3 03. Tatapan adalah tanda

"Tidak apa apa, lagipula itu bukan salahmu" ucapnya sambil menatapku dan tersenyum.

Kenapa dia tiba tiba hangat. Kamu harus kuat hyun. Ini ujian, batinku.

.

.

Setelah selesai makan kami langsung menuju kamar masing masing. Aku berniat untuk tidur tapi aku teringat bahwa aku belum mengetahui nomor ponsel Eunwoo. Aku langsung menuju keluar kamar dan

mengetuk pintu kamar Eunwoo.

Tok..Tok..Tok..

"Eunwoo ? " ucapku sedikit berteriak.

"Ada apa ? " ucapnya sambil membuka pintu kamar.

"hmm. Aku belum mengetahui nomormu, jadi aku ingin meminta nomormu agar kita lebih mudah

berkomunikasi." jelas ku sambil memberikan ponsel ku padanya.

Dia langsung mengambil ponsel ku dan mengetik nomor ponselnya. Setelah dia mengetik nomor ponselnya, dia

langsung masuk kedalam kamar

kembali.

Sebenarnya dia orang yang seperti apa sih, tadi dingin terus

hangat, terus dingin lagi. Benar benar menyebalkan.

Jika dia masuk kembali kekamarnya ,tentu saja aku juga kembali ke kamarku.Berhubung besok ada

jadwal kuliah aku pun langsung beranjak tidur.

.

.

.

Matahari sudah muncul dari ufuk timur, pagi ini aku dibangunkan oleh Alarm.

Aku langsung beranjak dari kasur menuju kamar mandi ,setelah mandi aku langsung menyiapkan barang barang yang harus kubawa untuk kuliah. Setelah semuanya siap aku langsung menuju ke meja makan.

Aku melihat dimeja makan bahwa sudah ada roti bakar dengan selai coklat juga post-it bertulisan "Aku berangkat duluan ya, itu udah ada roti bakar pakai selai coklat, maaf cuma bisa buatin itu :) ( Dari Eunwoo )

" sebenarnya aku agak heran mengapa dia berangkat lebih pagi dariku, jika aku berangkat sekarang saja itu sudah termasuk pagi."

Aku segera memakan roti tersebut dan beranjak keluar apartemen. Sepertinya hari ini lebih baik aku naik kendaraan umum karena hari ini aku tidak langsung menuju ke kampus tapi aku akan mampir dulu ke sebuah Cafe.

Kalau aku bawa mobil , mau parkir dimana mobilku hehehe.

Aku langsung menuju ke halte untuk naik bus. Tidak lama menunggu, bus pun datang. Aku segera

menaiki bus tersebut dan duduk disalah satu kursi kosong. Aku sempat mengecek Hp sebentar tadi, dan

jam baru menunjukan 06.45 . Saat sampai tujuan aku langsung turun dan menuju Cafe tersebut.

Disana ternyata sudah ada Yuqi dan juga SinB.

Aku langsung menghampiri mereka dan bertanya " Yeri belum dateng ?"

"belum katanya masih dijalan " ucap SinB

kami menunggu Yeri datang sekitar 5 menit-an. Dan ketika Yeri datang dia terlihat bersama perempuan

yang lebih tinggi sedikit darinya.Jujur saja karena baru satu bulan lebih kuliah , jadi aku belum mengenal

mahasiswa dari kelas lain, paling hanya tau mukanya tapi gak tau nama hehehe.

"Eunha aku udah ditunggu temanku itu, aku duluan ya" ucap Yeri terdengar samar samar.

"Baiklah, sampai ketemu nanti, aku juga udah ditunggu teman ku di meja itu" ucap anak bernama Eunha itu sambil menunjuk meja yang lumayan jauh posisinya dari meja kami. Disitu jika kuhitung ada 4 orang dan jika ditambah Eunha itu berarti mereka berlima.

"Sama siapa tadi Yer ?" ucap Yuqi bertanya pada Yeri yang baru saja duduk .

"Oh itu tadi sama Eunha, anak kelas sebelah yang katanya masuk univ.Seoul pakai beasiswa" ucap Yeri menjelaskan.

"Berarti dia anak pinter dong, Kamu kenal dia gak Dahyun ? Kan kamu juga pakai beasiswa masuknya ?" tanya SinB kepadaku.

"Jelas gak tau lah, emang aku nanyain ke orang - orang 'eh kamu masuk sini pakai beasiswa gak ?' " ucapku sambi sedikit mengejek.

"YA GAK GITU JUGA DAHYUN..." ucap Yuqi berteriak

"eh udah udah, yang nanya ke Dahyun aku yang nge-gas kamu" ucap SinB menengahi.

Sebenarnya kami kesini hanya untuk ngumpul ngumpul sebentar.. dan akhirnya jam pun menunjukan pukul 07.30 .

"eh udah jam segini, ayuk ke gedung nanti kita telat. Apa lagi jadwal pertama yang ngajar pak Suga bisa gawat kita kalau telat, nanti malah disuruh bersihin kamar mandi sebulan" ucap Yeri mengajak.

Kami pun langsung keluar Cafe, sebenarnya aku sempat menoleh ke meja Eunha dan teman temannya. entah kenapa otakku menyuruhku untuk meihat mereka karena tadi saat Eunha lewat mejaku dia sempat menatapku dengan tatapan aneh.

Sepertinya akan terjadi sesuatu nanti tapi semoga saja tidak terjadi apa apa.

Saat masuk kelas, aku sempat menyapu pandanganku pada semua orang yang ada didalam kelas. Dan aku baru sadar bahwa salah satu teman Eunha yang di Cafe satu kelas denganku dan... aku gak tau namanya, "hahhh" aku menghela nafas karena sepertinya aku tidak pandai bersosialisasi dengan teman temanku .

Dan tempat duduknya hanya selang 2 meja dari samping mejaku. Tak lama pak Suga pun masuk kekelas ,

aku segera duduk ke kursiku.

.

.

Pelajaran berlangsung terus menerus sampai jam menunjukan pukul 13.00 . dari tadi sudah 3 kali berganti

guru. Sudah waktunya pulang tapi aku, Yuqi, Yeri dan juga SinB masih didalam kelas karena harus mengerjakan tugas kelompok dari pak Suga tadi.

Sebenarnya Yeri mengusulkan agar mengerjakan lusa besok yang lebih tepatnya hari Rabu. Tapi Yuqi

dan SinB tidak bisa karena ada acara, jadi terpaksa hari ini kami mengerjakannya.

Sebenarnya Yeri berkata begitu karena males ngerjain sekarang tapi karena 3 lawan 1 jadi Yeri kalah suara. Aku memilih mengerjakannya hari ini karena agar tugasku tidak menumpuk. Aku paling tidak suka jika ada tugas menumpuk, yang ada nanti malah lupa dan berakhir bersihin kamar mandi :').

.

.

Waktu berlalu begitu cepat, dan sekarang ternyata sudah jam 17.00. Sudah waktunya untuk pulang tetapi kami masih disini. Karena menurutku sudah terlalu sore, akhirnya aku menegur mereka untuk segera pulang. Sebenarnya yang belum selesai tugasnya hanya Yuqi tapi karena kami tak tega meninggalkannya sendirian, akhirnya kami memutuskan untuk menunggu.

"Yuqi kamu sudah selesai?, sudah waktunya pulang sekarang, jika kamu belum selesai mengerjakan tugasnya, kamu bisa melanjutkan nya besok. " ucapku.

" Sudah kok baru saja selesai, terimakasih telah menemaniku sampai tugas ini selesai. " ucap Yuqi sambil menunjukan senyuman manisnya.

" Baiklah ayo kita pulang, para fansku dirumah pasti sudah menunggu" ucap SinB ke-pedean.

"Kayak kamu punya fans aja. " ucap Yeri

" lah aku mah emang punya fans, emang kamu " ucap SinB tak mau mengalah.

" Hei sudah sudah, kayak gak punya kerjaan lain aja selain berantem. " ucapku melerai.

" Baiklah, aku duluan ya. Aku sudah dijemput oleh supir ku. Byeee... " ucap Yuqi sambil keluar kelas dan melambaikan tangan.

" Yah dia duluan deh, padahal mau numpang, gara-gara kamu sih Yer. " ucap SinB melanjutkan pertengkaran.

" Yah masih lanjut dia. Yaudah lah aku juga pulang duluan. Babay... " ucapku melambaikan tangan sambil keluar kelas.

.

SinB menatap Yeri dan juga sebaliknya, sepertinya mereka dalam keadaan canggung.

" Ayo pulang aku tak tahan berdua bersama orang sepertimu" ucap SinB berlari keluar kelas.

"Hey tunggu aku anak aneh! " ucap Yeri berlari mengejar SinB.

.

.

Aku tau bahwa mereka berdua sebenarnya dekat cuma ya gitu, berantem terus kerjaannya.

.

.

Sampai diluar gedung aku teringat bahwa ada orang baru di apartementku. Aku melihat jam di ponsel ku, dan jam sudah menunjukkan pukul 17.30, sepertinya lebih baik makan di restoran malam ini. Karena tadi siang aku tidak makan siang jadi malam ini aku ingin menikmati makanan yang sangat lezat.

Aku segera menghubungi Eunwoo yang sepertinya dari tadi siang sudah di apartemen. Setelah aku menghubungi Eunwoo aku segera menuju restoran tersebut. Sesampainya disana, aku segera mencari tempat duduk yang kosong, dan menunggu Eunwoo datang.

Tak perlu menunggu lama, Eunwoo tiba-tiba sudah di depan ku.

"Hai hyun maaf terlambat" ucapnya

"tidak apa-apa, aku juga baru sampai " ucapku.

" Kamu ingin memesan apa? Biar aku yang teraktir. " ucapnya sambil membuka buku menu.

Aku terkejut dengan perkataannya. Bukannya Jungkook oppa yang menitipkan dia padaku. Kenapa malah aku yang menyusahkan dia. Tanpa pikir panjang akhirnya aku menjawab pertanyaannya.

" samakan denganmu saja" ucapku.

"baiklah" ucapnya sambil memanggil pelayan dan memesan makanan serta minuman pilihannya.

Kami menunggu lumayan lama sampai akhirnya makanannya datang. Setelah makanan tersedia diatas meja, kami segera menyantap makanan dengan lahap.

Karena kami sangat lapar jadi makanan pun cepat habis. Selesai makan aku segera mengucapkan terimakasih kepadanya.

"Terimakasih untuk makanannya hari ini, maaf jadi merepotkan mu" ucapku

"Tidak apa-apa, jika kakaku menitipkan ku padamu itu berarti kakakku juga mempercayai ku untuk menjagamu" ucapnya dengan senyuman khasnya.

Detak jantungku semakin cepat, aku merasa jantungku akan keluar sekarang. Tolonglah, jangan secepat ini ritme nya. Nanti aku malah pingsan disini. Batinku sambil termenung menatap Eunwoo.

Aku segera tersadar dari lamunan ku dan menatap ke arah lain. Saat aku menyapu tatapan ku ke seluruh ruangan, aku berhenti sejenak karena melihat sosok yang tidak asing, yang semakin mendekat dengan mejaku.

"Hai hyun. Kita bertemu lagi. Ternyata kita benar-benar jodoh ya.. Buktinya kita selalu bertemu. " ucapnya sambil tersenyum.

Sepertinya dia belum sadar kalau disini ada Eunwoo juga. Siapapun tolong aku. Kondisi seperti apa sekarang ini. Batinku frustasi.

.

.

.

.

.

Tbc

Jangan lupa vote sama comment ya.

Makasih :)

avataravatar
Next chapter