webnovel

Prolog

aku cukup puas dengan hidupku. walaupun kebanyakan waktuku dihabiskan dengan bekerja. karena aku punya keinginan yaitu hidup tenang dan tidak perlu memikirkan makan sehari-hari dan tinggal duduk santai dan bermain game, menonton anime, atau membaca komik dan novel.

tetapi sayangnya aku terlalu miskin... dan aku hanyalah seorang administrasi disebuah perusahaan kecil konsultan...

karena aku bukan lulusan SMA/SMK apalagi Sarjana... aku hanya lulusan SD... mungkin kalian bertanya-tanya kenapa aku bisa diterima di perusahaan tersebut.

kuncinya adalah: kekuatan orang dalam.

sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar. karyawan dan perusahaannya tidak ada masalah, tetapi boss mereka.

yup. boss ini seenaknya menyuruh karyawannya melakukan pekerjaan bukan urusan kantor tanpa dibayar. dan itu tidak jarang melainkan sering sekali. bahkan sabtu/minggu pun tidak menerima libur satu hari pun. dan yang parahnya lagi tidak ada gaji tambahan setiap mendapatkan/menyelesaikam proyek.

semua karyawan diperusahaan tersebut keluar hanya tertinggal satu orang yaitu penjaga kantor itu sendiri yaitu kerabat jauhku yang kebetulan tidak jauh dengan kontrakan yang aku sewa.

karena aku bisa komputer dan sedikit tau tentang masalah komputer, kerabatku ini menawarkan pekerjaan tersebut padaku.

karena penghasilan sol sepatu tidak menentu dan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari bahkan aku sering menunggak/telat bayar uang kontrakan.

aku pun menerima tawaran itu.

ternyata pekerjaannya lumayan mudah dan dalam beberapa hari aku sudah dapat bekerja (kecuali boss nya yang rese) resmi.

dan untungnya lagi aku mendapatkan uang makan. jadi aku tidak perlu khawatir lagi tentang kelaparan.

setelah lima belas tahun bekerja diperusahaan tersebut aku sudah mengumpulkan cukup uang untuk menghidupiku untuk waktu yang terbilang sangat lama, akhirnya aku pun pensiun.

tetapi saat diperjalanan pulang, aku meninggal karena kelelahan...

aku hanya bisa menghela nafas... tetapi untungnya aku sudah membuat kontrak. jika aku meninggal, kekayaan yang aku punya akan disumbangkan ke panti jompo dan panti asuhan.

aku tidak punya istri apalagi pacar karena aku berpikir, aku tidak akan mampu menghidupi mereka.

aku tidak punya teman apalagi teman dekat...

keluargaku... karena pertengkaran dengan bajingan yang menjijikan adalah saudara laki-laki.

mereka memilih bajingan itu yang membuat keluarga kita hancur dengan hutang yang menumpuk...

aku pergi dari rumah itu beberapa hari kemudian setelah kejadian tersebut.

jujur saja, mereka bahkan tidak mencari atau menanyakan kabarku...

mungkin aku bukan anak mereka... aku pikir...

[...]

yasudahlah...

aku menutup mataku...

aku ingin tau seperti apa itu akhirat...

...

...

...

[Memasang System di jiwa host...]

aku mendengar suara seperti robot dipikiran ku...

tetapi aku tidak bisa mendengar jelas karena pikiranku merasa mengantuk... akupun tertidur...

...

...

......

[System telah terpasang...]

[Mengalihkan jiwa host...]

[Berhasil memindahkan Jiwa host]

...

...

aku membuka mataku...

"dimana aku...?"

...

Next chapter