webnovel

Play With Me Chapter 2

" Yasudah tidak usah cerita juga tidak apa apa, selamat ya adikku "

" Selamat untuk apa? "

" Hidupmu akan bahagia setelah ini, kau tau kan Revaldo bukan pria biasa? Intinya aku mendukungmu. Apa dia bilang akan bertanggung jawab?? "

" I-iya, dia bilang aku akan hamil. Jadi dia mau menikahiku.. Kak, tapi aku tidak mencintainya.. "

" Kau akan mencintainya nanti Hanna, percaya padaku. Kau belum menyadarinya saja kalau kau sudah diikat dengan pengaruhnya. Kau tahu? Tidak ada perempuan yang tidak bisa jatuh cinta dengan Revaldo.. "

" Maksudnya aku di pelet?? "

" Yaa, bukan begitu Hanna. Kau akan tau nanti, kau akan merasakannya kalau sudah lama bersamanya. Takdir sepertinya memang mengangkatmu menjadi jodohnya seorang titisan Dewa.. "

●●●●●

~ 5 Hari Kemudian ~

Hanna tidak pernah menyangka sebelumnya, kalau akan secepat ini mendapatkan seorang suami. Yang ada di pikiran gadis polos seperti Hanna hanyalah cita cita, belajar, dan mimpi. Tapi sekarang Hanna malah menjadi seorang istri, ini lebih dari gugup. Ada juga rasa takut dan belum siap menjadi seorang istri.

Tapi rasa itu seperti langsung tertutup rapat saat Hanna menatap mata Revaldo yang sekarang adalah suaminya. Mungkin ini bahagia, tapi kamu juga tidak tau. Perasaan apa yang sedang kamu alami sekarang, disaat Revaldo memasangkan cincin di jari manisnya dengan senyuman yang tulus.

" Mungkin kau belum mencintaiku Hanna, tapi aku sudah sangat mencintaimu. Aku tidak bisa mencintai selama ini, tapi saat menemukanmu. Aku seperti menemukan cinta sejatiku dalam satu detik. " gumam Revaldo sambil memasangkan cincin di tangan Hanna.

Setelah Revaldo memasangkan cincin di jari Hanna, Revaldo memegang pipi Hanna lalu mencium bibir Hanna dengan lembut.

Para tamu yang datang sangat banyak, menyaksikan seorang pria yang mengaku dirinya titisan seorang Dionysus itu menemukan perempuan yang ia cintai. Ini tentu menjadi berita yang sangat mengagetkan bagi orang orang yang tau bahwa Revaldo Ibanez tidak pernah menyukai perempuan.

Dan perempuan yang bernama Hanna Pricilia itu sekarang bisa mematahkan rumor yang selama ini beredar. Revaldo bisa mencintai perempuan, dan itu hanya satu. Hanna Pricilia juga menjadi perbincangan. Apa yang dia miliki sampai bisa memikat ADONIOS itu..

Revaldo melepas ciumannya dan menatap Hanna.

" I love you.. Hanna Pricilia.. " ucapnya tersenyum.

23.07

Hanna dari tadi hanya diam dan duduk dikasur, tidak melakukan apa apa sambil menunduk. Membuat Revaldo gemas melihat Hanna.

" Hanna.. Lihat aku.. " ucap Revaldo sembari tersenyum.

Jujur.. Hanna masih suka gugup menatap mata Revaldo, dan Hanna juga tidak tau kenapa..

" Kita juga sudah pernah melakukannya, tidak perlu malu Hanna. Kau ini istriku sekarang, tatap aku sayang.. " ujar Revaldo. Hanna mencoba untuk menatap Revaldo.

Revaldo mencium bibir Hanna, membuat Hanna membulatkan matanya saat itu juga. Revaldo melepas ciumannya.

" Kau harus banyak belajar beradaptasi dengan situasi baru ini Hanna. Jangan malu malu lagi padaku, dan kau juga harus nurut padaku.. " ucapnya sembari menatap Hanna dengan lekat.

" Revaldo, a-apa aku boleh bertanya?? "

" Kau tidak perlu bertanya dulu untuk bertanya sayang, tanyakan saja langsung apa yang mau kau tanyakan. "

" Darimana kau bisa tau kalau kau adalah seorang titisan Dewa? Maaf aku hanya tanya, kalau kau tidak mau menjawab juga tidak apa apa.. "

" Karena aku memang sudah tau itu dari aku diciptakan, aku diciptakan Hanna. Bukan dilahirkan, itu sebabnya aku tidak punya orang tua. "

" Apa kau punya kekuatan?? "

" Ada.. Tapi aku tidak bisa memberitahumu Hanna. Bahaya jika aku memberitahu kekuatan yang aku miliki kepada orang lain. "

" Bahaya bagaimana?? "

" Kau tau? Ini seperti seorang Ibu yang sedang menceritakan dongeng pada anaknya yang ingin tidur. " Revaldo tertawa kecil sambil menatap Hanna.

" Jadi maksudmu aku anaknya?? "

" Emm.. Kita lanjut besok ya dongengnya. Ini sudah malam, kita harus tidur. " ucapnya sambil tersenyum.

" Apa aku terlihat seperti anak anak?? "

Revaldo berbaring dan berkata.

" Iya, bahkan seperti bayi. Tapi aku yakin kau bisa jadi dewasa setelah bersamaku terus nanti. Ayo tidur sayang.. " menepuk nepuk bantal disebelahnya. Hanna pun berbaring disamping Revaldo.

" R-revaldo.. Apa aku belum bisa menjadi istri yang sesuai dengan-- " ucap Hanna terpotong.

" Kau sudah sesuai Hanna, aku menikahimu karena kau sudah sesuai dengan apa yang hatiku mau. " Revaldo memotong ucapan Hanna.

Revaldo memeluk Hanna, lalu memejamkan matanya. Hanna tidak tau apa Revaldo mendengar atau tidak jantungnya berdebar kencang ini saat dia memeluknya.

" Ahh.. Apa yang aku rasakan sekarang? Revaldo dengar atau tidak ya? Ini sangat kencang.. " batin Hanna.

•••••••

" Kau melupakan sesuatu, Revaldo Ibanez.. "

" Kau menjadi buta dan gila saat menatap gadis itu.. Kau sudah melanggar peraturan. "

Revaldo mencoba membuka matanya, tapi yang dia lihat hanyalah kegelapan. Dengan suara seseorang yang tidak asing ditelinganya.

" Setelah ini kau harus menerima apa yang akan terjadi. Kau harus sadar Revaldo Ibanez!!! Sebelum terlambat!!! "

" Ingat siapa dirimu!! Baca buku itu!! "

Next chapter