webnovel

Duel (1)

Raja tertegun mendengar permintaan Ren, namun sebelum Raja menjawab

Seorang pria tua mengenakan pakaian seperti seorang bangsawan muncul diantar Ren dan Raja

" Mohon maaf jika diriku menyela perkataan Raja, Tapi aku setuju membiarkan pemuda ini memasuki sekteku " Kata pria bangsawan sambil tersenyum kepada Raja

Raja mengganguk namun yang tidak diperhatikan oleh semua orang kecuali Ren dan Pria tua bangsawan adalah Sang Raja berkeringat dingin

" Pemuda macam apa yang dapat mendatangkan ketua dari sekte keberuntungan dan mengapa juga ketua sekte mengarahkan kekuatannya kepadaku " Pikirnya sedih

Melihat Raja mengganguk, Pria tua bangsawan tersenyum puas lalu dia melihat kearah Ren " Nak, Ikutlah bersamaku " Ucapnya berjalan kearah Ren dan memegang bahunya

Lalu mereka berdua sekejap menghilang dari hadapan semua orang

'Irene' Melihat ketua sekte membawa Ren terdenyum " Sepertinya ada takdir yang mengikat kita berdua "

----

Didepan sekte keberuntungan

Ren dan Kepala sekte muncul didepan gerbang yang terlihat kuno dengan ukiran naga disetiap pintunya

Ren dan kepala sekte memasukinya, penjaga yang melihat kepala sekte segera bersikap hormat dan sedikit ingin tahu kepada pria muda yang dibawa kepala sekte

Kepala sekte mengganguk kepada penjaga itu , Setelah masuk Ren dibuat kagum dengan pemandangan yang muncul

Jika diluar terlihat seperti sebuah gerbang kuno yang sangat tua maka didalam seperti surga dimana terdapat sebuah air terjun dan pelangi diatasnya

Dan Ren dapat melihat seorang pria yang usia diatas Ren sedang bermeditasi ditengah air terjun, walaupun arusnya sangatlah kuat pria itu sanga tenang dan duduk dengan nyaman ditempat

" Dia sedang melatih kekuatan Egnma dengan bantuan arus dari air terjun " Kata kepala sekte sambil melihat Ren

Ren mengganguk lalu mereka melangkah dan memasuko sebuah halaman yang sangat besar yang terdapat banyak orang yang sedang berlatih

Kepala sekte mengarahkan jari nya kesalah satu perempuan yang sedang berlatih pedang

Keluar sebuah api berwarna biru langit dari jari kepala sekte menuju perempuan itu, Seolah tahu jika dirinya berada dalam bahaya perempuan itu berbalik lalu menebaskan pedangnya yang dilapisi sebuah aura berwarna putih

Ketika tebasan mengenai api, api itu tidak padam malah terpental kelangit

Ren terkejut dan kagum namun yang membuatnya bingung adalah kenapa api itu tidak padam dan malah terpental

Melihat kebingungan Ren, Kepala sekte tersenyum

" Perempuan itu adalah Anna murid inti, kekuatannya berada di peringkat ke 3 dan jangan meremehkan penampilannya yang sangat cantik dan pendiam

Lalu tadi api yang kukeluarkan bukanlah sembarang api, api itu disebuh api pembangkitan yang tidak dapat padam dan sangat kuat jika mengenai musuh api itu akan membakar mereka hingga mati namun api ini hanya berguna untuk seseorang yang mempunyai niat jahat

Kamu melihat tadi api itu terpental oleh pedang Anna "

Ren mengganguk dan menunggu kepala sekte melanjutkannya

" Dia tidak memiliki kejahatan didalam hatinya dan dia suci karena yang berada didalamnya adalah kebaikan

Ketika seseorang mempunyai kebaikan dihatinya sampai kapanpun mereka tidak akan melakukan kejahatan yang dapat membahayakan seseorang, Karena dihati mereka ada rasa enggan untuk melukai orang

Namun jika mereka tetap melakukannya, selamanya mereka akan diliputi rasa penyesalan " Lanjut kepala sekte kepada Ren .

Ren tersenyum

Dunia seperti itulah yang dia inginkan, dimana kejahatan sangat jarang ditemukan dan kebaikan tersebar diseluruh bumi

Walaupun dia tahu kejahatan tidak akan bisa dihapus karena jika kejahatan tidak ada maka bumi akan hancur dengan ketidakseimbangan

Ada pepatah " dimana kejahatan disitulah ada kebaikan " pepatah itu benar adanya dan terterap di bumi

--------

Anna dengan pedang mendekati Ren dan kepala sekte

" Hormat kepada kepala sekte " Ucapnya sambil membungkuk memberi hormat

Kepala sekte mengganguk, lalu melihat kearah Anna dan Ren " Bagaimana jika kalian berduel untuk saling mengenal satu sama lain "

Anna mengganguk semangat sambil melihat Ren

Sedangkan Ren kaget karena untuk berkenalan harus dengan duel " Apakah cara berkenalan didunia ini harus berduel " Pikir Ren dengan sedih namun dengan tak berdaya mengganguk karena dia tidak tega menolak permintaan kepala sekte yang penuh harap menatapnya

" Tapi, karena Ren terlalu lelah maka duel akan diadakan besok " Lanjut kepala sekte