webnovel

24.1

"jadi apa yang harus aku lakukan?" tanya Tooru sambil melihat-lihat sekeliling.

"apakah kamu bisa memasak?" tanya Takahiro.

"aku bisa." Tooru menjawab.

"baiklah kamu aku tugaskan di dapur." Takahiro dengan mengangguk.

'cepat sekali?!' pikir Chino, Bola bulu dan Rize.

"oh aku hampir lupa, ini adalah Tippy." Takahiro memperkenalkan bola bulu yang di atas chino.

Tooru mengangguk.

"oh iya, kamu bisa bekerja besok. dan kamu akan masuk kerja setiap sabtu dan minggu."

"aku tidak perlu interview dan semacamnya disini?"

"kenapa harus?"

"oh"

"yah, karena bisa kamu lihat, cafe ini tidak terlalu ramai."

"apakah kamu ingin mencicipi makanan buatanku?" tanya Tooru.

"ah kebetulan aku belum makan siang. baiklah sekalian mengetes level memasakmu. ikuti aku"

Tooru mengikuti Takahiro ke dapur.

"kalian boleh ikut kok." Takahiro bilang ke Chino dan Rize.

"apa tidak apa tou-san?" tanya Chino.

"apakah aku juga?" Rize bertanya.

"um tidak masalah, karena cafe sepertinya tidak akan ada pembeli." Takahiro tidak bilang kalo dia masih melihat Tanda tutup di jendela.

==

Tooru tidak mengatakan apapun dan memakai apron.

tooru menyiapkan beberapa sayuran seperti buncis, jagung, kacang polong dan sebagainya. lalu dia menyiapkan nasi.

Takahiro penasaran dan bertanya kepada Tooru.

"apa yang akan kamu masak?"

"Nasi Goreng" jawab Tooru.

"Nasi Goreng...? makanan apa itu?" Takahiro belum pernah mendengar nama masakan ini.

"oh aku tau! itu adalah makanan dari Indonesia!" Rize ingat dan pernah mencicipi makanan itu.

"Indonesia? apakah kamu pernah kesana?" tanya Takahiro.

"ya... saat orang tuaku masih hidup." dengan ekspresi wajah poker face tooru bilang.

"...maaf.."

"tidak masalah." Tooru lalu menyalakan kompor.

dan akan memasak nasi goreng.

dengan cepat, tooru mengiris semua sayuran dan bahan lainnya.

seperti professional chef, tooru menggoyangkan panci yang berisi nasi dan bumbu nasi goreng.

Takahiro, Chino, Tippy dan Rize melihat Tooru dengan ekspresi takjub dan kagum.

mereka seperti menonton pertandingan memasak seperti di sekolah chef terkenal itu.

...

5 menit kemudian, 3 porsi nasi goreng berada di depan mereka.

"Silahkan." tooru bilang sambil menyimpan kembali apron yang dia pakai.

"""gulp"""

mencium aroma dari makanan di depan mereka, mereka sudah tidak sabar untuk mencicipi nya.

"dari baunya saja sudah ga tertahankan!"

Rize dengan air liur yang sedikit menetes.

"baiklah Itadakimasu!"

""Itadakimasu""

*Am*

"""mmmm!!!"""

Next chapter