webnovel

Pulang Ke Rumah

Setelah menenangkan Yuriko dan Saya, kemudian tanpa menunggu lebih lama lagi, adi beserta haremnya mulai melakukan evakuasi.

Memilih barang yang penting apa saja yang akan di bawa, dan menemani Saya untuk membereskan barang-barang yang ingin ia bawa.

Sampai tak lama kemudian, mereka bergegas masuk ke dalam kendaraan Anti Ranjau, dan mengemudi ke luar manor Saya, menuju ke rumah kontrakan adi.

Baru saja bergegas ke luar dari manor, mereka di sambut oleh gerombolan zombie yang mulai datang. Melihat ini ada kelegaan di mata mereka.

Memikirkan jika mereka telat sedikit saja, bukankah mereka akan terjebak di dalam manor dan sulit untuk keluar, untuknya mereka bergerak cepat dan tanggap.

Memacu kendaraan dan dengan dorongan kuat, mobil menabrak dan melindas mayat-mayat zombie yang menghadangnya. seperti batu yang memukul telur, semuanya pecah dengan warna hitam kemerahan.

Dan di dalam mobil melihat aksi brutal adi melindas dan menabrak zombie, beberapa wanita berteriak histeris tak sampai mereka melanju melewati kerumunan zombie baru mereka menghela nafas.

" Sayang kamu sadis sekali" kaya Yuuki di samping adi

" Itu bukan sadis sayang, itu mah biasa lagian mereka udah mati jadi jangan terlalu di ambil pusing ok" menasehati Yuuki untuk tidak terlalu banyak berpikir

Mendengar penjelasan adi, Yuuki juga sadar bahwa dia terlalu naif, adi yang melihat ini tersenyum dalam pikirannya karena, dia sangat suka yuuki yang sekarang.

Melewati beberapa jalan, Adi dan rombongannya terus bergerak menuju ke rumahnya, Melihat waktu mungkin sekitar setengah jam sebelum ia sampai disana.

" Ok Sayang, bagaiman ke adaan di kendaraan 2 dan 3 ? " adi berbicara dengan HT kepada wanitanya di mobil lain.

" Mobil 2 aman sayang, hanya beberapa bercak daging yang menempel" suara Hayashi terdengar

" Ya mobil 3 juga aman sayang, cuma bercak darah yang memenuhi bemper depan" jawab Lydia

" Ok kalo begitu tetap waspada sayang, sebentar lagi kita akan sampai tujuan sementara" berkata adi mengakhiri obrolan

Melihat jalan yang semakin dekat dengan rumahnya, adi merasa senang melanjutkan mengemudi mobil menuju ke sana.

Setelah sampai di pertigaan dan masuk kedalam jalan kecil hingga beberatus meter masuk ke dalam, ia bisa melihaf tembok rumahnya.

Dan tak lama mobil berhenti di depan rumahnya, memandang sekitar rumah yang masih bersih, ada kelegaan di dalam hatinya, meninggalkan klon untuk menjaga tidak lah sia - sia pikir adi.

Memarkir mobil di depan rumah, adi memberitahu wanitanya untuk turun, dan tak lama gerbang rumahnya terbuka, dan yang menyambutnya adalah wajah Hiromi yang penuh senyum.

" Ahhhh...sayang kamu semakin cantik saja" berkata adi sambil memeluk Hiromi

Hiromi yang di peluk adi sedikit malu, melihat banyak pasang mata yang memandangnya.

Tidak menunggu lebih jauh lagi, Hiromi mengajak yang lain untuk masuk, sedangkan adi masih diluar untuk mengecek kendaraan.

Setelah mengecek dan tidak ada kerusakan yang berarti, dengan sihir air adi mulai memebersihkan bekas noda darah dan serpihan daging mayat zombie yang tertinggal.

Setelah selesai membersihkan, tanpa banyak pikir kemudian memasukan ke tiga kendaraan itu ke dalam ruang, karena sadae nanti akan ada ledakan yang membuat elektronik mati.

" Intannnnnnn....keluar kamu dimana? " teriak adi kepada intan di dalam pikirannya

" ehhh...ada apa kak? " tanya intan bingung melihat adi memanggilnya

" kamu udah lama ga keluar, banyak yang nanya, tar kakak di omelin author " berkata adi dengan kesal kepada Intan

" Yahhh...jangan salahin intan ka, kemarin banyak adegan 21+, jadi sebagai anak yang baik intan ilang dulu" jawab Intan ngeles

" Alesan aja kamu, bilang aja kamu ke asikan main! " kata adi membantah intan

" Yeee..kakak dibilangin ga percaya, tar komnas anak dateng repot loh" kata intan mengingatkan

" Kenapa emang harus dateng?"

" Bukan kakak suka loli?"

" engggga....." jawab adi mengelak

" Yakinnnnnnn????" goda intan

Setelah beberapa saat adi menjawab dengan malu" kakak cuma sayang sama ade kakak, apa itu salah?" tanya adi kepada intan menutupi kesalahannya

" huuuuu....ngeles aja kakak..... udah apa jelasin ngapain panggil intan?" jawab intan dengan membusungkan dada kecilnya

Melihat ini adi terpana dan tak bisa mendesah ohhh loliiiii...

" Tampilin status kakak"

" Oh status doang....bilang dong....ok"

[Status]

Nama : Adi Setiawan

Ras : Manusia

Level : 40

Umur : 17 Tahun

Kesehatan : 500

Magis :600

Kekuatan :500

Kecepatan :500

Pertahanana :500

Kemampuan :Sihir Api = Master / Air = Master/ Angin = Master/ Tanah= Master / Ruang = Master /Cahaya = Master / Hitam = Master/ Petir = Master

Magic Skill : Teleportasi/ Ruang dimensi /Hipnotis/ Tangan dan mulut kenikmatan/ Membaca pikiran/ Avatar/

Skill Creation : Bom api // Bom Asap // Pengrajin // Bom air // Tombak Sinar// Pemanggilan// Tombak Petir//

Senjata : Pedang Sihir/ Tombak Sihir/ Armor Sihir/Pisau Petarung/ Pedang Katana/ Kapak/ Golok

Harem: Hiromi/ Rei/ Hayashi/ Saeko/ Shizuka / Lydia/ Kanai/ Kurumi/ Yuuki/ Hina/ Akari

Lover : Saya / Yuriko

Suka : 5 Mertua ( males nulis namanya)

Poin : 2354500 poin

" Eh cepet juga naik peringkatnya yah' jawab adi kagum melihat statusnya

" Ya cepat, karena zombie yang kakak bunuh juga banyak sudah ribuan, jadi normal"

" Cepet juga yah, avatar mainnya tapi sayang cuma bisa bikin 10, dan mana yang terbatas" jawab adi menggelengkan kepalannya.

" Segitu juga udah bagus kali kak liat tuh poinya udah smpe 2 juta, dan terlebih ada bonus yang ga disangka- sangka" jawab intan misterius

" Oh iya banyak poin, cukup inimah buat modal sementara" kata adi senang

" Eh...iya apa bonus ya jadi penasaran?" tanya adi bingung

" Selamat kak udah berhasil mengumpulkan dua cetak upgrade sistem" kata intan senang

" Ahhhh..luar biasa itu, tinggal satu lagi kita bisa pindah dunia dan kamu bisa keliatan.....heheheh....tp dari mana dua cetakan ini di dapat?" tanya adi bingung

" Sati cetakan berasil di dapat di sekolah setelah membunuh zombie terakhir, satu lagi diapat saat menerobos keluar rumah saya" jawab intan menjelaskan

" Emmmmmm....perlu pemikiran sedikit ini" gumam adi memikirkan bagaiman dia bisa mendapat cetakan terakhir.

" Yaudah kalo gitu, kamu bisa lanjut mainnya nanti kalo butuh kakak panggil'" jawab adi kembali kepada intan

" Ok baik kak " menghilang dari didepan adi

Kemudian adi, mulai membangun dinding tanah setinggi 3 M untuk menutupi semua jalan masuk ke arah rumahnya, demi memastikan kenyamanan dan ke amanannya.

Setelah melakukan itu semua, adi mebuat 10 avatar dan membaginya menjadi beberapa tim 2 untuk menjaga rumah, 2 untuk ke sekolah memberi pengaturan lebih guru dan murid, sisanya 6 berpencar di kota untuk, membunuh zombie yang ada.

Walau sadar tidak bisa membunuh semua, karena zombie yang mencapai ratusan ribu bahkan jutaan di seluru kota, tapi mengurangi juga tidak salah, terlebih masih ada poin jadi adi melakukannya.

##########

Author sibuk, jadi upload agak lama dan nyicil, ya karena persiapan kerja keluar kota jadi ga banyak chapter,

Stok masi dikit jadi upload seadaya, harap maklum ok, cuma novel baru yang setok mendingan " Raja Terakhir" liat" jangan lupa.

Ok, slmt malming, smg dilancarkan semua urusannya :-)

Next chapter