menuruti permintaan Reyn</font></font>

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Saat di kelas</font></font>

avataravatar
Next chapter