65 Ke Rumah Tobichi

Setelah malam yang tak bisa di katakan, Adi dan Kotori kini menjadi semakin lebih dekat. Dan rasa keintiman kotori kepada Adi menjadi lebih dalam

Seperti saat ini, Adi yang kini sedang sarapan seperti seorang pasien yang menerima perawatan sepenuh hati dari Kotori

Dengan suapan yang manis, Adi menelan semua makanan yang disuapi oleh kotori, di lain sisi kotori tampak seprti wanita kecil yang menikah dengan telaten melayani Adi sepenuh hati

Tak sampai waktu untuk berangkat sekolah, keduanya berpisah dengan sedikit enggan. Dan dengan tatapan yang penuh cinta kotori melepas Adi

########

Tiba di sekolah tidak seperti biasanya, Adi melihat di pintu gerbang seorang gadis cantik dengan rambut pendek putih sedang menatap dirinya dengan malu

Melihat lebih dekat, ada perasaan asmara yang menyelimuti gadis itu, ya Tobichi dengan hasrat cinta yang menggebu menatap Adi dengan penuh gairah

Adi yang melihat ini, tersenyum manis membalasnya, datang dengan perlahan untuk menghampiri Tobichi

Saat dirinya sudah berada tepat di depannya, tanpa banyak kata, Adi menggenggam tangan kecil Tobichi

Seperti Arul listrik, Tobichi berseru " ahhhh.....Adi apa yang kamu lakukan" berkata dengan malu

" Bukankah kamu pacarku, lagian berpegangan tangan adalah hal normal bukan?" dengan senyum yang bersinar Adi berkata

Tobichi yang melihat senyum Adi menjadi terpana, dan sesaat dia hanya dengan patuh dengan kepala tertunduk diseret Adi menuju ke kelas

Dan di atas di ruang guru, sepasang mata bersinar menatap Adi yang menggandeng tangan Tobichi dengan penuh kecemburuan " Adi kunnnnn....." seru wanita manis berkacamata

Dan di sepanjang jalan menuju kelas, ada seruan dari berbagai murid yang melihat jenius cantik kini sedang di tarik oleh pangeran tampan

Ya Adi mendapat julukan pangeran tampan, sedangkan untuk Tobichi dia mendapat julukan jenius cantik

Sepanjang jalan banyak seruan yang dibisikkan oleh para murid yang melihat mereka berdua, sampai mereka tiba di depan kelas mereka

" Brukk" pintu kelas terbuka dengan keras dan sosok Adi yang menyeret Tobichi masuk ke dalam kelas, membuat gempar

" Eehhhhhhh" teriak serentak teman sekalas Adi dan Tobichi, terutama para wanita yang dengan histeris berteriak melihat sikap dominasi Adi terhadap Tobichi

Di lain sisi Tobichi merasa malu sekaligus senang, karena ini pertama kalinya dia di seret oleh seorang lelaki, Karena biasanya di yang akan menolak lelaki

Sampai saat dirinya duduk di bangkunya, Tobichi baru sadar akan kegaduhan yang ditimbulkan oleh dirinya dan Adi

Terutama menatap wajah para gadis, terlihat jelas raut cemburu dan juga iri yang mengarah langsung kepada dirinya

Tidak ingin terlalu menggubrisnya, Tobichi segera membaca buku pelajaran untuk mengalihkan perhatian mereka

Di lain sisi, Adi yang telah duduk di bangkunya tersenyum dengan menawan seolah dia senang melihat reaksi dari seluruh sekolah, meski dia tahu halaman belakang rumahnya sedikit terbakar

Tapi dia tidak bisa mundur, karena nanti jam makan siang, dia akan menstabilkan wanitanya yang sekarang sedang cemburu

Tak lama bel pelajaran kelas berbunyi, dan sosok guru masuk ke dalam kelas. Seketika itu juga kegaduhan yang terjadi menjadi terhenti untuk sementara

Sisa pelajaran berjalan dengan lancar dan tidak ada situasi atau pristiwa yang istimewa, terkecuali Tobichi yang kini lebih memerah wajahnya saat terus di tatap oleh Adi

Sampai bel istirahat makan siang berbunyi, Adi bangkit dari tempat duduknya dan sebelum dia pergi dia berbisik kepada Tobichi " Tunggu aku sepulang sekolah di gerbang ok"

Dan tanpa menunggu jawaban dari Tobichi segera berjalan ke luar kelas menuju hutan belakang sekolah

Ya untuk menstabilkan Tamae, Adi membuat janji makan siang bersamanya di hutan belakang sekolah

Tentu dia telah memilih lokasi yang aman, demi tidak adanya gangguan selama ia sedang berdua dengan Tamae

Setelah berjalan beberapa saat, dirinya sampai di hutan belakang sekolah, menuju ke suatu arah dan tak lama sampai

Dia mulai menyiapkan hal yang diperlukan untuk makan siang dengan model piknik disana

Dan tak menunggu lama, sosok Tamae yang manis dengan blazer hitam dan rok hitam sifon yang ketat, dipadupadankan dengan rambut yang dikuncir dan kaca mata yang ia kenakan

Menjadikan aura manis dan sexy bercampur dalam balutan satu fisik imutny, Adi yang melihat ini ada sinar terang di matanya dan untuk sesaat harus memuji fisiknya bukan

" Sayanggggg...." teriak Tamae kepada Adi, dan kemudian melompat ke arah Adi

Melihat ini dengan sigap Adi memegang Tamae, dan seperti koala Tamae menggantung kepada Adi dengan erat

" Hati-hati sayang, kalo kamu jatuh nanti gimana" Adi berkata mengingatkan

" Tidak, karena aku tahu kamu pasti akan menangkapku" kata Tamae dengan senyum

" Baiklah kamu benar sayang, tapi bisakah kamu turun dulu" pinta Adi kepada Tamae

" Tidak sebelum kamu mencium aku" kata Tamae dengan manja

" Ok ...muachhhh"

" hehehehe....." tertawa senang kemudian turun dari Adi

Setelah itu keduanya mulai membuka bekal bento yang telah mereka siapkan, terutama Tamae yang dengan telaten melayani Adi seperti seorang istri yang berbakti

Satu persatu makanan yang enak memasuki ke dalam perut Adi, dan itu dilakukan dibawah suapan manis dari Tamae

Tak mau kalah Adi juga memberikan suapan kepada Tamae dan akhirnya membuat keduanya saling menyuapi satu sama lain

Setelah kenyang dengan makanan yang penuh taburan cinta, kini keduanya tengah bersantai " Sayang tidak kah kamu mau menjelaskan apa yang tadi pagi terjadi?" tanya Tamae kepada Adi

" Baiklah aku rasa kamu juga sudah tidak sabar kan" jawab Adi kembali

" Yup sayang, aku ingin bertanya kamu punya berapa pacar?"

" Emmm....lebih dari satu" jawab Adi

" Ok bisakah kamu perkenalkan dia kepada aku" pinta Tamae

" Bisa tapi bukan dia yang lebih tepat mereka" jawab Adi dengan tersenyum

" Ughhhhh.....jadi banyak" keluh Tamae

" Tenang sayang, tidak akan kurang sayang ku kepada kamu, dan jangan berpikir aku bermain dengan dirimu karena kamu pasti bisa tahu, apakah yang aku lakukan dan katakan palsu atau bukan" kata Adi mulai menjelaskan kepada Tamae

" Baiklah sayang aku tahu, terlebih dengan semua kelebihan kamu aku sadar tidak bisa memiliki kamu seorang diri" jawab Tamae dengan sedikit depresi

" Jangan bicara seperti itu, semuanya salah ku karena terlalu egois dan bernafsu, tapi aku tidak akan berhenti untuk mencintai dan menyayangi semua wanitaku, termasuk kamu" kata Adi dengan sedikit dominan

Merasakan sikap dominan Adi, Tamae yang memiliki pandangan yang jelas tentang lelaki kuat menjadi bahagia, karena dia tahu kata-kata Adi bisa ia percaya

." Emmm...baiklah sayang aku setuju dan kamu harus berjanji, buat aku bahagia sepanjang hidup kamu ok" kata Tamae menatap Adi dengan penuh harap

Tanpa berbicara Adi menundukkan kepalanya dan mencium dengan dalam Bibir Tamae seolah memberiny jawaban pasti

Setelah berlama-lama bersikap romantis di Hutan belakang, tidak sampai bel berbunyi keduanya berpisah dan kembali

####

Tak terasa waktu pulang cepat datang, dan bel pelajaran terakhir berbunyi, setelah Arus murid yang bergelombang keluar dari sekolah mulai berangsur-angsur mengecil

Sesosok cantik kini terlihat di pintu gerbang sekolah, tampak dengan wajah yang bingung dan memerah menunggu kehadiran seseorang

" maaf sayang membuatmu menunggu lama" sebuah suara membangunkan gadis cantik itu

" Tidak aku tidak menunggu lama" jawab cepat gadis itu

" Jangan berbohong sayang" mengulurkan tangan dan mencubit lembut pipi gadis itu

" Baiklah mari kita pulang bersama" kata anak lelaki tampan itu kepada gadis cantik

" Emmm" jawab singkat sambil berpegangan tangan dengan lelaki tampan.

avataravatar
Next chapter