5 05. Sendiri

Aku berlari menuju parkiran mobil, tanpa memikirkan Eunwoo, aku segera menjalankan mobil, menuju tempat terbaik untuk saat ini.

.

.

.

Sekarang aku sudah berada di depan pagar rumahku. Aku menekan klakson mobilku, tak lama kemudian satpam rumahku keluar ,melihat plat mobilku tertera, satpam tersebut langsung membukakan pagar. Aku segera memarkirkan mobil dan keluar dari mobil.

Aku segera masuk ke rumah dan menuju ke kamarku. Aku merebahkan badanku ke kasur , sepertinya malam ini aku akan menginap disini. Biasanya jika aku ada masalah, aku akan menceritakan semuanya kepada kakakku Nayeon , tapi kali ini aku tidak bisa bercerita kepada siapa siapa. Aku memutuskan untuk tidur sebentar agar pikiranku lebih tenang.

.

Jam menunjukan pukul 16.00, aku memutuskan mencari makanan dikulkas.

"Dahyun ?" aku memutar badanku,menghadap ke belakang.

"lah, kak Mina sedang apa disini ?" tanyaku kepada saudaraku.

"Aku sedang menginap disini karena ada urusan sebentar disini" jawabnya

"Setauku, kamu tinggal diapartement sekarang ?"lanjutnya

"iya, tapi sepertinya malam ini aku akan menginap disini karena aku kangen rumah" ucapku berbohong.

"Baiklah aku akan kekamarku dulu" ucapnya sambil menundukan badannya.

kak Mina adalah saudaraku yang tinggal dijepang, umur kami hanya beda 1 tahun. Lebih tepatnya dia saudara dari keluarga mamaku. Dirumah ini sekarang hanya ada aku dan ka Mina,tadinya aku ingin menceritakan masalahku, tapi sepertinya dia sibuk,jadi aku mengurungkan niat ku.

Jam masih menunjukan 16.10, aku memasak Ramen instan dan menuju kolam berenang di halaman belakang. Aku merendam kakiku sambil menyantap Ramen yang sudah kubuat. Sepertinya pikiranku sudah lebih baik dari kejadian tadi.

Aku menikmati angin sepoi sepoi disore ini. Tunggu..., aku bahkan belum memberitahu Eunwoo bahwa aku akan menginap disini malam ini. Aku segera mengirim pesan kepada Eunwoo, Aku juga melihat bahwa SinB, Yeri dan Yuqi mengirim banyak pesan juga menelponku berkali kali. Aku tidak tertarik untuk membukanya jadi kutinggakan saja pesan yang belum terbaca.

Tiba tiba terlintas dikepalaku sebuah ide, sudah lama sekali aku tidak makan malam dengan mamaku. Jika aku menungguny pulang pasti itu akan lama sekali.

Aku segera menghabiskan ramenku dan menuju kekamar untuk mandi. Selesai mandi, aku segera turun ke bawah menemui supir pribadi keluargaku.

"Bang Inhyuk, malam ini gak usah jemput mama, karena aku yang bakal menjemputnya karena ada urusan" ucapku.

"Baiklah, ini kunci mobilnya" ucap Inhyuk sambil menyodorkan kunci mobilnya.

Aku menolak kunci mobilnya karena aku akan pergi bersamanya memakai mobilku.

Aku menaiki mobilku, dan menelusuri jalanan kota. Sampai di gedung perusahaan, aku segera memarkirkan mobilku. Dan memasuki gedung.

fyi.orangtua Dahyun beda pekerjaan ya.jadi otomatis beda gedung .Suho itu CEO K entertaiment sedangkan Irene CEO K copration.

Saat aku berjalan menelusuri gedung untuk mencari ruangan mamaku, aku bertemu sekertaris mamaku, aku berjalan menghampirinya.

"Permisi" ucapku padanya

"ah, Dahyun ada apa ?" tanyanya

"Dimana ruangan mamaku ?"

"Naik saja ke lantai 5, nanti akan ada namanya didaun pintu tersebut" lanjutnya

"baiklah, Terima kasih atas bantuanmu"

"Ya sama-sama, dan tolong ingatkan mamamu agar tidak pulang terlalu malam" ucap Seulgi

"Baikah" ucapku sambil tersenyum dan meninggalkannya.

Aku berjalan menuju lift dan menaikinya. Sampai dilantai 5 aku mencari ruangan mamaku. Aku mengetuk pintu ruangan tersebut.

"Masuk aja!" teriaknya, Aku pun memasuki ruangan tersebut.

"Dahyun kenapa kamu disini ?" tanya Irene.

"Apa pekerjaannya sudah selesai ?, Bisakah malam ini kita makan malam bersama? "

"Maaf Dahyun, tapi pekerjaan mama belum selesai, lain kali kita akan makan malam bersama ok?" jawabnya.

"hah... Baiklah, sampai jumpa." ucapku sambil keluar dari ruangan tersebut.

Aku keluar dari ruangan tersebut dengan lesu, dan pada akhirnya aku lupa memberitaunya tentang ucapan Sekertarisnya. Aku menuju parkiran dan menuju Restoran untuk mengisi perutku.

Aku memilih untuk ke Restoran yang dekat dengan kampusku. Aku segera memarkirkan mobil serta masuk kedalam restoran. Aku memiih meja yang dekat dengan kaca agar aku dapat melihat jalanan.

"Dahyun, kamu ingin memesan apa ?" ucap salah satu pelayan.

"ah,Hyewon ? , sejak kapan kamu kerja disini ?, aku ingin memesan bulgogi dan juga kimchi, untuk minumannya aku ingin soda saja." ucapku kepada Hyewon.

"Aku sudah seminggu bekerja disini tapi hanya saat jam malam, pesanan mu akan kuantar nanti, silahkan menunggu" ucapnya sambil beranjak dari mejaku.

Sambil menunggu makananku, aku membuka ponselku, tidak ada yang menarik dari semua pesan kuterima, hanya pesan dari Eunwoo, Yeri, Yuqi dan juga SinB.Aku segera menutup ponselku dan menatap jalanan.

"Hai Dahyun, boleh kita makan bersama ?"

Aku hanya menatap orang yang mengatakan kalimat tersebut dan tidak menjawab petanyaannya.karena dialah (Jun) yang menghancurkan keahagiaanku dihari ini.

"ini makananmu Dahyun" ucap Hyewon sambil menaruh pesananku dimeja.

"eh ada Jun, Jun mau pesan apa ?" tanya Hyewon pada Jun.

"samakan seperti Dahyun saja" ucap Jun

"Baiklah tunggu sebentar ya" ucap Hyewon

Aku hanya menyantap makananku dan membiarkan Jun yang dari tadi berada didepanku sambil menatapku.

Setelah menghabiskan makananku, aku meminum soda pesananku.

"Hai Jun"

"oh hai Eunha" jawab Jun.

"Kamu sedang makan bersama Dahyun ?" tanya Eunha sambil menatapku.

"ah.. iya" ucap Jun.

"Aku sedang makan sendiri, hanya saja dia menggangguku" ucapku sambil meninggalkan mereka.

"Eh, Dahyun tunggu dong" ucap Jun sambil menyamakan ritme jalanku.

Aku sempat melihat sorot mata Eunha, dimatanya terlihat jelas seperti orang yang cemburu. Apakah Jun dan Eunha pacaran ?. jika mereka pacaran tak mungkin Jun terang-terangan mendekatiku didekat Eunha.

Aku berjalan berdampingan dengan Jun, ya hanya berdampingan bukan berpegangan tangan. aku menuju mobilku dan menaikinya. aku membiarkan Jun menatap mobilku menjauh darinya. Tapi entah kenapa dia malah tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah mobilku.

Aku melusuri jalanan malam dan menuju ke rumah, bukan Apartement, karena kakiku masih berat untuk menuju ke sana, mataku juga berat menatap Eunwoo, entah kenapa aku jadi berfikir untuk menjauhi Eunwoo.

Sampai dirumah aku langsung menuju kamarku, dan gimana dengan mama Irene ?. Aku sudah menyuruh Bang Inhyuk untuk menjemputnya. Tadinya dia bingung dengan pernyataanku, tapi sepertinya dia enggan bertanya karena tubuhku terlihat lesu, dia langsung menggangguk dan pergi.

Aku merebahkan badanku dan memejamkan mataku untuk menikmati mimpi malam ini dan melupakan masalahku sebentar.

.

Matahari mulai muncul untuk memberitahu para manusia agar memulai harinya.Aku terbangun dan segera menuju ke kamar mandi. setelah mandi aku segera menuju ruang makan dan disitu terdapat ka Mina yang sedang makan sendiri. Sedangkan aku tidak melihat mamaku pagi ini.

"Pagi Dahyun" sapa Mina

"pagi juga kak"

aku duduk dimeja makan bersamanya dan menikmati makanan tersebut.Selesai makan aku segera menuju mobilku untuk segera kuliah.Sebenarnya hari ini ada Deadline tugas tapi aku sudah mengerjakannya dari minggu kemaren, jadi aku bebas dari tugas.

Aku mengeluarkan mobilku dari garasi, dan menuju keluar pagar. diuar pagar aku melihat 2 orang gadis yang tepat ada didepan pagar rumahku sambil memegang ponselnya.Aku melihat 2 gadis itu, karena mereka berada didepan pagarku dan seperti sedang menunggu orang. aku memutuskan menghampirinya.

"Sedang menunnggu siapa ?" tanyaku, 2 orang gadis itu mendonggakan kepalanya. dan betapa terkejutnya aku karena salah satu dari mereka adalah Yuqi, ya orang yang nyari ribut denganku kemarin .

"ah, apa didalam ada seseorang bernama Mina ?" tanya gadis disebelah Yuqi.sejak tadi Yuqi hanya menundukan kepalanya, dia tidak berani menatapku sepertinya.

"ada kok, tunggu aja dia baru selesai makan tadi" ucapku.

"oh, ok, ngomong-ngomong siapa namamu ?" tanyanya lagi.

"Dahyun" ucapku sambil mengulurkan tanganku.

"oh Dahyun, kamu kenal orang disebelahku kan ? Yuqi, Yuqi sering menceritakan tentang mu, dan namaku adalah Soojin" ucapnya sambil membalas jabatan tanganku.

"ya aku mengenalnya." ucapku merubah nada suaraku menjadi dingin.

"aku akan berangkat bersama Mina, bolehkan Yuqi berangkat bersamamu ?" tanya soojin.

Untuk apa dia berangkat bareng denganku.ck menyebalkan. yasudah aku terima sajalah tawaran soojin, lagipula jika aku menolaknya aku harus menjawab apa.

"baiklah, ayo naik ke mobilku" ucapku menyuruh Yuqi.

Yuqi masuk ke mobilku dalam keadaan menunduk,tetapi dia duduk dibelakang.aku yang melihatnya langsung berkata "aku bukan supirmu, jadi duduklah didepan", mendengar kalimatku dia langsung duduk disebelahku.

Aku menjalankan mobilku, selama di mobil aku sama sekali tak berbicara dengan Yuqi. aku masih enggan berbicara dengannya.Sampai dikampus aku langsung keluar dari mobilku, begitu juga Yuqi.

"Terima kasih atas tumpangannya Dahyun" ucap Yuqi meninggalkanku, aku tak membalasnya karena aku masih kesal dengannya.Aku berjalan menuju kelasku.

"Hei Dahyun, ada yang ingin Eunha bicarakan sekarang , tapi jangan bicara disini " ucap Sana salah satu teman Eunha.

"ah,baiklah"

"ayo ikuti aku" ucap Sana mengajakku ke suatu tempat.

Tanpa mereka sadari dari jauh ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dengan raut wajah khawatir.

.

.

.

.

TBC.

avataravatar