13 13.Bagus..

"Fiuh~... Akhirnya.."Rei membersihkan keringat di wajahnya.

Rei saat ini sedang berlatih melawan klon-nya,ia memasang penghalang yang membuat waktu di luar menjadi sangat lambat,di dalam Rei sudah berlating selama kurang lebih dua bulan.

Rei minum dan makan,setelah itu ia pergi mandi di pemandian air panas yang ia buat sendiri.Rei merasa sangat nyaman dengan suasana yang tenang,ia berpikir untuk mengajak kembar lima Nakano ke sini.

Setelah mandi,Rei bersiap-siap untuk pulang dan bersekolah,ia juga tidak lupa tentang pertandingan nanti malam.Rei sangat tidak sabar dan bersemangat,karena ia ingin segera muridnya atau Issei bertarung melawan Raiser.

Tapi Rei sepertinya melupakan sesuatu,yaitu ia lupa mengajarkan Issei tentang pengendalian -Mana- dan yang lainnya,ia hanya mengajarkan Issei tentang -Haki- dan bertarung.

Rei sampai di depan rumahnya,ia membuka pintu dan melihat kembar lima Nakano yang tertidur di ruang tamu,mereka sepertinya sangat bekerja keras untuk mendapatkan nilai sempurna untuk membuat Rei bangga.

Memang sejak saat Rei melihat nilai mereka yang jelek,mereka menjadi sangat giat belajar hingga lupa waktu,tetapi Rei juga memperingati mereka untuk beristirahat dan bermain.

Rei menggendong mereka satu-persatu dan membawa mereka ke kamar masing-masing,setelah itu Rei merapikan ruang tamu yang terlihat sangat berantakan.

Kemudian Rei bersiap-siap untuk berangkat sekolah menggunakan motor barunya,ia akan selalu membeli motor baru apabila ada yang ia suka,orang kaya bebas.

======================================

"Rei bisakah kamu mengantarkan dokumen ini ke sekolah sebelah kita yaitu Shuchiin..."Sona menatap Rei dengan mata memohon

Rei saat ini berada di ruang OSIS,karena Sona memanggilnya untuk menolongnya mengantarkan dokumen penting ke sekolah sebelah yaitu Shuchiin.

Rei sebenarnya sangat malas dan tidak mau,ia lumayan lelah karena belum beristirahat,tetapi saat melihat Sona yang menatapnya dengan mata memohon,ia tidak bisa menolak.

"Hah~... Baiklah.. Tapi minggu depan kamu harus berkencan denganku.."Rei ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak Sona kencan,dan kenapa minggu depan,karena jadwal Sona lumayan padat minggu ini.

Sona tersipu malu dan tidak bicara apapun selain mengangguk pasrah,dia sekarang sangat malu menerima ajakan Rei,tapi dia mau sekali kencan.

Rei gembira saat Sona menerima ajakan kencannya,ia mengambil dokumen di tangan Sona lalu pergi meninggalkan Sona sendirian.Hati Rei sekarang dalam suasana baik dan berbunga-bunga,ia sepertinya juga tidak butuh pacar dahulu,sudah ada Sona yang menjadi tunangannya.

Rei mengendarai motor-nya menuju sekolah Shuchiin atau Akademi Shuchiin yang terkenal dengan Sekolah Para Elit atau Anak Orang Kaya.

Rei memberhentikan motor-nya dan melihat sekelilingnnya,ia sudah sampai di Akademi Shuchiin.Rei turun dari motor-nya dan berbicara kepada penjaga gerbang sekolah kalau ia ada urusan dengan Anggota OSIS di sini,penjaga itu memeriksa Rei lalu mengizinkannya masuk.

Rei menggunakan -Haki Kenbun--nya untuk menemukan ruangan OSIS di sekolah ini,sangat besar dan mewah itulah yang ada dipikiran Rei tentang bangunan sekolah ini.

Rei berjalan menuju ruang OSIS,ia menjadi perhatian murid-murid di sana,karena ketampanannya dan juga murid dari sekolah lain.Sekolah lain sangat jarang datang ke sekolah ini,karena takut dengan murid-murid di sini Anak Orang Kaya yang suka membully,tapi padahal mereka sangat ramah,entah siapa yang menyebar rumor bohong.

Rei mengetuk pintu ruangan OSIS,pintu terbuka dan terlihat perempuan yang Rei kenal.

"Rei..! Kenapa kamu ada di sini..?!"Fujiwara terkejut dengan kedatangan Rei.

"Hoo... Fujiwara-san.. Kamu bersekolah di sini..?"Rei sudah tahu di Anime-nya kalau Fujiwara dan yang lainnya bersekolah di sini,tapi ia hanya ingin basa-basi dengan Fujiwara.

"Ya..! Tapi kenapa kamu disini..?"Fujiwara bertanya sekali lagi ke Rei.

"Ah.. Aku mengantar dokumen ini.."Rei menunjukkan dokumen di tangannya.

"Ehh..! Ternyata Rei bersekolah di sana..!! Dan juga Rei Anggota OSIS..!!"Fujiwara tidak menyangka kalau Rei bersekolah di sekolah yang terbilang kelas rendah dari Shuchiin,dia berpikir kalau Rei bersekolah di sekolah mewah dan mahal seperti Shuchiin.

"Haha..ya.. Tapi aku bukan Anggota OSIS.. Aku hanya mengantarkan ini.."Rei menyerahkan dokumen itu kepada Fujiwara.

Fujiwara menerimanya dan meminta Rei untuk bermain sebentar di sini,Rei setuju dengan Fujiwara,ia juga ingin bertemu dengan Kaguya.

Rei masuk dan melihat Kaguya yang sedang fokus mengerjakan tugas OSIS sama seperti Sona,di sebelah Kaguya ada murid perempuan lain yang Rei kenal,yaitu -Lino Miko-.

(Author : Gambarnya ada di komen--->)

[Lino Miko]

Rei juga melihat pemuda dengan wajah malas sedang bermain game sambil memakan kripik,'-shigami Yu- adalah namanya.

Rei berdiri di sana selama beberapa menit sebelum Kaguya menyadari ada orang lain selain Anggota OSIS di ruangan ini.Fujiwara dari tadi meninggalkan Rei yang berdiri di sana,dia sangat bersemangat saat membaca dokumen yang di berikan Rei.

Kaguya meminta maaf berkali-kali kepada Rei,karena dia dari tadi tidak mengetahui Rei yang berada di sana,dia sangat fokus dengan tugas OSIS.

Rei duduk dan memintum kopi yang di buat oleh Kaguya,kopi-nya terasa sangat enak dan sedikit pahit.

"J..Jadi ada apa kamu ke sini..?"Kaguya masih merasa bersalah tentang yang tadi,jadi dia berbicara dengan gugup.

"Aku mengantarkan dokumen dari Ketua OSIS di sekolahku.."Rei menjawabnya sambil tersenyum,ia ingin menaikkan kasih sayang Kaguya kepadanya.

"Di mana dokumen itu..?"Kaguya bingung,karena tidak melihat Rei membawanya.

"Itu.."Rei menunjuk Fujiwara yang sedang asik membaca dokumen itu sendiri.

Kaguya sepertinya marah kepada Fujiwara,itu terlihat dari ekspresinya yang sedang menatap Fujiwara.Rei tidak peduli dengan itu,ia hanya menikmati kopi.

Rei merasa ada yang menatapnya,ia menoleh ke sebelahnya dan melihat Ishigami yang menatapnya.Rei sepertinya tidak menyadari Ishigami yang dari tadi duduk di sebelahnya.

"Sejak kapan kau berada di situ..?"Rei bertanya dengan wajah tidak peduli.

"Dari tadi.."Ishigami juga menjawabnya dengan wajah tidak peduli,kemudian dia melanjutkan bermain game.

"Hoo.. Kau main game itu juga.."Rei merasa tertarik untuk melawan Ishigami.

Yang Ishigami mainkan adalah game balap mobil yang pernah Rei mainkan,dan sekarang Rei menjadi pemain Top Nomor 1 di dalam game itu.

"Ya.. Apakah kau main juga..?"Ishigami bertanya sambil terus bermain.

"Ya.. Tentu saja.. Game itu terkenal di Jepang.."Rei mengambil ponsel-nya dan ikut main dengan Ishigami.

"Ohh.. Nickname game-mu apa..?"Ishigami ingin menantang Rei bermain,dia di dalam game punya rival sekaligus teman mainnya,yaitu -Rei Fodword- itu adalah Nickname-nya.Ishigami selalu mencari-cari data tentang rival-nya ini,tetapi tidak di temukan,yang di temukan hanyalah seorang anak dari pemilik perusahaan terkenal.

"Rei Fodword.. Itu Nickname-ku.."Rei memberi tahu Nickname-nya sambil mengambil kripik Ishigami tanpa izin.

"Uhuk..! Uhuk..! Uhuk..!"Ishigami tersedak saat mendengar Nickname Rei,lalu dia langsung meminum air.

"Fuah~... A..Apakah kau pemain Top 1.."Ishigami mencoba memastikan kalau di sampingnya ini adalah rival yang dia cari-cari.

"Ya.."Rei menjawabnya sambil terus memakan kripik Ishigami.

"Apakah kau benar-benar rival-ku..!"Ishigami ingin memastikan sekali lagi kalau di sampingnya ini benar-benar rival-nya.

"Uhuk..! Uhuk..! Glupp.. Glupp.. Fuah~... K..Kau.. Apakah kau Ishigami Yu..!"Rei sempat tersedak tadi karena terkejut,ia tidak punya teman di dalam game selain Ishigami Yu,dan Ishigami selalu memanggilnya sebagai rival-nya.

"Ya.."Ishigami terharu karena teman sekaligus rival-nya berada di depannya,usaha untuk mencari Rei akhirnya tidak sia-sia.

Kemudian mereka berpelukan sambil menangis terharu,mereka berdua mengabaikan para perempuan yang menatap mereka dengan jijik,walaupun mereka berdua mengabaikannya ada sedikit rasa sakit di hati mereka.

"Kaichou... Apakah mereka berdua selalu begini.."Lino menatap Rei dan Ishigami dengan tatapan jijik.

"Tidak...! Mereka baru pertama kali kenal... Dan juga tidak mungkin Rei menyukai sesama jenis..!"Kaguya membantah pemikiran Lino yang salah paham tentang Rei.

Setelah Rei dan Ishigami berpelukan,mereka berdua bermain bersama dan dengan gaya bermain yang sama,yaitu satu kaki di atas meja sambil makan.

Lino melihat itu menjadi marah,karena mereka berdua tidak mematuhi peraturan sekolah dan tidak punya sopan santun,terlebih lagi Rei adalah murid dari sekolah lain.

Lino ingin memerahi mereka berdua,tapi Fujiwara tiba-tiba datang mencegahnya dan menyuruhnya untuk tenang.Lino menenangkan dirinya,dia menjadi lebih tenang dan berterima kasih kepada Fujiwara.

"Hei Ishigami... Kripiknya sudah habis.."Rei padahal masih ingin makan.

"Tenang saja Rei... Aku masih punya banyak..!"Ishigami mengeluarkan semua camilan yang berada di tas-nya.

Rei memberi acungan jempol kepada Ishigami lalu membuka camilan itu satu-persatu dan memakannya,Ishigami juga ikut makan dengan tenang dan terus melanjutkan bermain game.

Mereka terlihat seperti saudara kembar,tapi wajah yang tidak sama.Lino menjadi marah kembali dan ingin memukul mereka berdua,Fujiwara lagi-lagi menenangkannya,tetapi itu sia-sia karena Lino sangat marah.

Kegiatan itu berlangsung lama dan terulang-ulang,seperti Lino yang marah dan Fujiwara menenagkannya,Rei dan Ishigami santai dan tenang saat bermain,Kaguya yang tidak di pedulikan oleh mereka.

=====================================

"Wooooo... ISSEIII..!!! TUNJUKKAN SIAPA BOS-NYA...!!"Rei berteriak sangat keras menyemangati Issei yang sedang bertarung.

Rei saat ini berada di Underworld bersama dengan klon-nya dan Grayfia di sampingnya,ia tidak peduli dengan Iblis-iblis yang melihat ke arahnya,karena terlalu berisik.Pertarungan ini sangat seru,itulah jawaban Rei jika seseorang bertanya kepadanya.

Rei tidak menyangka kalau melihat orang bertarung akan seseru dan se-asik ini,dan juga lebih seru lagi adalah karena Issei muridnya,ia dari tadi melihat Issei yang tidak terlalu mengandalkan sihirnya malah dia terus menggunakan -Haki- di setiap serangan yang membuat bingung para penonton dan juga lawannya,karena di setiap serangan Issei sangat kuat walaupun itu hanya pukulan.

Sekarang Issei dan Raiser sedang saling menatap dan menyiapkan kuda-kuda bertarung dan sihir.Issei terlihat banyak sekali luka di tubuhnya dan sangat kelelahan,di sisi lain Raiser  masih terlihat sehat-sehat saja.

"Hahaha...!! Percuma saja Iblis rendahan sepertimu tidak akan pernah menang dariku..!! Hahaha..!! Aku akan memenangkan pertandingan ini lalu menikah dengan Rias..!!"Raiser tertawa sombong sambil tersenyum mesum,karena membayangkan hal-hal yang di lakukan dia dan Rias saat malam pertama.

Issei sekarang sangat marah dan ingin sekali memukul wajah sombongnya itu,di sekitar Issei ada aura -Haki Haoshoku- yang menekan Raiser.Issei ingin maju dan menyerang secara brutal,karena kemarahannya,tetapi dia kembali ingat saat Rei yang mengajarkannya untuk selalu tenang dan sabar saat pertarungan untuk menjadi pemenang di setiap pertarungan.

Issei menghirup udara lalu menghembuskannya,dia sekarang menjadi sangat fokus dan mencari celah untuk menyerang Raiser.

Raiser tidak peduli dengan kemarahan Issei,dia hanya terus menyombongkan dirinya.Issei menyiapkan kuda-kuda berlari lalu melesat dengan cepat kedepan dengan tangan yang mengepal yang siap untuk memukul.

Raiser melihat itu membuat beberapa bola api yang di tembakkan ke arah Issei,tetapi semua bola api itu dengan sempurna Issei hindari dan terus mendekat ke arahnya.

Raiser membuat bola api yang lebih besar dari yang tadi,tapi terlambat karena Issei yang sudah di depannya dengan tangan mengepal.

Issei melapisi tangaannya dengan -Haki- dan membuat pukulan ini menjadi yang terakhir untuk memenangkan pertarungan ini.Issei mengeluarkan semua tenaga yang tersisa ke pukulannya,tiba-tiba tangan Issei yang di lapisi -Haki- menjadi lebih hitam.

Rei yang melihatnya dari kejauhan terkejut dan ada rasa bangga,karena muridnya berkembang pesat.

"Haaaaa..!!!"Issei berteriak sangat keras lalu memukul Raiser tepat di bagian perutnya dengan cepat dan kuat.

"Guahh.."Raiser memuntahkan darah sangat banyak.

BOOMMM!!!

Raiser terpental sangat jauh dan cepat lalu tidak sadarkan diri,pepohonan di sekitarnya juga ikut berterbangan akibat pukulan Issei yang sangat kuat.

Issei melihat serangannya yang sangat kuat terkejut dan bangga,dia mengangkat tangan kanannya ke atas untuk menyatakan kalau dia berhasil menang.

Penonton berteriak keras dan heboh,karena seorang Iblis kelas rendah dapat menang melawan Iblis kelas atas,terlebih lagi Issei sangat jarang menggunakan sihir selama pertandingan.

Setelah itu Issei terjatuh lemas dan tidak sadarkan diri,tapi ada yang memeluknya yaitu Rias yang senang dan terharu,karena Issei sangat berjuang keras demi dirinya.

Rei melihat itu entah kenapa merasa sedikit sakit hati,ia memegang dadanya dan sedikit meringis,lalu tersenyum kalah.

"Hahaha... Kau menang kali ini Issei... Tapi tidak untuk masa depan..!"Rei berjalan pergi dari sana dan menghela nafas,ia sedikit sakit hati,tetapi mengingat perjuangan keras Issei,ia tersenyum dan membuang pikiran untuk merebut Rias darinya.

Rei berjalan sambil melamun lalu kembali sadar saat merasakan seseorang memeluknya dari belakang,ia menoleh kebelakang dan melihat Akeno yang memakai pakaian Kuil sedang tersenyum menggoda.

"Ara-Ara~... Sepertinya ada yang cemburu di sini.."Akeno dengan sengaja menekan dadanya ke punggung Rei.

"Ya.."Rei menjawabnya dengan jujur.

"Fufufu~... Kamu boleh berpacaran denganku.. Apakah kamu mau..?"Akeno bertanya dengan nada menggoda.

"Hah..! Benarkah..!"Mata Rei menjadi cerah dan sangat terkejut dengan perkataan Akeno.

"Hihihi... Tapi bohong.."Akeno tertawa kecil lalu pergi meninggalkan Rei terdiam dengan perasaan sakit hati.

Akeno melihat itu berpikir kalau bercandaannya sedikit berlebihan,dia mendekat ke arah Rei dan membisikkan sesuatu yang membuat Rei menjadi bersemangat,yaitu 'Tapi kamu boleh untuk masa depan..'.

Setelah itu Akeno dengan wajah sedikit tersipu meninggalkan Rei yang dalam suasana hati baik dan berbunga-bunga.

=====================================

Hari minggu adalah hari libur yang di impikan Rei setiap hari,tapi pada saat ini entah kenapa ia ingin pergi ke sekolah atau ia ingin mencari kegiatan lain selain bermain game di rumah dan bermalas-malasan.

Di rumah hanya Rei sendiri,kembar lima Nakano sedang pergi bersama ibu mereka yaitu Rena ke Mall untuk berbelanja baju dan kebutuhan lainnya.Rei tadi sebenarnya ingin ikut dengan mereka,tapi kemalasannya mencegahnya untuk ikut,dan sekarang ia menyesal kerena menjadi bosan di rumah.

Tidak punya pacar untuk di ajak kencan,Sona minggu ini lumayan sibuk dan jadwalnya lumayan padat.

Rei bermain game di ponselnya,ia tidak sengaja melihat iklan aplikasi penyewa pacar,ia merasa tertarik dengan itu atau ia sangat ingin pergi kencan sekarang sampai-sampai menyewa pacar,tetapi ia tidak peduli dengan itu,ia hanya ingin merasakan kencan pertama kali di kehidupannya.

Rei menginstal aplikasi itu dan langsung mencari wanita untuk di jadikan pacar sewaannya.Banyak dan beragam lonT eh maksudnya wanita yang mudah untuk dijadikan pacar sewaan selama sehari hanya dengan sekali tekan tombol -Ok-.

Rei merasa tertarik dengan wanita yang bernama -Mizuhara Chizuru-,ia langsung menyewa Chizuru sebagai pacar sewaannya dan kencan.

"Hah~... Aku seperti JoNes penganguran saja.. seperti ini.."Rei menghela nafas lalu bersiap-siap untuk kencan palsunya.

=====================================

"Ugh... Apakah ayah sangat frustasi sampai-sampai menyewa pacar.."Alex merasa sedikit kasihan kepada Rei.

"Kamu juga seharusnya mengikuti apa yang ayah lakukan.. Untuk mendapatkan pacar.."Sella mengejek Alex,dia juga sebenarnya tidak punya pacar karena ada orang yang di sukainya,tetapi orang itu tidak pernah sadar.

"Ugh..! Perkataanmu itu sangat menusuk hatiku Sella..!"Alex memegang dadanya sambil menahan sakit.

Di sisi lain Arthur dan Leon sedang bermain catur dengan tenang,tidak mempedulikan Alex dan Sella.

"Hei.. Arthur ternyata kau lumayan hebat dalam bermain ini... Kau belajar dari siapa..?"Leon terkejut dengan Arthur yang sangat hebat dalam bermain catur,biasanya Arthur selalu menolak dan sangat bodoh dalam permainan selain berlatih pedang.

"Hahaha... Aku mengikuti pemain Indonesia.. Dia sangat hebat.."Arthur menjawab sambil mengingat tentang strategi yang di pakai oleh pemain Indonesia.

"Ohh.. Siapa itu...?"Leon merasa tertarik dengan orang ini,karena jarang sekali melihat Arthur yang mengikuti tindakan orang.

"Kalau tidak salah.. Hmm..namanya.. Hmm Dewa_Kip*bib*.."Arthur menjawab pertanyaan Leon sambil mengingat betapa hebatnya orang itu.

"Ohh.. Nama yang aneh.. Tapi aku sedikit tertarik dengannya.."Leon menatap Arthur yang sepertinya sangat serius.

Leon tertawa kecil dan terus lanjut memainkan catur.Di sisi lain Alex dan Sella sekarang bertengkar tentang pacar.

[BERSAMBUNG]

======================================

avataravatar