1 Apa yang akan terjadi

Steve Carmain adalah keluarga bangsawan keturunan Belanda dan Indonesia. Ketampanan dan kepintarannya sangat dikagumi banyak orang. Dia sangat pandai memainkan pedang serta biola.

Ayahnya adalah orang Belanda, yang bekerja sebagai pemungut pajak pada masa itu. Sedangkan Ibunya adalah orang Indonesia yang memiliki garis keturunan raja. Kekayaan berlimpah yang melimpah membuat ayah Steve sangat serakah.

Ayahnya terkenal sangat kejam dan ditakuti banyak orang pada masa itu. Berbeda pula ibunya, ibu Steve sangat baik hati. Ibunya selalu membantu orang - orang sedang susah pads masa itu.

Tapi, ayahnya Steve terkadang memarahi ibunya yang selalu membantu orang - orang. Yang di pentingkan ayah Steve adalah harta yang sangat banyak.

Ibunya mengajarkan Steve agar tidak mengikuti jejak ayahnya yang serakah. Steve pun mendengar dan menuruti semua perkataan ibunya. Ibu Steve tidak mau jika anaknya tumbuh menjadi serakah seperti ayahnya.

Rumah Steve sangatlah besar. Tidak salah jika dirumah Steve banyak sekali gadis - gadis yang miskin menjadi pembantu disana. Suatu hari ada seorang pembantu yang bekerja dirumahnya.

Gadis itu bernama Lyra Vanessa. Parasnya cantik serta baik hati. Steve sangat terpesona dengan kecantikan yang dimiliki Lyra, serta dengat sifat baik hati nya.

Setiap hari, Lyra ditugaskan membuat dan membawakan sarapan dikamar Steve setiap pagi. Steve sangat senang jika setiap pagi melihat Lyra. Terkadang mereka berdua sarapan bersama di kamar Steve. Walaupun Lyra berusaha menolak, karena menurutnya tidak sopan jika makan bersama dengan anak tuannya.

Tapi, Steve selalu memaksa Lyra. Akhirnya mereka setiap hari sarapan bersama. Mereka berdua selalu berbincang - bincang, percakapan yang hangat serta harmonis. Membuat mereka memiliki dunia sendiri yang tidak diketahui semua orang.

Steve setiap hari semakin menyayangi Lyra. Begitu pula Lyra, perasaan dari waktu ke waktu yang tumbuh dihatinya. Steve berjanji kepada Lyra, akan membuat Lyra bahagia untuk selamanya.

Senyum yang terukir di bibir Lyra pun membuat Steve lupa bahwa siapa Lyra. Berawal dari pembantu, dan sekarang menjadi kekasihnya.

Dimasa itu, pembantu dianggap sangatlah rendahan. Dan sangatlah tidak pantas menjalin hubungan dengan keluarga bangsawan. Namun, Steve sangat tidak menghiraukan hal itu. Yang ada dipikiran Steve adalah, Tuhan yang menentukan dengan siapa ia menikah nanti.

Usia Steve pun menginjak umur 20 tahun, Ayah Steve pun menjodohkannya dengan seorng gadis didaerah perbatasan yang sama - sama memiliki darah bangsawan.

Steve pun menolak perjodohkan itu, dan lebih memilih Lyra. Ayahnya tidak setuju akan hal itu, ia ingin anaknya menikahi gadis bangsawan bukan seorang pembantu.

Suatu hari, sehari sebelum pernikahannya. Steve menyusun sebuah rencana untuk lari dari rumah bersama Lyra. Ia tidak mau jika harus menuruti keinginan jahat ayahnya itu.

Steve dan Lyra pun pergi dari rumah itu pada malam hari, mereka melewati pintu belakang rumahnya, awalnya Lyra ragu jika harus lari dsri rumah bersama Steve, tapi Steve sangat tidak mau menikahi gadis bangsawan itu.

Mereka berlari semakin menjauh dari hutan, dan berharap mendapatkan hidup yang lebih bahagia yang hanya terdapat mereka berdua saja.

Hingga hari pernikahan itu tiba. Ibu Steve pun masuk ke kamar pagi - pagi sekali untuk mempersiapkan Steve. Ibu Steve terkejut melihat Steve tidak ada di kamarnya.

Lalu ayah Steve menyuruh para anak buahnya untuk mencari Steve sampai dapat. Ayah Steve sangatlah marah, dan berniat untuk membunuh anaknya.

Steve tidak tahu bahwa nyawanya dan Lyra sedang terancam. Anak buahnya pun mencari ke segala penjuru untuk menemukan Steve. Namun tidak ada ditemukan jejak Steve pergi. Ayahnya pun mengerahkan lagi anak buahnya yang lebih banyak untuk menangkap Steve segera.

Saat dihutan Steve melihat bahwa, beberapa anak buah suruhan Ayahnya mulai mencarinya. Steve memutuskan untuk lari lebih jauh lari agar mereka tidak dapat menemukannya.

Lyra pun mengiyakan hal itu, mereka terus berjalan hingga malam pun tiba. Dimalam harinya, Steve membuat api unggun, dan berharap malam ini tidak hujan. Di lihatnya Lyra yang berusaha menghangatkan dirinya.

Steve pun mengeluarkan makan yang Lyra bawa kemarin, Steve dan Lyra pun menghangatkan makanan itu. Dan mulai makan, Steve sesekali melihat Lyra yang sedang makan.

Steve pun menyuapi Lyra, rasa tersipu malu di antara mereka mulai menghiasi. Canda tawa ria kedua insan tersebut mewarnai gelapnya malam.

Steve memeluk Lyra dengan erat, dan berjanji akan menjaga Lyra dengan sepenuh hati. Akhirnya mereka berdua pun terlelap dalam mimpi masing - masing hingga pagi menghampiri.

3 hari pun berlalu, Steve masih belum saja ditemukan. Salah satu orang pembantu pun merasa sudah 3 hari, dirinya tidak melihat Lyra. Apakah Lyra pergi juga? Tanya seorang dari pembntu.

Mendengar hal itu, Ayahnya Steve sangat geram pada anaknya. Yang lebih memilih Lyra si pembantu dari pada gadis yang dijodohkannya. Ibu Steve yang melihat suaminya yang sangat pun, mulai khawatir dengan keselamatan Steve dan Lyra yang belum ditemukan. Ibu Steve takut jika anak nya kembali maka Steve dan Lyra akan terbunuh.

Dihutan yang lebat, Steve dan Lyra terbangun dari tidur masing - masing. Kicauan dan hangatnya matahari mulai terasa. Steve lalu mengucap selamat pagi, begitu pula Lyra.

Keduanya pun mulai menutupi jejak, dan kembali melanjutkan untuk pergi lebih jauh lagi. Tangan Steve selalu setia untuk menggenggam tangan Lyra dengan erat. Steve pun mulai bertanya pada Lyra.

"Apakah kamu percaya Reinkarnasi?" Tanya Steve pada Lyra.

"Iya, aku percaya hal itu. Itu sama hal nya terlahir kembali di dunia dengan wujud berbeda, bisa saja hewan atau pun manusia". Jelas Lyra.

"Iya, kau benar Lyra. Jika mungkin nanti kita meninggal, apakah kamu mau nanti kita terlahir kembali dan hidup bersama - sama lagi?"

"Tentu, Steve. Aku bakal mau jika terlahir kembali". Jawab Lyra dengan senang.

"Baik,  jika aku terlahir sebagai kucing dan kamu sebagai manusia, bagaimana? Apakah kamu mau menerima wujud ku sebagai kucing yang lucu?" Tanya Steve kepada Lyra.

"Memangnya aku ada berkata tidak ya. Dengar, seperti apa wujud kamu jika terlahir kembali nanti. Aku akan tetap menyayangi mu". Kata Lyra sambil mencubit pipi Steve.

"Terima kasih, Lyra. Tapi, menurut orang - orang bahkan ibuku sendiri bilang jika nanti reinkarnasi. Beberapa kemungkinan terjadi seperti tidak akan mengingat siapa dia sebelumnya. Bagaimana menurutmu, jika kamu terlahir kembali dan tidak mengingat semuanya yang pernah terjadi?" Tanya Steve lagi.

"Jika aku tidak mengingat, ku rasa kamu bisa membantu membuat ku mengingat semuanya. Tapi, entahlah. Jika memang kita sudah ditakdirkan untuk bersama - sama sampai kita lahir kembali, pasti kita akan bertemu lagi". Jawab Lyra seadanya.

"Baiklah, jika aku mati. Aku harap bisa mengingat kenangan manis yang pernah kita lalui bersama. Dan membantu kamu untuk mengingat nya jika kamu tidak ingat lagi".

"Baiklah, aku bersedia untuk terlahir kembali suatu saat nanti".

Keduanya sangat bahagia, dan memiliki tujuan dan harapan yang mereka impikan. Yaitu, Reinkarnasi. Semoga saja ada keajaiban yang datang suatu saat.

avataravatar
Next chapter