webnovel

Really I Want

Apa yang kalian pikirkan tentang kehidupan? Mungkinkah hanya terlintas seperti air yang mengalir? Ini kehidupan Zea. Hidup bersama keluarga tapi semua terasa hampa. Dia seorang wanita yang rapuh, namun berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja di depan orang lain. Fake smile memang mungkin pilihan terbaik dari pada mengeluh. Karena tidak semua orang bisa merasakan di posisinya walaupun mereka tahu keadaannya. Prinsipnya tidak ingin melibatkan seseorang dalam permasalahan kehidupnya. Dia mempunyai sebuah rahasia besar, yaitu menyembunyikan penyakitnya. Hingga suatu hari orang terdekatnya mengetahui hal itu. Apakah Zea akan tetap bertahan dalam kondisi dan prinsipnya? mungkinkah kepahitan akan terus menyelimuti kehidupannya? "Hidupku seperti hujan ya, udah tau jatuh dan nggak ada yang peduli tetap aja bangkit," ujar Zea menatap hujan. "Kalau kamu hujan, aku yang jadi buminya. Aku selalu siap menerima kamu kapan pun disaat kamu jatuh," ujar Zafran menatap Zea.

Maulidatun_N · Teen
Not enough ratings
306 Chs

Chapter 86

"Dia nggak sadarkan diri, Zaf!" Pekik Dirga.

"Gawat! Mati gue!" Kata Zafran. Dia panik dan takut jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri Zimmi. Senyenyak-nyenyaknya Zimmi tidur jika ditepuk pipinya pasti akan bangun. Wajah dia terlihat pucat dengan hembusan napas teratur. Tubuhnya terkulai lemas tidak ada sedikitpun pergerakan.

Zafran mengangkat tubuh Zimmi. Dia menggendongnya dari depan, bukan dari belakang lagi. Tubuhnya kembali bersemangat demi adiknya, ya walaupun kakinya sudah lelah. Pikiran dia pun semakin kacau.

"Anterin gue pulang sekarang!" Suruh Zafran dengan napas tersenggal-senggal.

"Motor, tas, dan sepatu lo dimana?" Tanya Dirga.

"Gue tinggal di sana," jawab Zafran menunjuk arah yang dia maksud. "Gue sudah nggak peduli dan yang terpenting keselamatan Zimmi. Cepat anterin gue pulang! Nggak usah pake lama, berat nih."

Cit!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com