webnovel

episode 19

Waktu pun berlalu, seperti yang Andreas suruh Brandon datang ke bengkelnya saat hendak kembali ke Barrowland, Andreas memberi Brandon sebuah greatsword, ini adalah senjata sihir pertama yang dia buat sejak datang ke dunia ini.

Berkat essence, Andreas bisa mengenchant sebuah benda hanya dengan modal konsep, rune dan mana, tanpa perlu mengorbankan soul gem, bersama pedang tersebut Andreas juga memberi Brandon sebuah kalung prototipe dengan fungsi meningkatkan pendapatan pengalaman menggunakan senjata.

Setelah kepergian Brandon, jika ada waktu luang, Andreas pergi ke Winterfell untuk latihan dengan pasukan keluarga Stark atau membantu Ser Rodrick melatih prajurit baru, berkat kedekatan dengan Ser Rodrick, Andreas bisa berkenalan dengan beberapa anggota keluarganya yang juga mengabdi pada keluarga Stark.

Selain itu berkat pengalaman mengajari Rikker, Andreas menjadi cukup percaya diri untuk mengumpulkan para pandai besi di seluruh Wintertown dan mengajari beberapa teknik yang sekiranya belum mereka ketahui.

Dan seorang pandai besi bertanya kenapa Andreas membagikan ilmu berharga secara cuma-cuma, dan Andreas menjawab, semakin banyak pengrajin berketerampilan tinggi, maka akan semakin mudah orang orang untuk mengakses peralatan yang berkualitas, sehingga produktivitas mereka akan meningkat.

Setelah itu Andreas mengadakan beberapa kali pertemuan yang didatangi oleh lebih banyak orang karena yang datang juga membawa murid bahkan pandai besi yang bekerja untuk keluarga Stark juga datang.

Tanpa sadar waktu yang ditunggu pun datang, masa panen sudah selesai dan masa tanam sudah datang.

Selain menyiapkan peralatan dan bibit, Andreas juga meminjamkan kudanya yang tidak terpakai dan beberapa kuda yang baru dia beli pada desa yang dia sewa.

Untungnya shop di system memperbolehkannya untuk membeli bibit tanaman modern yang mempunyai hasil panen tinggi dan lebih tahan dengan cuaca sehingga tidak perlu takut dengan gagal panen.

"Meskipun anda sudah menjelaskan padaku tapi melihat dengan kepalaku sendiri memang berbeda, tuan Andreas." Kata kepala desa setelah melihat peralatan yang di gunakan untuk mengerjakan sawah dan hasilnya.

Pada awalnya kepala desa tidak percaya ketika Andreas mengatakan dia mempunyai alat untuk mempercepat mengolah lahan yang menjadi hal paling berat dalam bercocok tanam.

Tapi setelah melihat hasil yang dicapai, dia tak bisa berkata apa-apa lagi, sebagai orang yang menghabiskan sebagian hidupnya bercocok tanam dan merasakan susahnya mempersiapkan lahan, dan sekarang sebagai orang yang merasakan betapa alat tersebut membantu pekerjaannya, dia merasakan akan ada perubahan besar yang akan datang.

Hampir sama dengan sang kepala desa, Andreas juga terkejut dengan hasil yang dicapai, meski didepan dia berkata dengan percaya diri namun semua itu masih pada teori saja, karena semua pengolahan lahan yang dia tahu hanya dari video dan semua menggunakan peralatan modern, tapi sekarang setidaknya dia bisa mengetahui tentang hal yang baru.

"Jika setiap hari luas tanah yang bisa kita persiapkan sama seperti hari ini mungkin dalam 15 hari seluruh ladang di desa sudah siap ditanami, setelah itu kita bisa memfokuskan seluruh tenaga untuk membuka ladang baru." lanjut sang kepala desa.

Andreas mengangguk saja mendengar penjelasan sang kepala desa, setelah beberapa kali berdiskusi dengan warga desa, mereka sepakat untuk menggunakan ladang lama untuk menanam tanaman yang sudah biasa di tanam namun menggunakan benih modern dan lahan baru digunakan untuk menanam tanaman baru.

Meskipun Andreas mendapatkan wewenang dari lord Stark untuk menanam apapun berdasarkan resiko dan tanggung jawab ganti rugi yang dia harus tanggung sendiri, jadi lebih baik jika petani menanam tanaman yang sudah mereka kenal dan berganti ke tanaman baru ketika sudah melihat hasilnya.

Beberapa jam berlalu, matahari sudah hampir diatas puncaknya, Andreas kini beranjak kembali ke rumah untuk menikmati makan siang.

"Berapa lama kau akan bermain-main dengan orang biasa tersebut." Kata suara merdu dari dalam kepala Andreas.

Mendengar suara itu, sebuah senyum berkembang di bibir Andreas.

"Selamat pagi tuan putri, apakah tidur cantik anda nyenyak." Balas Andreas dengan nada menggoda, dan hanya dibalas dengan dengusan.

Seperti yang diketahui, Divine dividing miliknya berasal dari multiverse lain dan sehingga ada sedikit perbedaan, semua fungsi dan sebagainya masih sama dengan ada yang di high school dxd kecuali jiwa yang tersegel di artefak itu, berbeda dengan canon.

Albion, sang kaisar naga putih yang kini tersegel di sacred gear miliknya adalah seekor naga betina.

Tentu ini membuat dia cukup kaget, ketika dia ditarik kedalam mindscape sacred gear, yang dia temukan bukanlah seekor naga putih besar dan gagah, namun seorang wanita sangat cantik dengan tubuh sexy berkulit putih bersih tanpa cacat, dengan rambut perak yang hampir menyentuh lantai, dan mata ungu yang lebih indah dibandingkan batu permata yang masih tersimpan di inventorinya.

Dan saat Andreas menjelaskan itu pada Grayfia, singkat kata dia sedikit marah karena ada wanita yang tiba-tiba masuk kedalam kehidupan mereka.

Selama beberapa minggu sejak bangun nya Albion, dengan semua bantuan yang Andreas miliki, dia berhasil mengaktifkan balance break white dragon emperor scale mail, yang tentu saja membuat Albion sangat terkejut karena menjadikan Andreas sebagai pengguna divine dividing yang bisa mencapai balance break tercepat.

Namun karena belum terlalu menguasai balance break, Andreas tidak terburu-buru untuk mencapai jagernaught drive ataupun evolusi selanjutnya, dan lebih mengintensifkan latihan serta membiasakan diri bertarung dengan zirah.

Seperti halnya Vali Lucifer ataupun hyoudo Issei, Andreas juga membangun kemitraan dengan jiwa yang tersegel dalam sacred gear sehingga ada rasa timbal balik, dan setelah hubungan antara dia dan Albion cukup baik, Andreas mulai memanggil Albion dengan sebutan Tuan putri karena hampir memiliki aura ojou-sama type yang ada di anime.

"Aku tidak tahu, Lagipula dunia ini menjadi tempat untuk belajar permainan politik tanpa harus bergantung pada kekuatan supranatural." Balas Andreas.

"Tentu saja aku tidak menyukai ini, kau yang menjadi inang ku dan mewarisi gelar White dragon emperor, menghabiskan waktunya untuk diantara orang biasa ketimbang menjadi penguasa mutlak yang ditakuti dan disanjung."

Bukan pertama kali Andreas mendengar perkataan itu, dan Albion tak pernah lelah untuk mengingatkannya.

Tentu saja Andreas mengingatkan tentang sejarah penaklukan Westeros oleh keluarga Targaryen dengan naga tunggangan mereka, untuk menjadi penguasa mutlak di daerah yang banyak orang licik dan ambisius, sampai kehilangan apa yang menjadi senjata terhebat mereka karena persekongkolan dibalik layar.

Dan ketika memperlihatkan naga yang ada di Westeros lewat scene yang ada di televisi lewat ingatan Andreas, Albion mengatakan bahwa naga yang ditunggangi oleh keluarga Targaryen adalah seekor drake, drake adalah spesies dragon yang paling rendah yang tak lebih dari seekor binatang buas dengan kepintaran yang terbatas.

Tak berapa lama Andreas sudah kembali Wintertown, saat berjalan ke rumah dia tak lupa menyapa beberapa tetangga ataupun kenalan yang kebetulan ketemu di jalan.

Sesampainya di rumah dia melihat beberapa orang dengan zirah berlambang keluarga Stark berjaga didepan tokonya, Andreas langsung membawa Shadowmare ke kandang dan menyuruh pegawainya untuk memberi makan dan membersihkannya.

Ketika hendak masuk ke toko Andreas menyapa penjaga yang ada diluar lalu dibalas dengan anggukan, mereka adalah pasukan yang kadang dia latih dan bukan pertama kali datang ke tokonya.

Saat masuk dia menemui seorang wanita berusia hampir 40 tahun sedang berbincang dengan Grayfia.

"Selamat siang, dan maaf mengganggu siang anda lady Stark, Fia." Sapa Andreas pada kedua wanita tersebut.

"Selamat siang juga tuan Andreas, jujur saja dalam keadaan biasa seperti ini aku lebih suka dipanggil dengan namaku seperti halnya Grayfia atau orang terdekatku."・balas Lyarra.

Selama menunggu waktu bermenanam, untuk beberapa alasan Grayfia berkenalan dan dapat berteman dengan lady Stark.

Lady Stark yang senang berkeliling Wintertown untuk membeli barang - barang atau hanya sekedar berbincang dengan penduduk sekitar, bertemu dengan Grayfia sedang berbelanja di pasar lalu saling memperkenalkan diri dan setelah cukup lama akhirnya menjadi saling akrab satu sama lain.

Kemudian Grayfia memperkenalkan Lyarra pada Andreas, dan ingat bahwa dia pernah memberi sebuah pisau pada saat mempromosikan bengkelnya.

Saat melihat Andreas, Lyarra sadar tadi Grayfia mengatakan suaminya akan pulang pada waktu makan siang, dan kemudian berdiri.

"Kelihatannya sudah saat makan siang, aku pamit dulu karena tidak mau mengganggu waktu pasangan muda seperti kalian dengan wanita tua sepertiku." Kata Lyarra dengan nada bercanda.

"Baiklah kalau begitu, saya antar anda sampai pintu depan." Kata Grayfia yang kemudian berdiri dan mengantarkan Lyarra.

Setelah Lyarra pergi mereka berdua menghabiskan waktu seperti biasa.