webnovel

142.) Misi atau Cinta

Di ruang hokage.

"Haruka ku perintahkan dirimu untuk misi khusus, amati pergerakan organisasi awan merah, Akatsuki, cari tau alasan mereka mengumpulkan biju, ingat awasi jangan sampai terlibat pertarungan, menurut informasi dari sesorang markas mereka ada di Desa Amegakure, kamu sanggup bukan?" tanya Sandaime

"Saya sendiri atau ada tim?" tanya ku dulu

"Kamu sendirian, ini merupakan tugas wajib" jawab Sandaime

"Berapa lama waktunya?" tanya ku

"Terserah padamu, tapi jika sudah dapat info langsung kabarkan pada kami di Konoha"

"Baik sandaime sama, saya bersedia" ucap ku

Note : Haruka sudah tau alasan Akatsuki mengumpulkan biju, jadi Haruka bisa menganggap ini sebagai liburan keluar desa.

"Baik persiapan perbekalan, kamu berangkat besok pagi"

"Baik Sandaime sama" balas ku

"Bagus Haruka, kamu termakan umpan, pergi dari desa dan jangan pernah kembali" ucap Danzo dalam hati

"Tapi bagaimana dengan anak didik ku?" tanya ku sebelum keluar

"Mereka akan di urus Kakashi" balas Sandaime

"Baiklah saya mengerti"

.

Jam 12 siang aku kembali ke TG 7.

"Sudah bisa?" tanya ku sambil berteriak

"Belum sensei!" balas Sasuke dan Naruto

"Sudah" kata Sakura

.

"Kalian kemari dulu makan siang, sensei bawakan makan siang" ucap ku

"Oke sensei!"

"Hore makanan!" teriak Naruto

.

Saat makan.

"Mulai besok sensei tidak akan mengajar kalian lagi" ucap ku tiba tiba

Mereka bertiga terdiam mendengar kata kata ku.

"Kenapa diam?" tanya ku

"Mau kemana sensei!" ucap Sakura

"Benar apa alasannya?" tanya Sasuke

"Bagaimana dengan hidup ku?" tanya Naruto

.

"Sensei ada misi keluar desa, jadi tidak bisa mengajar kalian selama misi, lalu untuk Naruto ya kamu kerja sambilan saja, nanti ada Kakashi sensei yang akan menggantikan ku sementara"

"Oh ternyata hanya sementara, baguslah ku kira sensei akan pensiun" ucap Naruto

"Aku masih muda, belum waktunya pensiun Naruto"

"Sensei misi ke mana dan untuk apa?" tanya Sasuke

"Ke luar desa, misi rahasia pokoknya, berangkat besok pagi, jadi kalian baik baik saat berlatih dengan Kakashi sensei ya" ucap ku

"Baik" balas mereka bertiga

.

Besok pagi jam 8 aku berangkat keluar desa, namun sebelum itu tiga murid ku melepas kepergian ku dulu.

"Pulang dengan selamat ya sensei" ucap Naruto

"Tentu" balas ku

"Jangan lupa oleh olehnya" kata Sakura

"Jika ada oleh oleh yang bisa ku beli akan ku beli, Sasuke kamu tidak ingin mengucapkan kata kata padaku?"

"Um, semoga selamat" ucap Sasuke

"Baik baik, bye" ucap ku lalu pergi dengan Shinshui

"Bye!" teriak tiga murid ku

.

Aku melompat lompat dari pohon satu ke pohon lainnya.

"Baiklah ke desa Kirigakure dulu untuk liburan pertama" ucap ku

Perjalanan kira kira 2 hari.

.

Di depan pintu masuk desa.

"Misi, taklukan Mei Terumi" ucap peri baik

"Taklukan dalam hal kekuatan atau cinta ini" tanya ku

"Cinta" balas peri baik

"Ku tolak, ganti misi" ucap ku

"Jadi pemimpin di desa ini" ucap peri baik

"Itu lebih susah bangke" balas ku

"Rebut semua pedang legendaris"

"Emm boleh saja, namun yang satu ada di tangan Akatsuki bukannya?" tanya ku

"Ya terserah, aku hanya menyampaikan misi, silahkan pilih dari tiga itu" ucap peri baik

"Hmmm baik aku pilih taklukan Mei Terumi saja" balas ku

.

"Aku seorang wisatawan, mau liburan" ucap ku

"Biaya masuk 50 rb ryo" ucap penjaga

"Kamu mau menipu ku ya, saat aku ke Konoha saja cuma 5000 ryo biaya masuknya"

"Hey bung di sini pemimpin baru menciptakan batasan pajak baru, terima masuk, jika tidak terima tidak usah masuk" ucap penjaga

"Hmm baik baik akan ku bayar 50 rb" ucap ku

Ku berikan uang, penjaga mencatat nama ku, lalu memberikan aku kartu identitas sebagai wisatawan.

.

"Desa kabut tapi udaranya segar juga, baiklah serapan dulu" ucap ku

Ku masuk ke salah satu warung.

"Sarapan komplit satu" ucap ku setelah melihat paket makan

"Baiklah tunggu sebentar tuan"

.

Makanan datang, porsinya lumayan besar, harganya lumayan murah, pas di kantong dan tidak bikin kantong kering.

"Selamat makan" ucap ku

Duar!

Suara ledakan terdengar nyaring di telinga ku.

"Bodo amat makan dulu" ucap ku

Ku makan di tengah ledakan yang terus terjadi.

"Lumayan enak, tuan apa tidak ada garam?" tanya ku namun tidak di balas sepertinya pemilik warung melarikan diri

.

Bruk.

Seseorang wanita terlmpar ke arah warung dan menjatuhkan makanan ku.

"Nona makanan ku jatuh kamu harus menggantinya" ucap ku

"Lupakan makanan mu, kamu segera pergi dari sini, desa ini akan segera jadi lokasi pertempuran" balasnya

"Huh tidak tidak, kamu harus menggantinya dulu" ucap ku

"Kamu ini tidak paham situasi ya!" Wanita tadi marah lalu mencoba pergi

Ku gengam tangannya.

"Mau kemana, ganti dulu makanan ku" ucap ku

Ia mencoba melepaskan gengaman ku namun tidak bisa.

"Sial kenapa ia begitu kuat" pikir Mei

"Baiklah katakan berapa harga makanan mu" ucap Mei

"Aku mau ganti makanan bukan uang" balas ku

"Tch kita lupakan ini dulu, aku harus bertarung sekarang"

"Hmmm baiklah, namun katakan siapa nama mu ini akan jadi hutang mu" ucap ku

"Namaku Mei Terumi"

"Aaaa" aku berteriak

"Baguslah jika kamu tau aku, sekarang lepaskan aku" ucap Mei

"Kamu Mei Terumi?" tanya ku

"Iya memangnya kenapa, segera lepaskan tangan ku tuan!"

"Syukurlah kamu masih hidup, aku mencari mu selama ini sayang" ucap ku

Note : Haruka memilih menggunkan cara lupa ingatan agar ia bisa mendekati Mei.

"Huh?" Mei bingung

"Kamu itu istriku Mei tercinta ku" ucap ku

"Ini masih siang tuan belum waktunya bermimpi" balas Mei

"Teganya teganya teganya dirimu mengatakan hal seperti itu pada ku suami mu, katakan siapa yang mengganggumu biar ku musnahkan dia" ucap ku pada Mei

Mei masih bingung dengan ku.

"Aku juga ninja Sayang, cepat katakan siapa yang mengganggumu biar ku bunuh dia" ucap ku

"Um baiklah, namanya Yagura, ia pemimpin desa ini, kami kelompok kontra akan keputusannya yang akan memusnahkan kelompok pemilik kekki genkai" kata Mei

"Kekuatan nya apa?" tanya ku

"Master elemen air, jinchuriki ekor tiga, tunggu sebentar kenapa aku harus memberi tahu dirimu, bahkan aku tidak kenal dirimu!" teriak Mei

"Hmm kamu sepertinya lupa ingatan, nama ku itu Rei Uzaki, dulu kita hidup bersama di desa kecil, saat kamu akan menikah dengan ku kamu di culik oleh ninja" kata ku

"Kamu mengada ngada ya tuan"

"Tidak mana mungkin akan berbohong, sekarang mari kita bunuh pemimpin kejam itu" ucap ku

"Jangan ikut campur urusan desa ini, kamu pergilah!" teriak Mei

"Yakin ini?" tanya ku

"Pergi sana kamu hanya ninja abal abal, seorang penipu"

"Baiklah jika tidak percaya" balas ku lalu ku lepaskan gengaman ku lalu pergi

"Mau kemana kamu?" tanya Mei

"Membunuh Yagura tentunya" ucap ku

"Jangan sembrono kamu ya!" teriak Mei

"Oh kamu khawatir dengan ku?" tanya ku

"Tidak" teriak Mei

"Kamu kenapa teriak teriak, kuping ku tidak budeg loh, begini saja jika aku bisa mengalahkan Yagura kamu harus bersedia makan malam dengan ku ya" ucap ku

"Eh kenapa aku harus?" tanya Mei

"Hmm kamu ini pikun sepertinya, kan aku sudah bilang kamu ini sebenarnya pasangan ku" ucap ku

"Terserah, kamu jangan mendekat ke arena pertempuran pokoknya!" ucap Mei lalu pergi ke medan pertempuran

.

"Lah pergi dia" ucap ku

.

Aku pergi ke medan pertempuran, ku jalan lewat udara, dengan ketinggian yang sangat tinggi, ku sembunyikan juga chakra ku agar tidak ketahuan.

Ku amati dimana Yagura berada, jika seingat ku ia itu sukanya mengeluarkan pionnya dulu, jadi ia pasti ada di gedung Mizukage.

.

Brugkk!

Aku masuk ke gedung lewat atas, langit langit hancur.

"Oh ternyata pihak revolusi sudah sampai sini" ucap Yagura

"Kamu sendirian tapi berani setenang itu" ucap ku

"Kenapa aku harus takut dengan ninja dengan chakra kecil seperti mu?" tanya Yagura

"Oh kamu berani ya, domain kekuasaan" ucap ku lalu dunia kecil ku menyelimuti kami berdua

Orang yang tidak berkepentingan ku keluarkan dari bola berdiameter 500 m itu.

.

Dari luar bola.

"Sial bola hitam apa itu?" tanya Ninja yang bertarung

"Itu jutsu pria tadi? Tapi tidak mungkin ia hanya punya sedikit chakra" pikir Mei

"Sial kenapa Haruka harus ikut di pertempuran ini!" teriak Obito

"Sial rencana gagal jika ada dia" ucap Zetsu hitam

.

Di dalam bola.

"Kamu sudah terjebak, selam kamu tidak punya jutsu teleport ke dimensi milik mu, maka ucapkan selamat tinggal pada nyawa mu" ucap ku padanya

Crash

Yagura memotong ku namun sayangnya itu tidak bekerja, sebab itu hanya bayangan ku.

"Oh kamu tertipu, itu hanya bayangan ku saja" ucap ku

Yagura mencoba menghancurkan apa yang ia pijak namun sayang tidak bisa.

"Kamu mau keluar, tidak semudah itu, rasakan cabikan dariku" ucap ku

"Huh orang lemah sepertimu memangnya bisa melukai ku!" teriak Yagura

Crash!

Satu tangan terpotong

"Itu bisa ku lukai" ucap ku

"Kyaaaa bangsat keluar kamu!" teriak Yagura mulai panik

"Enak saja keluar, kamu mau ku bunuh loh ini" ucap ku

.

Di luar bola antek Yagura mencoba menghancurkan bola, namun sayangnya bola ku kuat karena adanya chakra biju juga.

.

Yagura menyerang ke segala arah.

"Tch sial kenapa aku tidak bisa mengeluarkan jutsu di sini!" pikir Yagura kesal

"Kamu bisa mengeluarkan chakra namun tidak bisa mengeluarkan jutsu, yah sebenarnya bisa namun hanya beberapa jutsu saja sih, untuk jutsu elemen sepertinya tidak bisa" ucap ku

"Keluar kamu bangsat hadapi aku dengan berani!" teriak Yagura

"Jika aku keluar kamu akan langsung mati loh" ucap ku

Yagura kaget, ia tidak memikirkan itu.

.

Ku biarkan Yagura terus menerus mencari jalan keluar dengan satu tangan, selama 30 menit.

.

"Mantap tenaga mu tidak habis habis ya" ucap ku

"Keluar bangsat?" teriak Yagura

"Baiklah aku akan keluar" ucap ku

.

Aku keluar dari bawah.

"Kamu tau di dunia ku ini aku bebas melakukan apapun padamu" ucap ku

"Jangan berhayal ini hanya ilusi!" teriak Yagura

"Yeh tidak percaya, kaki kana tolong terlepaslah" ucap ku

Kaki kana Yagura terlepas dari tubuhnya.

Yagura menjerit kesakitan.

Note : Haruka belajar fuin perintah yang simbolnya sudah ia tanam ke tubuh Yagura ketika Yagura sibuk mencari jalan keluar, tentunya dengan bantuan bayanganya.

"Lihat bisa kan, mau ku coba lagi, tangan kiri sampai lengan lepas lah" ucap ku

Krak!!

Suara tulang dan daging terkoyak secara paksa ingin melepaskan diri dari tubuh utama.

Yagura sudah tidak berdaya.

.

Ku tunggu 30 menit.

Ku hampiri tubuhnya.

"Sudah mau mati belum?" tanya ku menggoyang goyangkan kepalanya

"Ku akui ini kekalahan ku, kamu ninja hebat, namun sayang sekali kamu akan ikut mati bersama ku!" teriak Yagura meledak diri

Duar!!

"Aaaaaa" teriak ku menonton dari jauh

"Biasa saja, jika mau mati, mati sendiri saja sana" ucap ku

.

Bola masih ku pertahankan.

Tubuh Yagura masih ada yang tersisa, ku lepaskan biju dari tubuhnya sesuai prosedur yang berlaku yaitu dengan jutsu kuchiyose sebab ya segel juga sudah rusak.

Roar!!

Isobu berteriak.

"Diam bang biju santai" ucap ku

"Aku akhirnya bisa terlepas" ucap Isobu lalu mencoba melepaskan biju dama namun tidak bisa

"Sial kenapa biju dama tidak bisa ku keluarkan!" teriak Isobu

"Inilah dunia ku, dunia ketenangan"

Duar duar!

Isobu mencoba meninjak ku mentang mentang ia lebih besar dariku.

"Bisakah kamu diam sebentar" teriak ku sekalian menghindari serangannya

"Tidak akan, aku ingin bebas segera keluarkan aku dari sini!" teriak Isobu

"Kamu gila ya, di luar masih banyak orang tidak mungkin ku keluarkan kamu!" teriak ku

"Baiklah kita buat kesepakatan, kamu membiarkan aku keluar aku tidak akan mengganggu manusia lain" ucap Isobu namun pemikirannya tidak seperti itu

"Kamu biju kan, kamu ini bodoh atau bagaimana, kamu itu makhluk perusak, jika bukan sekarang merusaknya pasti nanti juga akan merusak, aku punya kesepakatan lebih baik" ucap ku

"Katakan kesepakatan mu"

"Kamu jadi bijuku, ku berikan kebebasan untuk mu" ucap ku

"Kamu bercanda dengan ku bocah, aku tidak ingin di kurung dan di menfaatkan!" teriak Isobu tidak senang

"Jika tidak mau ya terpaksa aku harus membunuh mu" ucap ku

"Jangan bercanda aku ini makhluk abadi"

"Ya paling tidak kamu akan mati dulu sebentar sebelum hidup lagi, itu sudah cukup untuk ku" ucap ku

Crash!

Satu kaki isobu terpotong dengan rapi.

"Wow ini berdagang, apa bisa di makan ya" ucap ku

"Bung bung jangan aneh aneh, aku ini biju loh!"

"Ya kamu lebih memilih mati kok"

"Tch sialan, baiklah aku terima tawaran mu, tapi aku punya syarat, tidak ada penggunaan kekuatan ku tanpa seizin ku" ucap Isobu

"Mana bisa seperti itu, kita ubah, aku bisa menggunakan kekuatan mu jika perlu bagaimana?" tanya ku

"Tidak"

Crash!

Satu kaki terpotong lagi.

"Baiklah ku terima tawaran mu" ucap Isobu menahan sakit

"Nah begitu kan enak, kamu bersiap ya ku masukan dalam tubuhku"

"Tch baiklah"

.

Ku mulai proses pengurungan biju, entah benar atau salah yang penting biju sudah terkurung dulu.

Note : jika ada kesalahan chakra Haruka bisa saja yang terkunci atay tersegel.

.

Whossss

Pertama chakra yant masuk, kemudian tubuh biju yang masuk ke dalam tubuh ku.

Proses selama hampir 2 jam.

.

"Huh huh, jackpot tapi kenapa aku yang susah" pikir ku

.

Ku buka domain, ku lihat keluar pihak revolusi sudah berhasil mengalahkan pihak desa.

Mei datang di dekat ku.

"Dimana Yagura?" tanya Mei padaku

"Sudah meninggal, kan sudah ku bilang biar ia ku bunuh, soal biju ikut meninggal dengannya" ucap ku

"Dimana mayatnya?" tanya Mei lagi

"Tubuhnya sudah terserap oleh jutsu ku, sekarang saatnya tepati janjimu untuk makan malam dengan ku oke" ucap ku

"Eh kamu beneran mengajak ku?" tanya Mei

"Ya beneran lah" balas ku

"Baiklah jika begitu, datang ke restoran Tanuki di barat desa, restoran tidak terkena dampak perang, jadi kurasa mereka masih buka" ucap Mei

"Tidak tidak, restoran harus bagus apaan restoran tanuki itu, rubah memangnya, sepertinya saat aku kemari ada resto mewah 1 km dari desa, namanya Resto Yuki, kesana ya biar ku jemput kamu ke rumah mu" ucap ku

"Heh itu restoran damiyo loh"

"Tenang aku mampu, dulu aku memang miskin jadi aku mau membahagiakan kamu sekarang" ucap ku

Mei tersenyum malu.

"Baiklah jika begitu, jemput aku di camp depan gedung Mizukage ini"

"Oke jam 7 malam nanti ya" ucap ku

"Baik"

"Soal Yagura katakan pada pasukan mu, bahwa Rei pasangan mu yang membunuhnya ya, bye" ucap ku lalu shinshui ke udara atas sangat tinggi

.

"Selingkuh itu normal jika beda dunia" pikir ku sambil berjalan di udara

.

Aku pergi keluar desa mencari tempat jual pakaian.

Ku beli baju tuxedo entah kenapa baju ini bisa ada di dunia ninja, namun beli saja, lalu beli gaun untuk Mei Terumi sebanyak satu pasang namun yang terbaik, lalu sepatu dan aksesoris lainnya.

Total belanjaan ku saja 50 juta ryo, namun biarlah demi misi dan Mei.

.

Aku pergi ke penginapan luar desa, untuk tempat tidurku nanti.

Jam 5 Sore ku pergi ke restoran, ku pesan satu meja terbaik vvip, dengan paket makan termahal.

Jam 6 malam.

Ku mulai bersiap dengan tuxedo, sepatu hitam, dan dasi hitam.

"Kamu tampan Haruka" ucap ku di depan cermin

Jam 6.05 aku tiba di camp.

"Uzaki san, mau menjemput Mei Sama?" tanya salah satu ninja

"Eh sudah kenal diriku"

"Bagimana kami bisa lupa pahlawan desa, silahkan ikuti saya untuk menjemput Mei sama"

"Baiklah tolong pimpin jalan" ucap ku

.

Di depan tenda, aku di suruh masuk sendiri.

"Aku masuk" ucap ku

"Ahh Uzaki san sebentar aku masih berdandan.. " ucap Mei terhenti setelah melihat ku

"Wow kamu bisa setampan ini" puji Mei

"Kamu bisa saja, kamu juga cantik, silakan lanjutkan dandan mu, biar ku tunggu" ucap ku

"Um, baik"

20 menit kemudian.

"Kamu terlihat cantik sayang, gaun mu terlihat sangat cocok dengan dirimu" ucap ku

"Terima kasih, namun jangan panggil aku sayang panggil saja dengan namaku"

"Baiklah jika kamu bilang begitu Mei san" ucap ku

Mei malah kurang sreg setelah Haruka kembali memanggil namanya, ia lebih suka sebutan sayang ternyata, namun ia terlalu malu jika harus meminta ulang.

.

Jam 7 malam kami tiba di restoran.

"Silahkan ikuti saya Rei sama dan Mei sama" ucap pelayan

"Eh kamu sudah memesan?" tanya Mei

"Tentu saja, mari pegang tangan ku" ucap ku

"Um" balas Mei lalu menggandeng tangan ku dengan malu malu

.

Ku persilahkan duduk di kursinya, lalu aku duduk di kursi ku.

Pelayan datang menuangkan wine.

"Kamu bisa minum itu?" tanya ku sebab ia baru saja bertempur

"Bisa" balas Mei

.

"Mari bersulang" ucap ku sambil mengangkat gelas

Ting.

.

"Rasanya manis, pasti ini wine mahal" pikir Mei

"Nikmat wine nya?" tanya ku

"Ini sangat enak, terima kasih telah mengundang ku"

"Ish ish, ini belum ke menu utama"

"Pelayan" ucap ku

Makanan pembuka datang.

"Mari di nikmati, tolong jangan kaku begitu, ini malam untuk kamu Mei san, jadi jangan khawatir, aku bukan orang jahat, yang bayar aku jadi tolong nikmati" ucap ku

"Um, baik" balas Mei

.

Kami makan tidak kaku lagi.

"Bagimana kamu bisa mengenal diriku dan tolong jangan ceritakan kebohongan lagi soal masa kecil, sebab seingat ku masa kecil ku ya ku habiskan di desa Kirigakure" ucap Mei

~ Haruka

Hahaha seperti sudah ketahuan ya, sebenarnya dulu itu saat aku kecil, aku hanya seorang pengemis polos, aku hanya bisa melihat dirimu dari balik gang gelap ketika kamu jalan bersama dengan ayahmu, aku dulu berbeda kasta dengan mu, untuk tau nama mu saja aku tidak berani dan tidak punya kekuatan, namun aku mendengar dari orang orang yang meneriaki nama mu "Mei Sama, Mei sama"

Dari itu aku tau kamu, kamu dari keluarga terkenal Terumi, jadi aku tau nama mu Mei Terumi itu perkenalan pertama.

Lalu selama satu tahun aku mencoba mengubah hidup ku, paling tidak agar aku bisa dengan bangga untuk melihat kamu dari dekat, namun ya kamu tau hidup di dunia ninja, apalagi setelah perang sangat sulit, makan saja dua hari sekali sudah bersyukur. (Mei jadi tidak enak sudah bertanya, cerita Haruka baginya sangat sesuai dan tidak ada kebohongan, sebab memang benar dulunya keluarga Mei itu memang orang penting dan tidak semua orang bisa berinteraksi dengan keluarganya)

Selanjutnya saat umur ku 10 tahun, aku di culik oleh ninja bersama dengan anak anak pengemis lainnya.

"Lalu bagaimana kamu bisa kembali?" tanya Mei

Aku tidak kembali tidak berniat kembali sebenarnya, aku di bawa ke suatu tempat saat itu, aku mendengar bahwa diriku tepatnya organ dalam ku akan di jual ke rumah sakit untuk dijadikan donor organ, seperti jantung, paru patu, ginjal, hati, intinya semuanya yang bisa di donorkan.

"Huh itu dimana? Partik seperti itu masih ada?" tanya Mei kaget

Aku tidak tau dimana itu, kurasa praktiknya masih ada, aku ketika di sana takut dan panik setiap hari jikalau giliran ku tiba.

"Kamu di sekap kah tipenya?"

Benar sekali, aku di sekap dalam suatu ruangan gelap, hanya ada cahaya yang masuk dari sela bawah pintu, setiap kali pintu terbuka ku lihat anak anak lain yang sudah stres secara mental.

Ya kamu tau itu pengalaman yang mengerikan jadi akan ku skip hingga diriku bisa selamat karena aku berhasil keluar dari sana saat penculik memilih anak yang menjadi gilirannya, aku berlari masuk ke dalam hutan, jatuh bangun saat berlari.

"Kamu di kejar?" tanya Mei

Tentu saja aku di kejar, aku bahkan melompat ke jurang yang bawahnya sungai agar tidak di kejar lagi.

Aku selamat setelah 1 hari terhanyut, aku di selamatkan oleh seorang ninja, ia yang menjadi guru ku, sekaligus orang tua angkat ku.

Ia mengajak ku cara hidup, paling tidak hidup sederhana ala dirinya, ia bahkan mengajarkan ku cara jadi ninja.

"Kamu awalnya dari keluarga ninja atau penduduk biasa? Sebab sesorang dari keluarga biasa tidak mungkin bisa menjadi ninja" tanya Mei semakin tertarik dengan cerita ku

Nah aku bingung juga hal itu, aku sampai sekarang tidak tau keluarga ku siapa, aku tidak tau mereka tidak punya peninggalan dari mereka, saat kecil aku sudah hidup jadi gelandang.

Namun kata ninja yang merawat ku aku ada chakra dalam tubuh ku, walaupun hanya sedikit, aku memutuskan hidup ku untuk jadi ninja, aku berlatih berlatih dan berlatih.

"Chakra mu masih sedikit bukannya? Lalu kenapa kamu bisa menciptakan jutsu bola besar?"

Itu jutsu namun bukan dari chakra, aku menamakannya domain, jenis ku domain dunia ketenangan.

"Itu jutsu mematikan bukannya, kami yang di luar saja tidak bisa masuk ke dalam, lagian bola itu melayang di udara loh"

Ya namanya juga jutsu unik, aku mengeluarkan kekuatan mental ku untuk mengeluarkan jutsu itu, aku hanya punya beberapa jutsu elemen angin dan jutsu itu saja, kamu boleh menghina ku ninja yang lemah, namun aku bangga karena itu juga jutsu yang pernah di ajarkan oleh ninja yang menyelamatkan ku.

"Apanya yang lemah, kamu berhasil loh mengalahkan pemimpin desa yang kejam, bahkan tanpa luka, jutsu mu itu bisa terbilang jutsu kuat loh" ucap Mei

Terima kasih jika kamu bilang begitu, aku ini orang yang lemah namun ya karena jutsu itu aku bisa di akui.

"Kamu sekarang tinggal di mana?" tanya Mei

Aku ninja lepas, aku mencari hadiah dari missing nin, kebetulan waktu aku mencari mising nin aku dekat dengan desa ini, jadi aku mampir setelah 6 tahun aku berpisah dari sini

"Tunggu sebentar umur mu baru 16 tahun?, kamu menyatakan cinta pada seseorang berumur 21 tahun loh asal kamu tau" tanya Mei

Memangnya kenapa, aku suka padamu, kamu melihatku sebagai anak anak atau orang dewasa jika ku tanya?

"Orang dewasa" balas Mei

Baguslah, sekarang mari nikmati dulu makanan penutupnya.

.

Setelah menikmati hidangan penutup.

"Ini aku bingkisan untuk kamu Mei san, mohon di terima" ucap ku sambil memberikan kado

"Tapi aku tidak ulang tahun"

"Tidak ini hanya sekedar ucapan suka ku padamu, kamu boleh membuangnya jika tidak suka" ucap ku

Mei menerimanya.

"Apa isinya?" tanya Mei

"Hanya sekedar pakaian kok, ayo kembali pulang biar ku antar lagi" ajak ku

"Um baik lah"

.

Kami berjalan, walaupun sejauh satu kilometer, Mei tidak protes.

"Kamu baik Rei san terima kasih atas makan malamnya"

"Sama sama"

"Apa kamu ada niatan untuk tetap di desa Kirigakure?" tanya Mei

"Kurasa masih 6 hari lagi bisa" ucap ku

"Jika begitu mari besok, ku ajak berkeliling ganti di desa bagian barat" ajak Mei

"Tentu" ucap ku

"Dimana aku bisa menjemput mu?" tanya Mei

"Aku ada di penginapan luar desa, namanya penginapan Ruka"

"Baiklah"

.

Kami makan hari makin dekat, apalagi semenjak ku bantu Mei dengan membantunya membangun ulang desa ku bantu dengan uang ku sebanyak 100 juta ryo.

Hari ke 5.

"Rei san mari datang ke rumah ku" ajak Mei

"Eh mau apa?" tanya ku

"Datang saja dulu" ucap Mei

"Baiklah nanti aku akan mampir jam 5 sore"

"Oke, akan ku tunggu"

.

Next...

Next Naruto ada One piece, bagusnya jadi bajak laut atau jadi marnirnya?

U_ardicreators' thoughts
Next chapter