25 Chapter 25

Chapter 25. Debuff Super

Raia berdiri tegak dan menatap wanita di depannya, kecantikannya? Tidak kalah dengan Rindou, wajahnya sangat terasa familiar, aku bersumpah demi dewa zeus yang berselingkuh bahwa aku pernah melihat wajah ini entah dimana.

Aku sudah mencoba mengingat, tetapi yang kuingat hanyalah bayangan samar-samar.

Dan juga, aku kira saat aku akan membuka mata, aku mendengarnya mengutuk. Sesuatu seperti, 'Fuck for You? Dan kamu harus bertanggung jawab?' Apakah itu di tunjukan untukku atau untuk orang yang berada di pintu?

Wanita ini, dia tidak merujuk padaku kan?

Jika dia benar merujuk padaku, apa yang harus aku lakukan untuk bertanggung jawab? Apakah aku melakukan kejahatan?

Jika benar seperti itu, maka maaf. Aku hanyalah anak-anak 11 tahun dan tidak ingin melakukan kejahatan. Setidaknya aku akan menunggu beberapa tahun lagi untuk melakukan kejahatan.

-_-

[Anda belum cukup umur? Lalu jelaskan kenapa kamu memiliki anak diusia 11 tahun!!!?]

-_-#

Ohhh~ benar. Aku salah, aku sudah 10 tahun di dalam dan usiaku saat ini harusnya 21 tahun. Jadi memiliki anak sudah aman! Safe!! Setidaknya usia mentalku sudah aman.

...

Wanita ini, dia berbicara padaku lagi kan? Dia bertanya padaku apakah aku manusia normal?

Ha?

Apakah aku tampak seperti Orc si penghamil wanita?

[Ya! Anda saudara mereka?!!]

...

Saya ingin segera mengatakan padanya bahwa aku normal, tetapi perkataanku tersangkut di mulutku yang kaku.

Wehhh! Lidah ku kaku sekali seperti penggaris.

Dengan kata lain, berbicara adalah hal yang tidak mungkin untuk saat ini, atau apakah aku tidak akan pernah bisa berbicara lagi?!

Raia merinding, ia mulai menggerakan lidahnya dengan mulut tertutup. Orang-orang melihat ekspresinya acuh tak acuh, tetapi yang sebenarnya terjadi adalah Raia berperang melawan lidahnya sendiri.

Aku melihat wanita itu yang membuat ekspresi rumit, aku pikir tidak sopan mengabaikan wanita, jadi aku melihat sekeliling untuk mencari bantuan.

Aku menoleh ke sisi lain dan akhirnya aku melihat sesuatu yang membuat tubuhku terasa berat, sepasang tangan indah dan lembut melingkari leher ku.

Aku bisa menggunakan ini, pikir Raia saat ia membawa tangan wanita muda itu, untuk diletakan di dadanya sementara itu ia mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk menyentuh dan menikmati telapak tangan wanita itu yang lain.

Hoo~ hangat!

Dia sendiri meneriakan keterkejutan tetapi aku mengabaikanya, waktu berlalu dan wanita itu berhenti gugup. Aku senang ia tidak gugup lagi tetapi tindakan wanita itu selanjutnya terlalu vulgar.

Ia membuka kancing piyama ku tanpa izinku, yah berkat itu aku merasakan kehangatan yang lebih baik jadi aku harus berterimakasih.

"Kamu menikmatinya? Suara detak jantungku?" Sungguh wanita yang aneh. Ohh~ akhirnya aku bisa berbicara, perangku melawan lidah ternyata berguna.

"Ya, maka diamlah!" Aku diam karena wanita itu tiba-tiba menjadi agresif.

Ahh!

Hey anda mengejutkanku dengan tiba-tiba melompat seolah-olah aku buaya!

[MEMANG IYA!!]

Dia berteriak padaku dan menjelaskan bahwa semua ini hanyalah kesalah pahaman.

Aku tau itu omong kosong dan terlihat jelas bahwa ia memerah dan sangat malu. Aku pikir aku bisa mendengar detak jantungnya yang terpacu.

Bweek!!

Ah, tolong julurkan lidah anda lagi! Anda terlihat manis seperti itu.

Ughh! Aku ingin sekali mengatakan itu, tetapi aku tidak ingin membuat wanita itu pingsan karena terlalu banyak pujian, tapi jujur saja ekspresinya yang malu-malu membuat jantung ku tertembak.

'Gawat! Aku terlalu mudah jatuh hati!' Raia berteriak di dalam dirinya, mengetahui betapa mudahnya ia jatuh cinta. Mungkin ini efek dari bersama wanita sejak kecil.

"Ya." Aku menerima aku cepat jatuh cinta, "Tapi ... Wajahmu sangat merah! Apa kamu tidak malu dilihat orang lain?"

Aku mengatakan itu sambil merujuk pada orang ketiga yang sedari tadi menonton di pintu yang terbuka.

Hei, siapa itu? Orang ketiga? Haha lupakan sebutanku beberapa saat lalu, dia jelas wanita cantik!

"Aku tidak malu! Aku biasa saja! Aku hanya mendengarkan musik saja!" Oh, jadi dia lebih ke tipe tsundere? "Eh?" Ah~ akhirnya sadar juga.

Aku melihat wanita di depanku berbalik dengan tubuh sangat kaku. Sementara wanita yang berdiri diam di pintu akhirnya bereaksi.

"Cinta datang dengan seiring berjalannya waktu ... Kurumi-sama, silahkan nikmati." Oh jadi nama wanita itu adalah Kurumi ... Tapi tetap saja aku tidak ingat siapa dia.

Harus kukatakan, apa yang dikatakan wanita itu benar apa adanya, buktinya aku, setelah bertahun-tahun yang dihabiskan bersama Lily, aku rasa aku jatuh cinta padanya.

Walaupun mengetahui bahwa kita adalah ayah dan anak, aku tidak memikirkan itu sama sekali, tidak, aku memikirkannya tapi bukankah itu akan menjadi cinta yang menggairahkan dan penuh tantangan?

Aku rasa aku tersesat di dalam jalan incest.

Aku akhirnya memahami apa yang keluarga ku alami dalam ribuan tahun ini, selama ribuan tahun bersama sudah jelas mereka akan mengembangkan fetish aneh. Aku adalah salah satunya.

Kalau tidak salah aku memiliki fetish telanjang dan incest sejauh ini.

Cinta ku terlalu sesat untuk pembaca yang murni ... Siapa pembaca itu?

"MAAAAYAAAAA!!"

?! Raia yang sedang memikirkan sesuatu, terkejut dan kembali sadar dengan teriakannya yang menggema.

Lalu, Kurumi berlari meninggalkan Raia sendiri untuk mengejar orang yang bernama Maya.

"KURUMII-SAMA!! NAMAKU RAIA!!!"

Aku berteriak sekencang mungkin, dan segera teriakan bernada tinggi lain terdengar.

"AKUU TIDAK BERTANYA!!!!!!" Suara semakin menghilang karena ia semakin jauh.

"Haha~ baik, apa yang harus kulakukan sekarang?"

...

"Ngomong-ngomong, siapa yang berbicara kasar terus tadi?"

[Ini aku! A-k-u!]

"Rui?"

[Ya! Aku Rui yang kau abaikan selama seratus tahun!]

Raia hanya mendengar suara Rui, tapi jelas bahwa ia kesal. Sangat kesal.

"Aku sempat memanggilmu tapi kamu tidak menjawabku, jadi ya ... Aku kira kamu tidak ada."

[Hmmh! Yah, tidak bisa disalahkan. Aku sendiri sedang tidak aktif selama seratus tahun]

"Jujur saja, aku bingung. Kamu tidak aktif kan?"

[Tidak juga, kesadaranku memang di nonaktifkan tetapi sebagai system aku secara tidak sadar mencatat semua data selama 100 tahun]

"Jadi waktu yang akurat adalah 100 tahun? Ngomong-ngomong apa saja yang kamu catat aku rasa aku tidak melakukan apa pun selama 100 tahun yang dimaksud."

[Berkultivasi, kultivasi, kultivasi, level up, di blowjob, kultivasi ...]

'Itu menjelaskan kenapa aku sesekali merasakan nikmat di anggota bawah ku.' Raia menangisi Lily dengan sukacita. 'Anakku sudah dewasa!'

[Anda menyimpang -_-#]

"Oh tidak, ada yang cemburu."

[/// AKU TIDAK ///]

Raia tertawa, dia berkata demikian tapi jelas bahwa nadanya mengandung unsur malu-malu.

"Rui, apakah itu benar-benar 100 tahun?" Raia bertanya tetapi disambut nada kesal Rui.

[Kekurangan informasi!]

'Apakah dia masih kesal?' pikir Raia tapi ia mengabaikan itu ke belakang kepalanya dan mulai memikirkan hal lain.

Kekurangan informasi ya? Aku rasa sumber informasi lainnya harus datang dari Kurumi atau Maya, tapi pertama-tama, huh~ aku harus mencari mereka.

Raia kemudian pergi dari ruangan ini setelah menutup pintu.

Raia disambut oleh lorong panjang yang mewah tetapi itu membawa kesan horor.

Raia berjalan dan kristal-kristal yang tertanam di dinding lorong mulai bersinar menyinari lorong gelap.

Raia melihat sekilas kristal bercahaya itu, ia harus memberikan pendapat yang baik untuk siapa yang membuatnya karena kesannya sangat elegan dan mewah.

Raia kemudian pergi untuk mencari kedua wanita itu, tapi sepertinya Raia harus membuang-buang waktu karena rumah ini terlihat sangat besar dan luas hanya dari lorongnya saja yang panjang.

Rumah ini, tidak terlalu mewah seperti rumah keluarganya. Tetapi rumah ini lebih besar dan membawa kesan horor dan misterius.

Aku ingat bahkan lantai bawah tanah keluarga kami, tidak terlihat menyeramkan sama sekali, aku pikir aku harus berterimakasih kepada Sany yang selalu membuat rumah keluarga kami tetap bersih dan cerah.

"Ngomong-ngomong Rui, seharusnya aku mendapatkan pemberitahuan kan? Mengingat aku sudah melewati level 90."

[Ya ampun, aku hampir melupakan itu lagi, maaf Raia.]

Entah apa yang dikatakan Rui ini benar atau tidak, tapi yang pasti ia masih kesal hanya dengan nadanya.

"Tak apa-apa, tunjukan saja padaku semuanya."

[Raia, kamu mendapatkan kabar baik dan buruk, mana yang akan kamu lihat terlebih dahulu?]

Hal ini, tidak pernah terjadi kan?

"Pertama-tama, buka kabar baik terlebih dahulu."

Ding!

Dengan bunyi dering, layar hologram mulai bermunculan dihadapan Raia satu per satu.

[Selamat! Anda mendapatlan julukan Immoral Father

Efek julukan: CHA +150]

Ding!

[Selamat! Anda membuka mental world anda!

Deskripsi: Mental world anda masih penuh kekosongan, anda dapat mengisinya dengan semua yang anda butuhkan!]

Ding!

[Anda mendapatkan skill tingkat-merah! Overlord Soul!

Efek skill: END +30.000 point - CHA +800 point - INT +70.000

Efek pasif: cegah serangan jiwa tingkat merah musuh, peluang 10% untuk serangan balik.  Untuk serangan jiwa tingkat merah kebawah, 100% peluang serangan balik.

Catatan: anda dapat mengendalikannya apakah harus menyerang atau tidak.]

Ding!

[Anda meningkatkan level ke 90!

Hadiah: hadiah acak tingkat merah[

Ding!

[Anda meningkatkan level ke 91!

Anda memperoleh julukan First Step Demi-God Realm]

Ding!

[Tubuh anda telah berhibernasi selama 100 tahun!

Infinite Sleep bintang 1 telah di tingkatkan menjadi Bintang 3!

IS: Infinite Sleep.

Kemampuan aktif: Anda dapat tidur dengan waktu yang sangat panjang atau pendek, dan anda mampu mengatur batas waktu tidur anda.

Anda dapat menggunakan status anda saat anda tertidur, durasi 1 jam.

Kemampuan pasif: Semua status anda akan dijumlahkan ke pertahanan anda dan dikalikan 150.

Level: 1/5  

Tingkat: Merah bintang 3]

"Ini jelas adalah kabar baik, sangat baik! Terimakasih Rui!"

[Bagaimana? Mau melihat kabar buruk anda?]

Raia menghela nafas setelah kegembiraan singkat.

Ya, mau bagaimanapun ia tidak bisa menghindari nasib buruk yang ia alami, tetapi setidaknya ia mampu mengetahui apa kabar buruk yang ia terima.

"Tolong."

DING!!

Suara renyah kembali menggema, tetapi bahkan Raia tidak memiliki kesempatan untuk membaca apa isinya.

Raia berhenti berjalan dan tubuhnya menggigil parah, keringat dingin mulai bercucuran di dahinya dan Raia sendiri memiliki ekspresi pucat.

Raia menoleh kesamping dan melihat jendela terbuka dengan pemandangan padang rumput yang indah!

Tetapi pemandangan padang rumput yang indah itu membuat Raia lebih menggigil tak terkendali saat sebuah layar hologram bergerak mengikuti pandangannya.

[Debuff super: Traumatic Outdoor

Efek: semua status berkurang sebanyak 95%]

"Ohh~ shit!"

avataravatar
Next chapter