webnovel

chapter satu: aku dimana?

Pada suatu kota yang besar yang dipenuhi gedung pencakar langit ada seorang pemuda yang sedang belanja...dan iya terlihat sedih , tidak lain dan tidak bukan ia adalah Bagas

Bagas:" Haa... hari ini memang bukan hari ku..."

Ucap seorang pria yang baru pulang berbelanja dan ditangannya terlihat kantong plastik yang penuh dengan berbagai bahan-bahan pokok dan beberapa mie instan

Bagas:"kenapa ya belakangan ini banyak hal sial terjadi padaku pertama aku jatuh kedalam selokan sekarang aku terlambat saat diskon nya sedang bagus..haa..."

Dan sebelum ia bisa melanjutkan

perjalanannya seketika muncul ledakan besar dan cahaya menyelimuti semuanya dan ia pun mengucapkan kata-kata terakhirnya

Bagas:"sial..."

Dan setelah itu ia diselimuti oleh cahaya untuk sementara sebelum akhirnya kegelapan menelan dirinya

TEMPAT YANG TIDAK KETAHUI POV:

Bagas yang baru saja bangun dan ia sangat bingung dikarenakan ia berada disebuah tempat yang sangat besar terlihat seperti istana??

Bagas POV:

Aku baru saja terbangun setelah... seperti ledakan mengenaiku...aku ada dimana?...sepertinya aku berada di sebuah istana? aku pun hanya berjalan melihat kekanan dan kekiri

aku berada disebuah lorong yang dipenuhi dengan ratusan bingkai foto yang menutupi lorong dan setiap bingkai ditutupi oleh kain merah,hitam, putih dan lainnya

Tempat ini terlihat sangat tua....dan setelah berjalan tidak tau berapa lamanya akhirnya aku berada diakhir lorong istana aneh ini

di depan ku sekarang terdapat sebuah pintu raksasa aku pun tidak tahu kalau aku bisa membukanya tapi sebelum aku bisa melakukan apapun seketika pintu tersebut terbuka

didalam pintu tidak terlihat apa-apa dan gelap ngulita

Bagas:" gelap banget...apa aku harus masuk?

tapi aku juga tidak punya pilihan lain selain masuk aku juga tidak mau kembali lagi yasudah lah aku masuk saja"

baru saja aku menginjakkan kakiku kedalam ruangan aku pun merasa ada yang menarik ku kedalam ruangan

didalam ruangan aku tidak bisa melihat apapun semuanya gelap tapi... walaupun begitu aku merasa kalau aku tidak sendiri di ruangan ini ada seseorang atau sesuatu yang mengawasi ku di sini tapi apa?

dan seketika terdengar suara menggeram yang diikuti sepasang mata merah menyala bukan...dan sebelum aku bisa berbuat apa-apa aku ditangkap oleh sebuah tentakel

dan pada akhirnya mahluk tersebut menunjukkan wujudnya kehadapan ku mahluk itu memiliki kepala gabungan antara kambing bertanduk dan gurita, matanya menyala merah tubuhnya menyerupai manusia raksasa tapi terlihat seperti meleleh dengan banyak lubang pada sekujur tubuhnya dan memiliki banyak tentakel di bagian punggungnya

???:"shhh.... janganlah takut....aku tidak akan melukai mu..." ucapnya dengan suara yang tenang

Bagas:" kau..ini apa" ucapku dengan suara ketakutan

wirenkao:" namaku adalah wirenkao. dewa harapan dan mimpi....dan kau manusia.." ucapnya dengan suara yang tenang

Bagas:" namaku Bagas..."

wirenkao:" Bagas... apa yang lakukan disini dan bagaimana? tidak seharusnya ada manusia atau makhluk lain yang bisa masuk ke wilayah kekuasaan ku ini"

Bagas:" aku..aku juga sebenarnya tidak tahu bagaimana aku bisa ada disini seingat ku aku baru saja pulang belanja dan seketika seperti ada sebuah ledakan mungkin? yang mengenai ku dan disinilah aku"

wirenkao pun terdiam sejenak mata merah menyala lebih terang

wirenkao:" kamu adalah jiwa yang hilang..."

Bagas:" hilang???"

wirenkao:" jiwamu kehilangan jalannya untuk pulang... seharusnya kamu sudah pergi kedunia akhirat atau pada umumnya jiwa yang hilang akan tetap berada di dunia dan menghantui tempat yang mereka istimewa kan atau yang mereka benci hanya untuk membuka kepingan ingatan yang telah hilang... tapi sepertinya kamu tersesat lebih jauh dari mereka.... menarik..."

aku yang mendengar perkataan nya pun hanya bisa terdiam, karena aku menerima kenyataan kalau aku telah mati dan seperti bergentayangan tapi nyasar

Bagas:" jadi begitu ya...ini memang hari terburuk sepanjang masa.."

wirenkao:" hm? seperti nya kau tidak panik malah sebaliknya kamu menerima ini?"

Bagas:" aku sudah terbiasa dengan hal buruk terjadi kepada ku dan aku belajar untuk tidak pernah menangis atau menyesali tindakan dan kejadian apapun yang menimpaku ini tapi aku hanya berusaha... walaupun gagal setidaknya aku telah mencoba.."

wirenkao:" kau manusia yang aneh.....hmm tapi aku bisa memberikan mu sebuah pilihan...bukan tapi kesempatan untuk hidup kembali" ucapnya sambil tersenyum

Bagas:"... kesempatan?" ucapku dengan bingung

wirenkao:" aku wirenkao dewa harapan dan mimpi, akulah yang mengabulkan permohonan, harapan dan menjadikan mimpi kenyataan... biasanya aku tidak bisa mengabulkan permohonan secara langsung karena itu bisa merusak keseimbangan dunia.... tapi kamu ini telah mati hukum itu tidak terikat untuk mu jadi aku bisa mengabulkan permohonan itu tapi dengan syarat kamu harus bereinkarnasi ke dunia lain karena bila tidak keseimbangan akan hancur jadi....apa kau menerima nya BAGAS"

aku pun memikirkan nya...aku sebenarnya tidak begitu peduli dengan takdir ku ini tapi kesempatan ini mungkin bisa menjadi perubahan untuk diriku secara keseluruhan.... harapan dan mimpi ya...

Bagas:" aku menerima nya..."

wirenkao terdiam sejenak ia menutup matanya dan setelah membuka nya kembali matanya berubah menjadi seperti pelangi yang berubah ubah warna nya

wirenkao:" jadi sebutkan permohonan mu itu tapi aku hanya memberikan mu tiga saja jadi pikiran kan baik-baik dan pilihlah kemana dunia yang mau kau hinggapi karena itu termasuk kedalam 3 permohonan mu itu "

aku pun memikirkan nya baik-baik...

_________________________

dan setelah tidak tahu berapa lama aku berpikir aku pun sudah membuat keputusan

Bagas:" untuk permintaan pertama aku ingin bereinkarnasi ke dunia Naruto bisa tidak ya?"

wirenkao:" iya aku bisa"

Bagas:" dan untuk permintaan kedua aku ingin memiliki kekuatan dan pontensi tak terbatas karakter utama anime one Punch man yaitu Saitama...dan rambutnya tetap ada...apa bisa?"

wirenkao pun hanya mengangguk

Bagas:" dan hmm aku ingin memiliki shop atau toko untuk membeli benda-benda yang aku inginkan boleh tidak"

wirenkao:" tergantung dengan hal yang akan dijual dalam toko tersebut"

Bagas:" aku hanya meminta toko makanan, bahan pokok doang yaa seperti barang-barang yang dijual di supermarket lah secara singkat nya"

wirenkao:" aku bisa menerima permohonan tersebut dan apa kamu sudah yakin dengan keputusan mu itu Bagas?"

Bagas:" ya aku yakin"

wirenkao:" dan sebelum aku mengabulkan permohonan mu aku merekomendasikan untuk kau membuat identitas baru di dunia baru nanti karena bila tidak itu akan merepotkan"

Bagas:" akan ku usahakan dan wirenkao... terimakasih atas kesempatan ini"

wirenkao:" kau bisa memanggilku dengan sebutan Kao itu sudah cukup"

Bagas:" Baiklah Kao" ucapku sambil tersenyum

dan seketika semuanya menjadi sangat terang dan...aku pun sepertinya akan kehilangan kesadaran...

(END CHAPTER)

WEEE BAGUS GK INI PEMBUKAAN NYA