4 GIFT (part 3)

Di tempat lain, Elisabeth Monrow bersama suaminya, Edgar Monrow berada di sebuah mansion, mereka sedang sibuk membaca bermacam buku kuno, mulai dari silsilah keluarga Monrow sampai manusia vampir pertama di bumi.

Mereka sedang mempelajari sesuatu, sedangkan Edgar sibuk dengan peta nya, ia sedang menelaah sebuah peta kuno.

"Entah kenapa perasaanku tidak enak." Ujar Elisabeth yang masih sibuk membolak balikkan lembar demi lembar buku yg ia baca.

"Hem..? "

"Soal anak anak, aku rasa pencarian ini akan tertunda lagi entah untuk yg keberapa tahun, sebaiknya kita bergegas pulang sekarang." Kata Elisabeth yang tiba tiba khawatir.

"Itu hanya perasaanmu saja, ATE bersaudara* pasti baik baik saja" ujar suaminya yang berusaha menenangkan.

(ATE bersaudara*= panggilan khusus keluarga monrow kepada tigaserangkai, Andrea, Tyler, Enders)

"Sayangg... Ayolah" rayu Elisabeth kepada suaminya.

"Kau belum pernah sekhawatir ini, aku jadi penasaran baiklah, kita pulang malam ini" sambil bangkit dari tempat duduk nya Edgar segera membereskan kekacauan yang telah mereka perbuat di perpustakaan tersebut disusul oleh istrinya yang juga ikut berkemas.

_____

Di sisi lain...

Andrea yang baru sampai dirumah segera di angkat oleh Tyler untuk di baringkan, dengan bantuan sekretariat kampus mereka sampai dirumah lebih cepat dibandingkan dengan keseharian mereka berjalan kaki.

Setelah Andrea di baringkan oleh Tyler di sofa, tidak lupa Tyler mengucapkan terimakasih kepada orang yang membantunya.

_____

Susana di kampus,

Enders tidak fokus dalam praktikumnya, membuat Sarah menggelengkan kepala.

"Tenanglah.."(sambil menepuk bahu Enders)"lebih cepat kita selesaikan ini, lebih cepat kau sampai dirumah, menurutku, kau adalah kakak yang baik" puji Sarah kepada Enders.

"Hm.." Enders menganggukkan kepala.

Setelah mereka selesai dengan kelas praktikum, Enders segera menelfon Tyler menanyakan keadaan Andrea.

"Berusahalah untuk tidak mendekatinya dahulu..., sebentar lagi aku sampai" kemudian Enders mematikan handphone nya.

Enders yang sedang terburu buru membuat hati Sarah terpacu akan kepedulian Enders terhadap adiknya, Sarah memutuskan untuk mengantar Enders pulang kerumah dengan mobilnya.

_____

Di dalam mobil,

"Dia berbeda, hmm.. maksudku adikmu." ujar Sarah memecah keheningan.

"Maksudmu?" Tanya Enders.

"Aku sudah hidup ratusan tahun dan sudah banyak mengenal orang(vampir), tapi belum pernah kutemui ras seperti dia(Andrea)."

"Tidak, tidak, tidak begitu, dia termasuk dalam kaum kita, bukan sebuah varietas baru." Sangkal Enders

"Aku merasa sepertinya aku dan dia bertolak belakang, sepertinya kaum kami pun begitu, pasti ada yang tidak beres dengannya!" Sanggah Sarah.

"Aku lebih mengetahuinya lebih dari siapapun! Tidak perlu penilaianmu!" Bentak Enders yang tiba tiba saja emosi.

Sarah yang terkejut langsung memberhentikan mobilnya mendadak.

"Ohh yaa?!!kau hanya mengenalnya ketika ia datang ke rumahmu bersama Tyler! kau bahkan tidak tau dari mana mereka berasal?! Bagaimana jika ia adalah salah satu ras vampir yang ada di daftar hitam?!" Teriak Sarah.

"Tyler adalah seorang manusia, dia tidak ada hubungan apapun mengenai hal ini..!" Sanggah Enders.

"Setelah pertikaian di masalalu, kaum kita terpecah belah dan pembantaian manusia maupun para vampir itu sendiri, para pemberontak telah berhasil lolos masih ada diantara kita, kita sudah berdamai setelah ini, para tetua bahkan seluruh kaum termasuk diriku, pasti tidak ingin di hancurkan lagi oleh orang yang terlahir dari pertikaian masalalu..." ujar Sarah menjelaskan, kali ini dengan nada yang lembut.

Enders hanya bisa terdiam, perkataan Sarah mulai menghantui fikirannya.

Kemudian sarah mengkecup pipi Enders dan melanjutkan perjalanan.

Ketika mereka telah sampai Enders langsung di sambut oleh Tyler yang terlihat sangat kebingungan.

"Ini sudah melewati batas, tubuhnya benar benar seperti tak bernyawa" Tyler panik.

"Bagaimana dengan nafasnya?!" Enders yang mulai ikut panik segera mengecek denyut nadi dan pernafasan adiknya itu.

"Cihh, sudah kubilang menjauhlah dariku, baumu aneh kau bukan berasal dari kaum kami!" Teriak Andrea dengan setengah kesadaran.

"Bau??!" Sarah terkejut. Ia bingung bagaimana seorang vampir bisa mengatakan hal seperti itu.

"ya baumu! Kenapa kalian memperbolehkannya masuk?! Dia tidak diterima disini!" Teriak Andrea lagi, kali ini ia berteriak ke arah Sarah.

Sarah dan Enders terkejut mereka saling bertatapan, tanpa mereka sadari Andrea yang telah bangkit dari sofa sudah menancapkan taringnya ke leher Tyler yang duduk agak jauh dari Andrea.

Tyler yang menyadari lehernya tergigit hanya bisa menahan sakit dan justru malah mendekap tubuh Andrea seolah olah ini adalah akhir dari hidupnya.

Enders dan Sarah tidak bisa berbuat apa apa, karena jika mereka menarik paksa Andrea, maka akan membahayakan nyawa Tyler.

Kecelakaan tersebut membuat kalut suasana menyebabkan Tyler dan Andrea tidak sadarkan diri.

Next, (GIFT part 4)

avataravatar
Next chapter