2 Bab 1 : bunuh diri

Anak itu berjalan di tengah padatnya kota. Seragam sekolah dan jas almamater yang di kenakannya menunjukan bahwa ia adalah siswa salah satu SMA favorit di kota tersebut. Tanpa mempedulikan sekitarnya ia tetap fokus dengan bukunya. Tanpa tersandung atau pun menabrak seseorang di depannya ia tetap berjalan sambil membaca bukunya.

Mengingat hari itu adalah akhir bulan april, adalah masa-masanya para anak sekolah sibuk dengan ujian kenaikan kelas dan kelulusan, orang-orang akan dapat menebak alasan betapa rajinnya anak itu yang bahkan membaca sambil berjalan.

Tetapi mereka tidak akan pernah tau apa yang sebenarnya dipikirkan olehnya dan apa yang sedang ia baca. Sebuah buku catatan kecil penuh dengan berbagai kata-kata kalimat dan teks.

Kau telah mati ditabrak oleh sebuah truk menggantikan perempuan itu. Sebagai balasan karena kebaikanmu itu, aku menawarkanmu sebuah kehidupan di dunia yang seperti dunia game.

Betapa baiknya dirimu yang meski tak punya pacar tapi rela mati dan mempertaruhkan nyawamu untuk pacar orang lain, sebagai balasannya aku akan memberikanmu sebuah renkarnasi untukmu dengan tetap memiliki kenangan kehidupanmu sebelumnya.

Aku ingat akhir dari kehidupanku yang dulu, truk itu datang kearahku dan menabrakku setelah itu sepertinya aku mati, dan aku berakhir di dunia asing ini.

Sebuah lingkaran sihir tiba-tiba muncul di ruang kelas dan memindahkan semua teman sekelasku ke sebuah istana kerajaan, dunia yang berbeda.

Kapal kami meledak setelah dibajak oleh sekelompok teroris dan kami semua mati pada saat yang sama. Kemudian kami mendapat berkat dari dewa dan berenkarnasi ke dunia yang berbeda.

Ternyata aku sudah mati tanpa menyelesaikan penelitianku, aku tidak menyadarinya karena terlalu bersengamat dan melupakan istirahat. Aku mati, sekarang kemana aku akan pergi.

Saat itu sebuah traktor yang kau pikir truk melintas di depan mu dan mendorong seorang perempuan yang kau pikir akan tertabrak oleh truk. Kemudian kau mati konyol dengan pikiran truk itu akan menabrakmu.

"Haaah... semua renkarnasi ini, perjalanan ke dunia lain, semuanya di awali dengan kecelakaan."

Isi buku catatan itu adalah analisis anak itu dari berbagai novel yang ia baca dan film yang ia tonton. Yah, dia jelas seorang Otaku..

Otaku, sebuah istilah di jepang yang menyebut bahwa seseorang itu adalah penggemar berat sebuah anime manga ataupun novel jepang dan mereka menekuninya layaknya ilmuan yang serius pada riset mereka.

"Kupikir aku memang harus melakukan ini karena ini adalah tujuanku."

Anak itu, adalah siswa tahun terakhir SMA yang baru saja menyelesaikan ujian nasionalnya tapi belum menemukan tujuannya setelah tamat dari SMA. Ia tidak punya minat untuk melanjutkan pendidikan ke universitas dan juga ia belum bisa mendaftar pekerjaan karena faktor umur, intinya ia tidak lagi punya tujuan hidup setelah menamatkan sekolahnya. Dengan bijak akhirnya ia pun memutuskan sendiri rencana gilannya.

Rencana yang tak pernah dipikirkan oleh orang normal manapun.

"Baiklah, kucing manis, maafkan aku... aku butuh bantuanmu sebagai kunci untuk memulai perjalananku.."

Ada seekor kucing dengan bulunya yang lembut dan cantik, ia melihat anak itu dengan mata berbinar menganggap anak itu adalah tuannya, melompat ke tengah jalan mengejar sebuah bola benang yang dilempar oleh anak itu.

"Aku akan berdalih menyelamatkanmu dan memulai perjalananku."

Setelah kucing itu berada disana bermain dengan bola bulu itu, anak itu menunggu dan melompat disaat yang tepat. Saat yang tepat adalah saat ia melihat sebuah truk akan lewat. Truk besar yang berjalan cukup kencang.

"Aku akan mati dan berenkarnasi dan memulai hidupku di dunia sihir. Aku yakin ini pasti berhasil! harus!!"

Ia melompat dan mendorong kucing itu keluar dari sisi jalan dan menerima hantaman keras dari truk besar itu. Badannya remuk dihantam truk, terpelanting dan berputar di udara, bagaikan tangkai eskrim yang di petik dengan jari, ia terus berpuatar.

"Selamat tinggal dunia lama,... selamat datang dunia baru."

Pada detik itu, itu adalah kalimat terakhirnya, sebelum kepalanya mencapai aspal dan darah kental mengalir dari sana.

Sudah jelas, hal paling gila yang ia rencanakan adalah bunuh diri. Bukan atas perasaan putus asa atau sejenis itu, tapi hanya karena kenginan yang kuat untuk berenkarnasi dan mendapatkan kehidupan baru di dunia yang berbeda.

Pada akhirnya ia benar-benar mati, dan matanya tak pernah terbuka lagi.

*

Hari itu seorang anak sekolah di akhir tahun masa sekolanya, telah melompat ke jalan untuk menyelamatkan seokor kucing lalu ditabrak oleh truk pengangkut kayu balak dan mati di tempat. Keanehan terlihat setelah kecelakaan itu, badannya hancur dan kepalanya pecah tapi tak ada kesedihan yang terlihat, karena sebuah senyuman cerah merekah di wajahnya.

**

.

avataravatar
Next chapter