webnovel

Re: DxD

Cerita fanfiction dari sudut pandang karakter baru ... karena menggunakan referensi dari serial highschool dxd novel ini akan memiliki rating 18+ bagi yang tidak nyaman mohon maaf... jangan lupa untuk membaca dan menonton serial anime, dan LN Highschool DxD karya Ichiei Ishibumi

IP_MAN · Anime & Comics
Not enough ratings
9 Chs

Chapter 2. Part 1

beberapa tahun telah berlalu ...

keseharianku tidaklah berubah sama sekali kecuali aku yang sekarang tidak perlu sibuk membuat lanjutan manga doraemon lagi ...

dengan begitu, waktu luang yang kumiliki beberapa tahun ini menjadi jauh lebih banyak dari sebelumnya...

untuk mengisi waktu luangku aku mulai meningkatkan jam belajarku  dan memperkuat ototku karena aku tidak memiliki hobi apapun jadi aku hanya terus mengulangi keseharianku seperti itu ...

cukup membosankan ... tapi mau bagaimana lagi dikehidupanku yang sebelumnya aku hanyalah pria normal yang membosankan juga ...

tetapi jika ada yang berbeda dengan kehidupan baru ini ialah ...

aku yang sering bertengkar dengan para remaja nakal dari sekolah lain ...

dan sampai saat ini aku belum pernah mencicipi rasa kekalahan ...

semua yang kulawan selalu kukalahkan ...

tidak perduli berapa banyak lawan yang ku hadapi ...

dan saat ini pun aku masih menghadapi mereka para sekumpulan remaja bodoh yang terus ingin berkelahi denganku dengan harapan dapat mengalahkanku dan membuat nama mereka menjadi terkenal di kota kuoh ini ...

"hoii oga .. tunggu sialan " kata salah satu pria dari sekumpulan pria yang menghadang jalanku saat ini ...

"huh kalian lagi ... bisakah kalian pergi sekarang!! ... saat ini aku sedang tidak mood ... aku harus pergi untuk ujian kelulusan ... sekarang aku terburu buru ... jangan halangi jalanku " jawabku dengan wajah datar tanpa rasa takut meskipun ada puluhan orang sedang menghadang jalan didepanku..

"kamu tahu itu bodohh ... oleh karena itu kami menghalangimu untuk pergi ... sehingga kau tidak akan lulus ... hahahahha"

" ahhahahah ""

hahahahahah banyak tawa keluar dari sekumpulan para idiot itu ...

perasaanku mulai jelek dan aku mulai menyipitkan mataku sambil mengatakan ancaman dengan suara dalam pada mereka ...

"minggir!!!" kataku dengan suara kesal dan mengancam

"hiii"

hiiiii!! aku bisa mendengar beberapa dari mereka mulai ketakutan dengan ancamanku ... mungkin mereka masih memiliki trauma karena pernah kuhajar sebelumnya ...

hiiii

"jangan takut kalian semua !! ... ya..yang perlu kita la..lakukan hanya menahannya disini ... jangan ta..takut" kata seorang pemimpin dari para rombongan idiot itu yang sedang mencoba meyakinkan anak buahnya untuk tidak mundur ...

meskipun suara yang dikeluarkan dari mulutnya juga sangat terasa bahwa dia juga takut padaku ...

"aku bilang minggir!!!" tegasku sekali lagi dengan nada yang lebih mengancam ...

"hee,heeeh kau pikir kami takut oga .. aku tidak akan mengabulkan permintaanmu ... kami ak...akan menghentikanmu disini"

"benar oga"

"benar benar .. kami tidak takut denganmu "

"aku pasti akan mebalas apa yang kaulakukan padaku saat itu "

banyak raungan ketidakpuasan dari mereka yang mana membuatku jadi semakin jengkel ...

insting dari tubuh ini terus menyuruhku untuk menghajar habis habisan mereka, hingga membuat mereka tidak akan berani mengganguku lagi ... karena aku tidak ingin berhadapan dengan polisi aku dengan usaha lebih terus menekan insting kekerasan ini ...

tetapi ini adalah ini dan itu adalah itu ... sekarang aku benar benar jengkel .. kupikir memukuli mereka tidak ada salahnya ... lagipula ini sama seperti sebelumnya ... bukan aku yang salah disini ...

mendekati mereka aku mulai memancarkan aura kekerasanku ...

"sepertinya kalian benar benar tidak mengerti sama sekali !!!-

hiiiiiii sekali lagi terdengar suara ketakutan dari mereka

ini bukan permintaan tapi .... perintah!!" tegasku dengan senyum iblis yang terlihat akan melahap jiwamu dan menghancurkannya berkeping keping  ...

"jaaajajaa...jangan takut kalian semua .. serang dia bersam-" sebelum pemimpin kelompok itu memerintahkan anak buahnya untuk menyerangku secara bersamaan ...

kepalan tanganku telah terlebih dahulu menghantam wajahnya ...

dengan teriakan keras aku mengeluarkan jurusku ...

"pukulan pengubur"

Saya benar benar minta maaf karena baru bisa posting kembali novel ini karena padatnya waktu saya .. tapi tenang saja bagi para pembaca yang menyukai novel ini saya akan melanjutkannya silahkan tinggalkan komentar bila kalian menyukai cerita ini karena komentar kalian adalah motivasi untuk saya...

IP_MANcreators' thoughts