2 [2] Sial

Upacara akhirnya telah selesai, membuat para siswa-siswi bernafas lega, tak terkecuali dengan Alexa ia sedari tadi sudah sangat haus karena harus berdiri ditengah panasnya matahari, buru-buru ia mengambil botol minum di dalam ranselnya yang memang selalu ia bawa.

"Woi bagi dong minumnya, haus nih" tiba-tiba ada seorang cowok yang mengagetkan Alexa.

"Apaan sih Ga, beli aja di kantin kan ada, kayak ga punya duit 3 ribu aja" sahut Alexa.

Ya cowok yang mengagetkan Alexa itu bernama Arga, teman Alexa semasa di SMP, mereka berdua memang selalu bersama hingga orang-orang menanggap mereka berdua berpacaran.

"Bagi dikit aja kenapa, peritungan banget sama temen sendiri" bujuk Arga.

"Ga mau, beli aja sendiri" tolak Alexa.

Arga yang tetap tak mau mengalah pun merebut botol minum yang sedang di pegang Alexa lalu meminum air yang berada di dalam botol itu hingga kandas.

"ARGA! kok di habisin! nanti aku minum apa?!" marah Alexa.

"Bali aja di kantin kan cuma 3 ribu, masa duit 3 ribu aja ga punya" ujar Arga yang menirukan ucapan Alexa tadi.

Tanpa mengatakan apapun Alexa beranjak dari duduknya sembari menenteng ranselnya, membuat Arga dengan segera mengikuti langkah Alexa dari belakang.

Alexa hendak masuk ke kelasnya yaitu 10-2, ia sedang memilih tempat duduk

Arga juga kebetulan sekelas dengan Alexa.

"Duduk di sana aja, sama aku" ujar Arga sembari menunjuk bangku pojok belakang.

"Ga mau mojok-mojok, nanti guru ngomong ga kedengaran" tolak Alexa.

Pandangan Alexa terus mencari dimana bangku yang pas untuk ia duduki, hingga pandangannya tertuju pada bangku dibagian tengah, dengan segera ia menuju bangku tersebut dan meletakkan ranselnya.

Karena sebelah bangku Alexa masih kosong, Arga yang tak tinggal diam pun segera meletakkan ranselnya di bangku tersebut jadi sekarang Arga dan Alexa semeja.

"Ih cari bangku yang lain aja sana Ga, bosen dari SMP semeja terus sama kamu!" ujar Alexa yang tak mau semeja dengan Arga.

"Ya gapapa lagian kan kamu belum kenal sama yang lain, nanti kalo kamu di jahatin hayo gimana, kalo aku semeja sama kamu kan aku bisa jagain kamu kalo ada yang mau berniat jahat" ujar Arga.

Tak lama kemudian para siswa-siswi masuk ke kelas dan duduk di bangku mereka masing-masing, Alexa dan Arga pun juga duduk di bangku mereka

Ternyata ada guru yang masuk ke kelas mereka.

"Selamat pagi" sapa guru itu.

"Pagi pak!" balas mereka bersamaan.

"Kenalkan nama bapak Satya, panggil aja pak Satya karena ini hari pertama kalian sekolah di sini, kita akan mulai dengan sesi perkenalan, saat nanti bapak panggil nama kalian, kalian berdiri dan sebutkan nama panggilan kalian, mengerti!"

"Mengerti pak!"

"Oke, karena absen kalian diurutkan sesuai abjad kita mulai dari Alexa Leondra!"

Mendengar namanya dipanggil Alexa langsung berdiri dan menyebutkan nama panggilannya "Panggil aja saya Alexa"

"Oke, kalian dengarkan panggil dia Alexa!, Alexa kamu bisa duduk kembali"

Alexa lalu duduk kembali dibangkunya.

"Baiklah kita lanjut, Arga Dirgantara!"

Arga lalu berdiri "Panggil aja saya Arga"

"Baiklah, Arga kamu bisa duduk kembali"

Dan sesi perkenalan itu terus berlanjut hingga absen terakhir.

°

"Baiklah, kita sudah melakukan sesi perkenalan, selanjutnya akan ada tugas untuk kalian, tugasnya adalah kalian harus mendapatkan tanda tangan para guru dan anggota OSIS yang ada di sekolah ini, nanti akan bapak bagikan kertas yang sudah ada nama guru dan anggota OSIS tersebut jadi kalian tinggal meminta tanda tangannya, waktunya sampai besok, jadi lusa akan bapak tagih tugas kalian, mengerti!" ujar pak Satya.

"Mengerti Pak!" jawab mereka serempak.

Lalu pak Satya mulai membagikan kertas yang berisi nama-nama guru dan anggota OSIS.

"Sekarang kalian bisa keluar dari kelas, nanti masuk kelas lagi jam ke tiga" ujar Pak Satya.

Mendengar instruksi dari pak Satya mereka dengan segera keluar dari kelas dan menuju halaman sekolah mencari guru dan anggota OSIS yang berpencar.

"Eh kita ke sana aja yuk, itu ada guru sama OSIS" ajak Arga.

"Ya udah ayo" sahut Alexa.

Lalu mereka berjalan menuju ke arah guru dan anggota OSIS itu.

"Pak kita boleh minta tanda tangannya?" tanya Arga mewakili.

"Eh Iya boleh-boleh, mana kertasnya" jawab Guru itu.

Mendengar itu dengan segera Arga dan Alexa memberikan kertas itu kepada guru itu agar segera ditanda tangani.

"Makasih pak" ujar Arga yang dibalas dengan anggukan kepala.

Kini mereka beralih ke samping tempat anggota OSIS itu berada.

"Sekarang giliranmu tanya" bisik Arga pada Alexa.

Alexa yang sedari tadi menundukkan kepalanya pun mendongkakkan kepalanya melihat ke arah anggota OSIS itu.

/Deggg/

Wajah dingin itu mengingatkan kejadian tadi pagi insiden di depan gerbang tadi, artinya tadi ia membuat masalah dengan anggota OSIS.

"Alexa kok malah bengong, cepat minta tanda tangannya" bisik Arga yang berhasil menyadarkan Alexa yang sedang melamun itu.

"Kamu aja ya Ga" ujar Alexa dengan berbisik juga.

"Lha kok aku, tadi kan aku udah sekarang giliranmu, emang kenapa sih?"

Alexa menghela nafas pasrah, ia akhirnya mengalah dan meminta tanda tangan anggota OSIS itu.

"Kak boleh minta tanda tangannya?" tanya Alexa.

Cowok itu memandang Alexa dengan tatapan dingin.

"Enak aja, tadi pagi seenaknya marah ke saya sekarang mau minta tanda tangan, ga segampang itu" ujar cowok itu sembari bersmirk.

"Kalo kamu mau minta tanda tangan saya, kamu harus jadi asisten saya selama 3 hari ,gimana?" lanjut cowok itu.

"Enak aja kan tadi pagi kamu yang salah, kalo aku ga mau gimana?" talak Alexa.

"Ya udah kalo kamu ga mau, berarti kamu ga akan dapat tanda tangan saya dan laporan kamu akan dapat nilai C karena saya anggota OSIS jadi tanda tangan saya sangat penting" ujar cowok itu.

Alexa terus berfikir keras, hingga akhirnya ia mengalah dan mau menjadi asisten cowok itu selama 3 hari ini.

"Ya udah aku mau jadi asisten kamu, tapi janji ya cuma 3 hari" ujar Alexa.

"Iya, kalo gitu panggil saya Rey, nama kamu siapa?" ujar cowok itu memperkenalkan diri.

"Alexa" jawab Alexa singkat.

"Saya akan memberikan tanda tangan saya setelah pulang sekolah nanti, sebentar lagi bel istirahat berbunyi nanti belikan saya makan siang lalu antar ke ruang OSIS" ujar Rey.

"Iya, tapi ingat ya janji kita, pulang sekolah kamu harus kasih tanda tangan kamu" ujar Alexa memperingatkan.

"Ok sepakat ya, kamu jadi asisten saya"

Alexa menganggukkan kepalanya lesu, mimpi apa ia semalam, baru saja ia resmi menjadi murid SMA tapi sudah mendapat kesialan di hari pertamanya ini.

avataravatar