1 Awal Dari Segalanya

Hujan yang deras menghujani bumi disertai petir yang menyambar dilangit. Ada banyak orang yang berkerumun ditengah jalan. Ditengah kerumunan itu tergeletaklah seorang anak laki-laki. Anak laki-laki itu tergeletak penuh dengan darah. Ia masih memiliki sedikit kesadaran.

"Bertahanlah, nak." kata seorang laki-laki paruh baya yang berada disamping anak laki-laki itu.

"Cepat panggil ambulan sekarang!!" teriak laki-laki itu kepada orang-orang yang berada disekitarnya.

"Tenanglah, nak, ambulan akan segera datang." kata laki-laki itu sambil memegang telapak tangan anak laki-laki itu.

Pandangan anak itu mulai blur. Perlahan-lahan pandangannya mulai gelap. Dan akhirnya anak itu tak bisa melihat apa-apa.

"Jadi...., Master." tiba-tiba dari kegelapan muncullah suara gadis kecil dari dalam kegelapan.

Lalu muncullah seorang gadis kecil dari dalam kegelapan. Tubuhnya dikelilingi cahaya putih yang menyilaukan sehingga anak laki-laki itu tak bisa melihat seperti apa sosok wajah gadis itu.

"Apa kau punya penyesalan, Master?" kata gadis itu.

Belum sempat anak laki-laki itu menjawab tiba-tiba muncullah cahaya putih yang sangat menyilaukan. Gadis itu menghilang bersamaan dengan cahaya putih yang semakin bersinar terang. Kemudian anak laki-laki itu membuka matanya. Ia terbangun ditengah hutan dengan tubuh penuh luka.

"Ini dimana?" kata anak itu sambil melihat sekeliling hutan.

Anak laki-laki itu pun mencoba berjalan keluar hutan. Tiba-tiba kepala anak itu berdenyut.

"Akh...akh.." Jerit anak laki-laki itu sambil memengangi kepalanya

Pandangan anak itu mulai kabur, dan akhirnya anak itu pun pingsan. Dari dalam kegelapan ia mendengar suara. Suara seorang wanita dewasa.

"Hei..." ucapnya.

Suara wanita itu semakin dekat.

"Siapa orang yang paling ingin kau temui?" Bisik wanita itu.

Tiba-tiba saja anak laki-laki itu terbangun disebuah rumah kayu yang sederhana. Ia melihat sekeliling untuk mengetahui dimana ia berada, tapi tetap saja ia tidak tahu. Terdengar suara langkah kaki datang mendekat. Pintu kamar pun terbuka. Muncullah seorang wanita dewasa. Ia mengenakan blus coklat dengan rok hitam. Ia datang dengan membawa semangkuk bubur dan segelas teh hangat.

"Oh, syukurlah..." ucap wanita itu.

"Kau sudah bangun" lanjut wanita itu sambil menaruh apa yang dibawanya diatas meja.

"Kau, siapa?" tanya anak itu dengan raut wajah bingung.

Wanita tersenyum.

"Namaku Cordelia" ucap wanita itu.

"Aku menemukannmu pingsan dihutan." ucap Cordelia sambil berjalan menuju tempat tidur anak itu.

Cordelia pun duduk disamping anak itu.

"Jadi, siapa dirimu, nak?" tanya Cordelia.

avataravatar
Next chapter