6 Chapter 6 ( First Meeting With GODDESS )

Kembali dari Kyoto Aku langsung menuju ke tempat persembunyian Azzazel, Sesampainya disana Aku menghentikan Montor ku dan perlahan masuk kedalam.

Di dalam aku disambut Seoarang Pria berumur pertengahan 20 Mengenakan Baju V-Neck Berambut Hitam berbalut Emas Menungguku Sambil Nyengir " Hehe Selamat Datang Sasaki " Aku hanya menganggukkan kepalaku dengan wajah Tabah seperti biasa

Azzazel berkata " UGHHHH Kamu masih Dingin seperti Biasa ya, Tapi tak apa Barang yang kuinginkan Masih utuh kan "

' Ya tapi hanya tinggal kepala dan beberapa bagian tubuhnya '

" HMMMM Tidak Masalah Ayo ke Lab ku disana lebih luas kau bisa mengeluarkan kan nya Disana nanti " Dia pun berjalan

Aku mulai mengikuti dirinya dengan tenang.

Sampai Di Labnya Aku mulai mengeluarkan NAGA JAHAT itu dari Inventoryku dengan suara *BUUUKKK* selesai dengannya Aku perlahan mendekati Azzazel ban berkata

' Dimana Bayarannya..! '

Dia hanya Nyengir seperti biasanya sambil berkata " Hehe Kamu nggak sabaran ya oke tunggu sebentar akanku ambilkan Penelitian Baruku Tentang Sacread Gear " Dia berjalan menuju mejanya yang bertumpukkan Banyak Dokumen " Ahhh ini dia, Ini ambillah kenapa juga terburu-buru Ayo temani aku Minum-Minum dulu" Aku Menyipitkan Mata ku dan Berkata ' TIDAK ' sambil berjalan mendekatinya dan mengambil Dokumen tersebut lalu pergi dengan sendirinya.

" Dia masih dingin seperti kutub es apa tidak ada yang bisa mengubah mukanya ya yah sudahlah lebih baik mulai dengan Proyek akhirku untuk membuat

BALLANCE BREAKER "

.

..

...

....

Setelah Keluar dari rumah orang menyebalkan itu aku langsung mengendarai motor ku dengan kecepatan tercepat nya, Tapi Di tengah jalan aku merasa sesuatu yang Familiar entah apa itu aku pun mengerem Motor ku dengan Cepat sambil melihat sekeliling tanpa Hasil Aku pun menggunakan Teknik Klon Membuat 10 Salinan diriku dan menyuruh mereka berpencar.

Menunggu selama 10 Menit ditemani dengan sebatang Rokok * HUUFFT * Aku mendapat sinyal dari salah satu Klon ku, Tanpa Menunggu apapun aku menghilangkan mereka agar semua ingatan mereka masuk kedalam diriku dan aku memejamkan mataku agar dapat menganalisis semua ingatan mereka setelah beberapa detik berlalu aku pun perlahan mulai membuka Kedua Mataku Dan apa yang kulihat adalah pertarungan antara beberapa Dewa dengan ketetapan Hatiku Motor ku mulai melayang dan pergi ke arah tempat pertarungan terjadi.

.

..

...

Saat ini Di suatu Gunung

( Sial Jika saja kita dapat menggunakan kekuatan Divent kita. Kita tidak akan berakhir semenyedihkan ini ) kata seorang pria besar berambut hitam dengan beberapa luka di tubuhnya ( Tenang sebentar Kakak ) Kata pria kurus berkulit putih ( Tsukuyomi apa kau tidak marah dengan beberapa BAJINGAAN ini yang melakukan trik murahan ini Sialan )dia membentak dengan keras sambil meninju tanah

( Aku juga kak tapi kakak perempuan belum mengatakan apapun untuk sekarang Dingin kan kepalamu ) Balas Tsukuyomi ( HUUHHH )

( Apa kau sudah tenang Susano kalau begitu bagus pertama kita harus mencari celah dari penghalang ini dulu Dewa-dewa China ini berani bekerja sama dengan kelompok Teroris sungguh memalukan ) kata seorang wanita cantik berambut hitam

mereka bertiga dan beberapa Dewa lainnya mulai berpencar mencari jalan keluar tapi dengan hasil Nihil setelah itu beberapa sosok dan banyak siluet besar berada di langit terlihat memasuki penghalang ya mereka adalah beberapa Dewa/Monster Jahat dari panteon China dari kanan pria dengan kulit gelap hitam legam bertaring besar dengan wajah Brutal -Tao Tie- Monster yang mendapat Divenity dari memakan segalanya,

sebelah kiri seorang pria tampan berambut merah gelap dan memiliki ekor Ular bernama -Gong gong/Kanghui- dia adalah dewa banjir yang bertanggung jawab atas banjir bandang atau perusak,

Lalu di tengah mereka berdua ada pria tampan dengan tampang menyeramkan bergigikan 6 taring dengan tato besar di dahinya bia adalah -TAO WU- binatang buas dalam legenda kuno. Legenda ini adalah salah satu dari "empat kejahatan" di zaman kuno. Ia dalam bentuk aslinya memiliki wajah manusia dan tubuh hewan, punggung harimau , punggung beruang.

[ HAHAHA kak ayo segera bunuh Dewa dewa ini lalu makan mereka agar kita menjadi lebih kuat ] Tao tie berkata,

[ Diamlah Tie dan jangan sok memerintahkan aku atau ku bunuh terlebih dahulu kau ] ucap TAO WU,

[ Ahahaha jangan marah kak hahahaha ]

[ Berhentilah tertawa bocah rakus kau membuat telinga ku Sakit sialan ] Ucap Kanghui, setelah mereka berhenti berdebat mereka melihat ke arah para dewa dari Jepang.

[ HMMM kau masih cantik seperti biasa Amaterasu, Bagaimana sudah memikirkan Tawaran ku tentang memberikan dirimu dan negara Jepang ini padaku, dari semua dewa di Jepang ini hanya kau saja yang Divenitynya tidak sepenuhnya tersegel jika kau menerima Tawaran ku dan menjadi wanitaku aku akan berbaik hati memberimu tempat untuk mu dan bawahanmu ] Ucap TAO WU

Amaterasu Geram mendengar Tawarannya

[ Jika aku meyutujuinya apakah kau akan melepaskan adik adikku dan bawahan ku ]

[ CK CK Tidak salah satu bawahan terlemah mu aku akan memulai pesta dari nya ] ucap TAO WU dengan nada sarkastik

[ Kamu ] Amaterasu dan Susano membentak

[ Hehh Aku apa ini adalah aturan Dunia ini yang lemah menjadi makanan yang kuat seharusnya mereka berterimakasih karena menjadi sumber kekuatan kami semua HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA ]

[ Kau sinting mana mungkin Aku menerimanya, walaupun kami semua mati disini kami tidak akan menyerah pada monster seperti kalian ] Bentak Amaterasu dia dan para Dewa Jepang lainnya siap bertempur.

[ Baiklah jika itu yang kau inginkan Akan Ku Tangkap kau terlebih dahulu dan mulai menidurimu di depan semua bawahan dan adikmu di depan mata mereka lalu mulai membunuh mereka satu persatu di depan matamu WKWKWKWKWKKWKW ] Ucap TAO WU dengan seringai Gilanya

[ SERANG ] Tidak tahan dengan ocehan gila Tao wu Amaterasu mulai menyerang musuhnya disertai dengan Dewa dan Dewi yang masih dapat menggunakan sedikit kekuatan mereka, tapi seperti yang diduga para Dewa Jepang Mulai Terdesak Ada beberapa yang sekarat, ada yang terluka parah juga lama bertarung sampai Amaterasu tertangkap oleh Tao Wu [ HAHAHA lihat lah kebodohan mu mengundang kematianmu sendiri Amaterasu, Hei tangkap mereka hidup terlebih dahulu aku akan mulai meniduri Dewi ini di depan mata mereka HAHAHA ] para bawahan Tao Wu dengan patuh mengikuti perintah nya.

[ HAHAHA bersiaplah Amaterasu ] Ucap TAO WU dengan seringai Mesumnya merobek kimono putih dan memperlihatkan payudara besar bertutup kain, dalam pikiran Amaterasu semuanya seakan berakhir dia mulai pasrah dan memejamkan matanya tapi saat TAO WU akan merobek Hakama nya,

Dia tidak semua dewa Jepang dan China monster dan kelompok Teroris Merasakan Tekanan besar di Jiwa mereka dari Langit mereka pun mencari sosok itu dan menemukan nya diatas Langit dengan mata Dingin dan rambut hitam legam nya yang berhembus kan angin malam sembari mengeluarkan tekanan besar dari Jiwa semua mahluk ' Dewa dan Dewi Jepang jika aku membantu kalian apa yang Akan kalian berikan Padaku...! ' Ucapnya Dengan Dingin.

______________________________________________

Ini pertama kali nya menulis chapter sangat panjang aku lelah.... :v

Aku menulis Novel baru Cek aja kay...

avataravatar
Next chapter