6 Adventure begins

Saat ini, aku sedang bersantai di atas atap lantai 4. Aku sengaja menghilangkan setengah dari Atap itu, lalu membuat sebuah tempat duduk yang menghadap langsung ke arah kota.

Suasananya sangat ramai walau sudah malam. Tapi, tak jarang juga ada prajurit kerajaan yang berlalu-lalang dengan jalan sempoyongan. Mungkin mereka sudah mabuk, pasti mereka melepas penat melalui minuman keras.

Sedangkan aku, duduk di di sebuah kursi sambil menikmati malam indah dengan sebungkus Rokok Mahalbro dan sekali-kali memandangi indahnya Bulan besar.

Seandainya Lyana ada disini, aku pasti akan sangat senang, karena bagaimanapun dia adalah salah satu orang yang aku temui. Dia tidak tampak seperti NPC, tapi lebih seperti Gadis muda yang sangat polos. Walaupun aku yang menciptakannya, tapi aku tidak memandang dia sebagai ciptaan atau karakter tapi lebih ke Seorang gadis belia yang masih dalam pertumbuhan.

"Tuan, malam ini anda mau makan apa?"

Lala menghampiriku, lalu menunduk. Aku menatap Lala dengan santai seperti biasa. Tapi, kali ini aku tersenyum.

"Apa saja, tapi panggil semuanya untuk makan bersama disini. Aku akan makan malam di atap sini. Dan oh iya, aku akan memanggang BBQ sambil menikmati indahnya malam ini!"

Aku mengambil Hp-ku, lalu membeli sebuah Tempat pembakaran, dan juga beberapa bahan untuk membuat BBQ

Lala menunduk sebentar lalu kembali ke dalam memanggil Lya dan Rem.

Aku mengeluarkan Tempat pembakaran, dan juga beberapa bahan. Dan semua alat dan bahan yang ada di Hp-ku, semua ajaib. Tempat pembakaran nya sangat mudah di gunakan karena mempunyai tombol berwarna merah yang akan membuat Api bara sendiri.

Aku pun mulai membakar BBQ dengan tenang.

"Wah, baunya enak. Tuan masak apa?" Lylia langsung datang menghampiri ku dengan wajah ceria.

Kalau di ingat-ingat lagi, Lylia berubah sejak penangkapan sang Demon Lord waktu itu. Dia menjadi lebih ramah, dan tentu saja menjadi sangat dekat denganku.

"Oh, aku memasak BBQ untuk kita semua" (Ryu)

"Hahhh? BBQ itu apa?" Lily memiringkan kepalanya ke arahku.

"BBQ itu makanan Beku yang terbuat dari kentang goreng panggang " Aku menjawab sekocak mungkin.

"Makanan yang aneh sekali ...? " Lily makin bingung.

"Ayo makan, Rem, Lala dan Lily." Aku menatap mereka datar.

"Haiii..." mereka mendekatiku, dan mulai mengambil makanan mereka dan memakannya dengan nikmat.

Saat semua sudah selesai makan, aku menyuruh mereka tidur, dan aku pun kembali ke atas atap dan memikirkan Lyana.

"Syl, apakah kita bisa berteleportasi ke Dungeon ku?"

『Bisa Master. Aku sudah menandakan Dungeon Level 100 untuk tempat Krusialnya. Apakah master ingin berteleportasi ke Dungeon itu?』

"Iya. Aku ingin bertemu Lyana lagi " Aku bersedih karena mungkin Lyana sedang sedih dan kesepian di dalam Dungeon.

『Teleportasi dimulai』

Aku tiba-tiba berteleportasi, dan saat aku melihat Goa yang dulu aku tinggali pertama kali, aku langsung di kagetkan dengan Batu yang menyerupaiku menyerang ku secara tiba-tiba.

"Oy siapa kamu berani memasuki ruangan ku dan menyerang ku?" Aku menatap batu itu dengan tajam.

"....."

Tanpa menjawab, batu itu melesat dengan cepat ke arahku, dan aku menjentikkan tanganku dan batu itu langsung hancur berkeping-keping.

"Beraninya kau menghancurkan ayahku!"

*Syuuuuhhhh*

*Craassshhhh*

Sebuah pedang katana yang dibaluti Energi hitam menembus perutku, dan aku sedikit memuntahkan darah.

Aku tidak merespon, dan menatap kebelakang sambil tersenyum.

"Hai, Lyana. Lama tidak bertemu ..." Aku tersenyum manis kepada Lyana.

"A-ayah! Huaaaaaa...." Lyana langsung menangis, sambil memelukku dengan erat.

"Ahahaha ... Lya aku terjepit. " Aku menggoda Lya, tapi tidak di respon dan hanya terus menangis tersedu-sedu di pelukanku.

"Ayah aku sangat kesepian *Hiks* " Lya terus memelukku tanpa melepaskan aku.

"Iya, maafkan aku. Aku kemari, untuk bertanya apakah kamu mau ikut berpetualang denganku? " Aku memegang kedua bahu Lya.

"Iya ayah. aku akan ikut kemanapun ayah pergi ..." Lya tersenyum menatapku.

"Baiklah, kamu harus bersiap-siap, tapi kamu harus mencari ku di Ibukota Laverty. Dan juga, kita akan membuat sebuah monster pengganti yang akan menjaga Dungeon ini ..." (Ryu)

"Baiklah, ayah. Tapi monster yang seperti apa?" (Lyana)

"Monster yang sangat kuat, dengan Kepatuhan Mutlak!" (Ryu)

"Hummm... Aku mengerti, Ayah" (Lyana)

"Baiklah, ayo kita menggabungkan kekuatan kita untuk membuat monster!" (Ryu)

"Umn!" (Lyana)

Kami menggabungkan satu tangan kami, dan memokuskan Pemikiran kami ke arah Tulisan Rune di depan kami. Tiba-tiba, keluar monster aneh yang lebih besar, seperti Hydra tapi mempunyai Ekor Ular dan Kaki Elang lalu sayap Kelelawar.

Dibelakangnya, ada Seekor Cerberus dan Hydra yang ketiganya menunduk ke arahku.

"Baiklah, perintahku pertama adalah jagalah Dungeon ini dengan nyawa kalian. Dan jika ada yang bisa mengalahkan kalian, kirimkan Aura kalian kepadaku dan anakku dengan segera maka kami akan datang berteleportasi kemari." (Ryu)

Monster itu hanya menunduk, dan aku menatap Lyana dengan senyum manis ku.

"Berusahalah untuk mencari ku, dan rasakan Energiku walaupun sekecil-kecilnya. Dan ingatlah, sembunyikan Statusmu tanpa pernah di ketahui siapapun dan lindungi manusia. Jangan pernah membunuh manusia kecuali mereka berani melukaimu. Ingat!" Aku menatap Lya serius lalu tiba-tiba menghilang dan muncul di Tempat tidurku.

Besok adalah Petualangan ku bersama yang lain, dan Besok adalah hari baru yang akan menuai tantangan baru. Come on start this adventure! Lalu melangkah dengan Gagah. Tentu saja menuju rumah dan tidur. ahahahaha

avataravatar