webnovel

#2

Yang terdekat bukan berarti tak pernah menyakiti, bukan pula yang jauh akan selalu di hati,

pada dasarnya hati tak akan pernah bisa di pungkiri selagi kita masih tegak berdiri.

meritaadelinaa_ 

                                                             

Sudah 20 menit yuan menunggu Bryan tapi tak kunjung datang, dimana Bryan sekarang seharusnya dia sudah disini.

" Tu bocah kemana sih dari tadi gue nungguin ngga dateng dateng, gila aja tuh orang kalo ninggalin gue disini kan ngga lucu ". Cibir yuan

Tak lama kemudian Bryan datang dengan senyumnya yang riang

" Eh Lo udah dari tadi disini? " Tanya bryan kepada Yuan.

" Lo liat jam ngga sih sekarang jam berapa,atau jangan jangan Lo ngga punya Jam,gue dari tadi udah nungguin loo setengah jam sendiri, mending dari tadi gue pulang udah sampe rumah kali gue, Lo yg ngajakin kesini eh malah Lo yang telat gajelas Lo.." cibir Yuan dengan tatapan tajam

" Iyaa sorry gue tadi habis nganterin Nesya pulang kasian kan dia ngga ada yang Nganterin." balas bryan

" Oooh Lo habis nganterin Nesya, trus Lo ngga mikirin gue udah nunggu Lo lama disini, ngga ngehargain waktu gue lo ya." Cibir Yuan tak mau kalah

" Iya iyaa gue minta maaf ngga lagi deh Janji." Balas bryan

" Ngga usah Janji janji deh Bray, gue males Lo ingkarin janji Lo. " Balas Yuan kesal

" Iya iya.. yauda Lo mau makan apa guee traktir deh." Ucap Bryan sambil duduk di depan Yuan.

Dengan sigap mata Yuan melebar setelah mendengar perkataan traktir dari bibir Bryan.

" Ngga sia sia gue marah, yauda pesenin gue nasi goreng seafood satu minumnya jus jeruk satu oke." Ucap Yuan dengan semangat

" Oke.giliran traktiran loo gercep banget heran gue." Cibir Bryan dengan kesal.

" Bawel Lo ogeb." Ucap yuan dengan malas

Bryan pun langsung memanggil waiters dan memesan makanan mereka berdua, setelah beberapa menit mereka menunggu, akhirnya makanan mereka pun datang.

" Eh Yuan..buruan tuh dimakan hp mulu loo." Ucap Bryan jengah melihat yuan.

" Iyaa iyaa sirik amat loo." Cibir yuan malas

" Sorry sorry aja gue sirik sama loo." Balas bryan tak mau kalah

" Ye ilah Lo bacot Ajaa dari tadii makan tinggal makan juga." Balas Yuan sarkas.

" Iya iyaa bawel amat " balas Bryan sambil memakan makanan nya.

Mereka berdua pun makan dengan tenang tanpa bersuara hanya dentingan sendok dan piring yg bergulat.setelah selesai makan mereka menetap sebentar.

Setelah itu mereka beranjak dari tempat itu untuk  pulang soalnya bryan ada latihan vokal dan Yuan juga ada latihan silat.

" Yuan ayo kita pulang Lo kan ada jadwal latihan silat kan gue juga mau latihan vokal." Ucap bryan

Yuan terkejut mendengar perkataan Bryan, ia baru ingat kalau ada latihan silat, niat nya ia urungkan kembali untuk rebahan di kamarnya " Emm iyaa ya gue lupa, yauda ayo bray keburu macet jalan nya." Balas Yuan dan di beri anggukan oleh bryan.

Mereka pun berjalan kearah parkiran dan melesat pulang. Sesampainya Yuan  menuju ruang tv untuk menghampiri sang mama nya.

" Assalamualaikum mama sayang...Yuan pulangggggggg...." Teriak yuan Di depan mama nya.

" Iya waalaikumsalam, kamu yaa kebiasaan kalo dateng teriak teriak.." ucap mama

" Hehe iya iya ma maaff.." sambil mencium mama nya

" Buruan sana ke kamar bersihin badan km terus makan kalo belum makan." Balas sang mama

" Iyaa maa, tadi Yuan udah makan ko, yauda kalo gitu yuan bersihin badan dulu dikamar trus habis itu yuan latihan silat bye mama." Ucap Yuan sambil mencium mama nya lagi

" Yauda sanaa." Mama nya hanya geleng geleng kepala melihat putri nya seperti itu padahal kan dia sudah SMA masih saja manja.

Di kamar

" Jam berapa nih " tanya Yuan pada dirinya

" Yaampun Yuan Lo bodoh banget sih ini udah jam 5." Ucap yuan yang merutuki kebodohannya.

Yuan segera bersiap-siap memakai kaos putih dan celana jeans nya lalu memakai sepatu sneakers putih senada,ia pun berangkat dan mengambil baju silat nya yang ia masukkan kedalam tas.

Di jalan...

Yuan menaiki sepeda nya dengan santai karena ia takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, untung saja Yuan memakai helm sepeda nya.

Yuan kesal dengan jalalanan ibu Kota selalu saja ramai.

" Duh nih jalan ko rame banget sih ngga cape apa tuh orang jalan mulu di atas jalan huh." Cibir yuan

Di lain sisi..

" Yuan latihan silat naik apa ya? dia kan blm punya SIM buat naik mobil sendiri, dia juga kan ngga bisa naik motor." Ucap Bryan bingung

" Apa dia naik ojol ya? Atau bisa jadi juga dia naik sepeda, bodoamat deh, siapa juga yang berani Sama yuan " Cibir Bryan sambil terkekeh.

" Arghhhhh.. gue yakin dia ngga kenapa Napa " ucap Bryan was-was.

******

Yuan memasuki tempat latihannya, ternyata sudah ramai, pasti mereka sedang menunggunya.

" Sore pak, maaf ya pak terlambat " ujar Yuan kepada salah satu pelatih disana.

Pelatih itu pun menganggukinya " iya tak apa, sekarang kamu buruan ganti baju terus kesini lagi " perintah sang pelatih dan di beri anggukan kecil oleh Yuan.

Yuan segera ganti baju dengan kecepatan kilat, rambutnya ia Cepol agar tidak mengganggu.

Yuan kembali ketempat dan siap-siap untuk pemanasan terlebih dahulu.

Dua puluh menit berlalu, kini Yuan sudah selesai dengan latihannya, Yuan sedang duduk di tempat peristirahatan dengan meluruskan kakinya. Cuaca hari ini sangat panas, padahal hari ini sudah ingin menjelang magrib, Yuan mengibaskan tangannya di depan wajahnya yang kegerahan.

Seorang perempuan muda mendekati nya, perempuan itu terlihat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.

" Hai kak " ucap perempuan itu dengan girang.

Yuan menatapnya, perempuan muda ini sangat cantik, tapi ada apa dia mendekatinya?

" Eh hai, Lo siapa? Lo kenal gue? " Tanya Yuan kepada perempuan itu.

" Iya kak, aku kenal kakak, bukan kenal sih tapi tau aja hehe " jawab perempuan itu sambil duduk di samping Yuan.

" Nama Lo siapa? " Tanya Yuan.

" O iya lupa, nama aku Clarissa kak, nama kakak Yuan kan? Clarissa mah udah tau " ujar Clarissa terkekeh.

Yuan ikut terkekeh mendengarnya, pasalnya Yuan memang tidak tahu siapa gadis ini " Lo ada apa kesini? " Tanya Yuan kepada gadis di sampingnya.

" Emm,, Nggak ada apa-apa sih, cuma mau minta nomor kakak, sama kita foto bareng ya kak " Clarissa antusias.

Yuan berpikir " kalo foto boleh aja sih, tapi kenapa minta nomor ponsel kakak? " Tanya Yuan menyelidik.

" Hehe, aku cuma mau tunjukkin ke teman-teman aku aja kak, kalo aku tuh punya kakak yang cantik, soalnya mereka ngejek aku karena nggak punya kakak, Mereka suka pamer jalan-jalan sama kakaknya, aku sebel jadinya " tutur Clarissa menunduk.

Yuan yang mendengar perkataan Clarissa ingin sekali tertawa, gadis ini benar-benar aneh " oke, kamu boleh dapet nomor kakak, tapi ada syaratnya " balas Yuan sambil membereskan semua barangnya.

Clarissa berbinar mendengar tuturan kakak yang berada di sampingnya " wah beneran kak,,, apa syaratnya? " Tanya nya.

Yuan menganggukinya " syaratnya jangan sebar nomor kakak " balas Yuan mengacak rambut Clarissa gemas, ia sangat senang bertemu Clarissa walaupun awalnya ia bingung.

" Oke siap kak, makasih ya kak " ucap Clarissa berbinar-binar.

" Iya sama-sama, kalau gitu kakak pulang dulu ya " pamit Yuan menepuk pundak Clarissa

" Iya hati-hati kak " teriak Clarissa diacungi jempol oleh Yuan.

# hello Assalamualaikum readers

Maaf yaa baruu update soalnya lagi sibuk banget,ini kan tahun baru nihh pada mau liburan kemana nihh hihihi

# maaf ya baru update

Jangan lupa buat kalian Yang udah baca tinggalkan votes Di bawa dan komen kalo ada saran..see you

Next chapter