webnovel

CHAPTER 2

Aku menangis, aku menangis dengan sepunuh hati! Dan bahkan aku sendiri tidak yakin penyebabnya.

Yah sebenarnya ada, beberapa…..

Kenapa kenapa aku tidak memilik tubuhku sendiri…? Setidaknya masukan jiwaku ke tubuh yang lebih baik, Kiba atau Sikamaru, misalnya! Atau kenapa bukan ke tubuh Naruto saja? Setidaknya aku adalah keturunan Uzumaki dan jinjuriki kyubi. Aku sebenarnya sangat ingin terlahir kembali ketubuhnya Konohamaru. Hidupnya benar-benar di berkati. Kenapa harus ke tubuh orang ini? Ke tubuh mahluk paling sial di dunia Naruto? Dan coba pikir! Apa yang terjadi dengan orang ini, hyuga neji?

Alasan utama kesedihanku adalah karna aku tau bagaimana buruknya hidup orang ini. Sekarang aku adalah dia, aku tau akan bagaimana sulitnya hidupku. Walaupun dia hanya karakter sampingan peranya masih sangat penting sebagai anggota tim Gay.

Bagaimana jika aku tidak cukup kuat dan mati dalam perkelahian? Bagaimana jika aku tidak cukup kuat dan karena aku Lee dan Tenten mati? Dan bahkan jangan sebutkan tentang kematian bodoh Neji selama Perang Dunia Shinobi Keempat, yang harus kuhindari tentu saja...

Jika kalian masih tidak mengeti masalah apa yang aku hadapi, mari ku ceritakan tentang orang ini hyuga neji. Tidak, mungkin harus ku katakan kesialan yang akan ku hadapi.

Neji dilahirkan sebagai putra dari Hizashi Hyūga, menempatkan dirinya di salah satu keluarga cabang klan Hyūga. Ketika ahli waris keluarga utama, Hinata, berusia tiga tahun, dahi Neji sesuai dengan adat ditandai dengan segel kutukan oleh pamannya, Hiashi. Meskipun saat itu dia masih sangat muda, bakat alami Neji dengan teknik tanda khas Hyūga itu jelas bagi ayahnya.

Karena alasan inilah, Hizashi membenci bahwa Neji ditandai dengan segel terkutuk. Dia merasa bahwa Neji akan terikat dengan kehidupan pengabdian ke keluarga utama. Neji seharusnya ditakdirkan untuk hal-hal yang lebih besar. Kemarahannya sering kali terlihat tanpa ia sadari, mendorong Hiashi untuk mengaktifkan segel terkutuk milik Hizashi dan menghukumnya dengan rasa sakit, tindakan yang membuat Neji trauma.

Tak lama setelah Neji menerima segel terkutuk, seorang Kepala Ninja Kumogakure mengunjungi Konoha mencoba menculik Hinata untuk mendapatkan rahasia dari Byakugan. Hiashi berhenti dan membunuh Ninja tersebut. Dalam kejadian yang nantinya dikenal sebagai Hyūga no Ken [Tragedi Hyūga], Kumo membantah tuduhan yang dibuat terhadap Kepala Ninja mereka dan bersikeras menyatakan bahwa tindakan Hiashi adalah pernyataan perang oleh Konoha. Satu-satunya cara untuk menghindari permusuhan antara dua desa adalah jika tubuh Hiashi diserahkan kepada Kumo sebagai bentuk ganti-ruginya.

Hiashi bersedia melakukannya jika itu berarti melindungi Konoha, namun sebaliknya akan memberikan Kumo Byakugan. Hizashi, saudara kembar Hiashi, mengajukan diri untuk menjadi tubuh keduanya karena segel terkutuk itu akan menghancurkan Byakugan miliknya saat ia meninggal, takdir yang dia pilih yang mendorong protes Hiashi. Neji masih terlalu muda untuk memahami apa yang terjadi pada saat itu, dan dari tahun ke tahun yang akan datang ia percaya ayahnya terpaksa mati demi keluarga utama.

Neji menaruh dendam terhadap keluarga utama atas apa yang dia yakini mereka lakukan pada ayahnya. Dalam anime, dia tidak akan melewatkan kesempatan apapun untuk mencoba menyakiti Hinata. Dia juga percaya bahwa jalan hidup seseorang telah ditentukan sejak saat kelahiran mereka dan tidak bisa diubah dalam keadaan apapun. Ketika ia lulus dari Akademi pada akhirnya ia dimasukkan kedalam Tim Guy, di mana filosofinya menempatkan dia dengan salah satu rekan satu tim yang bertentangan dengannya, Rock Lee: Lee ingin menjadi seorang ninja yang hebat meskipun dengan keterbatasannya, yang Neji percaya itu mustahil.

Tenten mudah kagum pada Neji, tapi Lee bertekad untuk mengalahkan Neji dalam pertarungan untuk membuktikan bahwa pernyataan Neji salah. Guru mereka, Might Guy, menyarankan ini, mempercayai persaingan dan dorongan untuk berhasil akan mendorong mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Selanjutnya adalah kematian bodoh orang ini. Neji dan seluruh Pasukan Aliansi Shinobi dikirim untuk membantu Naruto dalam pertempuran melawan Ekor-Sepuluh. Menyadari betapa pentingnya Naruto dalam kemenangan perang, Neji, Hinata, dan Hiashi bergabung untuk menangkis serangan yang diarahkan kepadanya. Serangan Ekor- Sepuluh sangat cepat dan banyak, Neji dan Hiashi harus melarikan diri untuk melindungi Sekutu lainnya dari Ekor-Sepuluh juga. Dalam ketidakhadiran mereka, Ekor-Sepuluh menembakkan beberapa tembakan peluru kayu pada Naruto, yang Hinata menggunakan tubuhnya sebagai pertahanan Naruto. Neji tiba pada waktunya untuk melindungi Hinata pada akhirnya dengan melukai tubuhnya sendiri. Dan yang lebih bodonya kenapa dia harus menggunakan tubuhnya untuk menahan serangan jubi? Kenapa dia tidak menggunakan jutsu itu? Aku yakin tubuh dan cakranya baik-baik saja.

Naruto memanggil petugas medis tetapi Neji menerima kenyataan bahwa ia tidak dapat diselamatkan. Dia runtuh di atas bahu Naruto dan mengatakan kepadanya untuk tidak menempatkan hidupnya pada risiko di masa depan, karena ia sekarang bertanggung jawab atas banyak jiwa lain selain dirinya sendiri, yang salah satunya adalah Hinata. Naruto mempertanyakan mengapa Neji memberikan hidupnya untuk Naruto, yang Neji menjawab bahwa karena Naruto pernah menyebutnya "jenius". Neji meninggal, akhirnya mengetahui mengapa ayahnya memilih untuk mati demi teman-temannya. Setelah kematian, juinjutsu keluarga utama Hyūga diaktifkan, menyegel Byakugan-nya.

Apa sekarang kalian mengerti kenapa aku sangat kahwatir. Memikirkan situasiku, sebenarnya ada solusi sederhana untuk semua masalahku: kekuatan. Dengan kekuatan aku bisa melindungi orang-orang yang kusayangi, aku bisa mengubah masa depan mereka dan yang lebih penting, aku bisa mengubah masa depan kusendiri! Ya, aku berjanji akan menjadi kuat, aku akan bekerja keras, aku tidak akan malas seperti di kehidupanku sebelumnya.

Awalnya, aku tidak berencana untuk mengubah masa depan dunia ini, aku hanya ingin berteman dengan para karakter dan mencoba yang terbaik untuk bertahan hidup. Tapi sekarang aku Neji Hyuga, semuanya berubah...

"Neji? Apakah kamu baik-baik saja? Mengapa kamu menangis? Apakah kamu terluka di suatu tempat?" Tanya ayah dengan suara khawatir sambil memeriksaku.

Oh itu benar, sekarang aku sudah menemukan solusi untuk masalahku dan telah menerima hidup baruku, aku harus berhenti menangis. Aduh! Aku sangat bodoh, aku sangat menangis hingga tenggorokanku sakit sekali.

"Jangan khawatir Hyuga-san, dia pasti lapar. Jika kamu siap, silahkan biarkan istri anda untuk memberinya Asi." Kata suara wanita. Aku tahu suara ini, itu perawat yang sama lagi.

Lapar? Sekarang dia mengatakannya, memang benar aku lapar.

"Ya. Tolong rawat dia..."

Ayah dengan hati-hati memberikanku kepada ibu, yang kemudian membawaku ke tempat lain, tempat paling nyaman di dunia. Eh tunggu, seingatku neji hidup dengan orang tua tunggal. Kenapa ibukuh masih hidup? Bukanya aku tidak senang hanya saja aku hanya sedikit he… ran…

Next chapter