13 Sang Serigala Perak

"Sang Pahlawan... Berarti anda itu.." Shiro menatap Roh sang pahlawan masa lalu itu.

"Dirimu di masa lalu." Ujarnya.

"Sebenarnya ada banyak yang ingin ku bicarakan pada mu, Namun, Monster biadab yang menyerang dewi dunkelis ini akan merepotkan jika kita biarkan, Aku ingin melihat, apakah kekuatan yang ku wariskan pada mu, berguna atau tidak." Sang pahlawan kuno memasang posisi siaga tempur dengan pedang besarnya.

"Namaku Takeru, Siapa nama mu?"

"Shiro, Nishikujou Shiro."

"Bagaimana kalau kita kombinasikan kekuatan serigala perak ini, Shiro?" Takeru menatap mantap shiro.

"dengan senang hati."

TRANG

TRANG

Mereka berdua menancapkan Senjata mereka masing masing di lantai.

"Pertarungannya jadi seepic ini." Venena yang masih menahan dinding sihir untuk melindungi dewi grecia dan fida supaya tidak terpental.

SKILL SPESIAL: PERUBAHAN WUJUD

Tubuh shiro dan takeru diselimuti aura putih yang mulai membentuk tubuh serigala. Kedua mata mereka berubah menjadi seperti serigala buas.

"Mari." Takeru mencabut pedangnya.

SKILL: TARING SUCI

Takeru melempar pedangnya lurus ke atas.

Ia mengepalkan Tangan kanannya dan mengumpulkan mana.

Tak lama kemudian, Terbentuk kepala serigala di tangan takeru.

"Giliranku." Ujar Shiro

SKILL: TARING SUCI

Sama seperti Takeru, namun, Kepala serigala milik Shiro berukuran agak kecil.

"Sudah selesai bersandiwaranya?" Bexiz Mulai Menyerang.

"HAAA!!"

TRANG

TRANG

TRANG

Pukulan bertubi tubi dilesatkan takeru dan shiro ke tubuh Bexiz.

"grahb!! MATI KALIAN!"

Mata Bexiz mengeluarkan cahaya berwana merah muda.

"Menghindar." Takeru memberi aba aba.

SKILL: BACKSTEP

Shiro dan takeru melalukan Roll belakang ke arah yang berlawanan

SKILL: AIR SPINNING SLASH

"kau sudah memodifikasi skillku? Hebat." Puji takeru.

"terimakasih!"

Shiro berputar di udara dengan teknik guard ala senjata tombak.

Udara berputar dengan kencang sehingga membuat tubuh Bexiz terkikis sedikit demi sedikit.

"Aku mulai bosan, Bagaimana kalau kita akhiri sekarang?" Tanya takeru.

"Dengan senang hati." Shiro kembali melakukan teknik Backstep.

"Baiklah, Gadis kecil, Giliranmu." Takeru menyimpan pedangnya di pundak.

"Terimakasih karena sudah mengulur waktu."

SKILL: FINALE

shiro ,Takeru, Fida, Dunkelis dan Venena sudah berada didalam dinding sihir, jadi mereka takkan mendapatkan efek dari skill pamungkas itu.

"SIALAN!!"

JDAAAARR!!!!!

Langit langit bangunan menjatuhkan batu batuan kecil karena guncangan dari skill pamungkas itu.

Tubuh Bexiz hancur berkeping keping.

BRUK

"Oy!"Shiro berlari mendekati Venena yang ambruk karena kehabisan mana.

SKILL: MANA RECOVERY

Shiro membuat area lingkaran untuk mengisi mana yang terkuras, baik dirinya, Takeru, ataupun Venena.

"Ada segudang pertanyaan yang ingin saya ajukkan, namun, Yang paling ingin saya tanyakan adalah, Mengapa manusia bisa berada di alam kegelapan?"

Dewi Dunkelis berjalan perlahan mendekati shiro.

"Ini berkat dewi grecia, Beliau menyelamatkan saya yang saat itu tinggal beberapa inci dari kematian."

"Ternyata, Kau adalah manusia terpilih, Manusia pemberani setelah sang pahlawan di masa lampau."

"Tentu saja, Dia adalah diriku di masa depan, Ah, Waktu ku hampir habis, Aku harus kembali ke alam roh." Takeru sang pahlawan itu memegangi bahu shiro

"Jika memang kau adalah Reinkarnasi dari diriku, Selamatkanlah Kedua gadis itu, Mereka masih hidup,Nishikujou Shiro."

SHHHH

Takeru berubah menjadi butiran mana yang berhamburan.

"Kedua gadis itu.. siapa, Venena, Kau masih hidup?" Tanya shiro.

"Jika kau mengeluarkan Coenubia yang bersemayam di tubuhku tanpa merusak tubuhku, sudah dipastikan aku akan kembali, Begitu pula dengan Yuukari." Venena tersenyum.

"Maka, Selamatkanlah kami, Shiro-san." Tubuh venena mulai memudar. Tubuhnya mulai terkikis dari bawah menjadi butiran mana.

"Sampai ketemu lagi, Pahlawanku." Venena tersenyum.

"Kau akan kembali sekarang,ya. Tunggu aku, Venena, Tunggu diriku, sang Reinkarnasi dari Takeru sang Pahlawan di masa lampau menyelamatkanmu." Shiro tersenyum mantap.

"Saya suka keberanianmu itu, tak heran kalau dewi Grecia mengirimmu ke sini." Dewi dunkelis memuji shiro.

"ARH! Lagi lagi begini..." Tangan shiro lagi lagi mengeluarkan Cahaya.

Dewi dunkelis segera menyentuh tangan kanan shiro dan menyembuhkannya. "Sekarang sudah aman, Namun, Kamu harus segera pergi dari Alam Kegelapan ini untuk menyelamatkan nyawamu." Ujar dewi dunkelis.

"YANG MULIA!" Pasukan besi berlari terbirit birit dengan kristal hitam yang menempel di tangan kanannya.

"Saya pasukan dari Istana kegelapan, Sebelum saya kehilangan kesdadaran saya, Saya ingin melaporkan, Kalau Yang Mulia Dewi Grecia diSekap oleh Coenubia." Prajurit itu terengah engah.

"Apa? Monster biadab, Nishikujou shiro, Maaf, apakah kau berkenan untuk menyelamatkan Beliau?"

"Tentu, Namun, Aku tak bisa mengalahkan coenubia sendirian."

"Kalau begitu, mengapa kau tidak meminta bantuanku, sang Jendral api." Burnos tiba tiba datang di belakang shiro dengan pedang besar yang mengeluarkan bara api itu.

"Tuan burnos? anda yakin?" Shiro menyimpan pedang kembarnya. "tentu saja, Dewi Grecia adalah panutanku, Aku tak bisa berdiam diri saja."

"Baiklah."

"Saya ikut." Dewi Dunkelis angkat suara.

"Menurutku, Anda cukup menunggu saja di sini, Karena jika ikut ke istana, itu terlalu berbahaya." Burnos menolak halus.

"Saya juga harus membalas budi kepada petualang ini, Jika Kalian tidak mengizinkan saya untuk ikut, Saya akan tetap memaksa." Dewi dunkelis bersikeras untuk ikut.

"Baiklah, Dewi, Anda boleh ikut."tanpa basa basi Shiro, langsung memberi izin pada dewi dunkelis.

"terimakasih, Nishikujou Shiro."

>Istana Gelap

>Singgasana

Mereka semua berlari mendekati singgasana milik dewi Grecia, Terlihat sesuatu seperti Batang pohon dengan kepompong di atas singgasana itu. Di dalam kepompong besar itu, terlihat dewi Grecia yang tak sadarkan diri.

"DEWI!" Shiro menebas kepompong itu, sehingga membuatnya robek dan mengeluarkan air asam.

Dewi Grecia yang kekuatannya sudah di serap, Hanya bisa merintih.

"Tidak sopan sekali kalian." Suara wanita yang menyerupai dewi Grecia terdengar lantang.

"Kau... Mengapa.. Kau..."

"Ah, Reinkarnasi sang pahlawan, Kita berjumpa lagi."

"KUROI AKUMA!! Kau sudah berlebihan!! Membuat yuukari bunuh diri, Merasuki Venena, Meniru Dewi Grecia, APA MAU MU, HAH?!" Shiro tak bisa menahan emosi.

"Keinginan saya hanyalah satu, Menelan seluruh kehidupan." Dewi Grecia Palsu tersenyum mengerikan.

"Sebelum itu terjadi, Aku, Sang Reinkarnasi serigala perak, Akan mencabik cabik tubuhmu!" Shiro berubah menjadi mode silver wolf nya.

"Menarik." Dewi palsu itu tertawa lantang.

"Sangat tidak cocok, Kau menyerap energi dari panutanku, Aku takkan mengampuni mu, Makhluk jadi jadian!" Burnos memasang posisi siaga tempur.

"Mari, Mari kita nikmati pesta nya, HAHAHA!!!"

Tubuh dewi grecia yang asli melayang tanpa sebab.

Tiba tiba 4 buah tentakel aneh muncul dari lantai dan mengikat tangan dan kaki Dewi Grecia.

"SIALAN! HENTIKAN ITU!!"

SKILL: LETUSAN CAHAYA

Shiro melemparkan pedang kembarnya yang mengeluarkan cahaya itu.

"Element cahaya memang kurang berguna dalam bertarung, namun, Jangan lupa, aku masih memiliki elemen cadangan." Tubuh Shiro mengeluarkan aliran Listrik.

Bersambung

avataravatar
Next chapter