webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · Fantasy
Not enough ratings
377 Chs

CH.134 Penekanan

Pasukanku semakin lama bisa menjatuhkan para penyihir Imperial Arkness ini. Aku kira mereka pasti adalah sisa-sisa pasukan yang tidak berada di titik terakhir tempat banyak pasukan Imperial Arkness yang lain berkumpul. Atau setidaknya mereka adalah yang berhasil kabur dari kejadian itu. Intinya pasukan ini hanyalah sisa-sisa saja.

Walau begitu, kekuatan tempur mereka tidak bisa diremehkan. Mereka benar-benar terlatih untuk melakukan sihir-sihir yang memang mungkin melawan keberadaan sihir dunia ini. Sihir-sihir mereka adalah sihir jenis terlarang, mengorbankan sesuatu seperti masa hidup atau darah. Prinsipnya sama dengan sihirku, tetapi jauh lebih kasar dan tidak teratur.

Kalau mengatakan tidak teratur, sihirku sebenarnya sedikit tidak teratur juga. Bukan sihir seperti terbang atau yang lain sebagainya, tetapi sihir kekuatan dewi. Kekuatan sihir sangatlah sulit dikontrol dan mempunyai daya kekuatan yang besar.

"Koshiyu, bagaimana keadaan di sana?"

"Jatuh beberapa korban, tetapi masih bisa dihitung menggunakan jari. Menarik pasukan penyihir membuat keadaan di sini sedikit melemah, tetapi masih baik-baik saja tidak perlu khawatir."

Mendengar kabar itu dari Koshiyu membuatku lega karena ternyata mereka tidak punya rencana lain selain ini. Sisanya hanyalah menyelesaikan semua ini dan meluncurkan serangan balik agar membuat mereka jera. Aku tidak akan merusak apa pun dari milik mereka, tujuanku perang ini hanyalah untuk melindungi bukan menjarah.

Pasukan kami semakin mendorong pasukan Imperial Arkness mundur. Tujuan kami hanyalah untuk menurunkan nilai moral mereka agar mereka kehilangan niat untuk berperang melawan kami. Sudah kuberi pesan kepada setiap penyihir, melukai boleh, membunuh jangan.

"Bagus, mereka semakin tertekan oleh keadaan ini."

Namun apa yang terjadi setelah ini membuatku benar-benar terkejut. Apa? Sihir terlarang skala besar. Tidak perlu dipertanyakan lagi atau diragukan lagi bahwa itu sihir terlarang skala besar, karena ada sepuluh orang yang membentuk sebuah lingkaran sihir besar.

"Sial, ternyata mereka punya rencana tersembunyi milik mereka sendiri, aku tidak menyadarinya. Koshiyu, aku akan menghentikan sihir terlarang ini, biarkan aku maju."

"Tunggu sebentar, biarkan aku ke situ membantumu."

"Terlalu lama Koshiyu, sihirnya akan aktif dalam jangka waktu dekat. Tenang saja, aku pakai kekuatan biasa."

Sebuah sihir baru aku ciptakan lagi, jujur membuat sihir sendiri itu sangat sulit dan memakan banyak mana. Jangan dikira simpel dan mudah memenangkan semua pertarungan, semuanya butuh proses dan pengorbanan untuk bisa membuat sihir ini.

"Tapi Kioku, walau begitu akan berbahaya menangani sihir terlarang seperti itu. Aku akan ke sana juga sekarang, tunggu sebentar saja, 1 menit."

Walau Koshiyu menyuruhku menunggu, tetap saja aku tidak bisa menunggu. Aku yakin benar bahwa sihir terlarang gabungan itu akan aktif dalam waktu kurang dari 20 detik. Jadi sebelum itu aku harus mengambil tindakan cepat.

"Noarou."

Aku mengerahkan sihir perusak dalam ukuran sedang ke arah di mana sepuluh penyihir Kejahatan itu berada. Sihir ini mirip dengan angin topan yang disertai api dan petir. Sihir seperti ini sangatlah menguras tenaga dan mana.

"Uaghhh!!"

Benar saja, ketika aku mengerahkan sihir itu, konsentrasi penyihir Imperial Arkness itu langsung hilang dan sihir yang mereka akan lancarkan itu gagal. Namun gantinya aku juga ikut jatuh karena sangat sulit bagiku untuk melakukan sihir tingkat atas.

Jujur setelah kejadian dua setengah tahun yang lalu kurang lebih, aku menjadi sulit menggunakan sihir. Kalau dalam skala normal seperti LeFiera, Guast, Shion, dan lainnya masih mudah, tetapi kalau menggunakan sihir baru itu akan menyakiti diriku sendiri.

"Ugh…."

Sekejap saja aku langsung terjatuh ke bawah dengan tumpuan kedua lulutku menyentuh tanah. Aku tahu kekuatanku yang besar ini hanya akan membuatku semakin menyakiti diri sendiri kalau memaksakannya. Namun mana bisa aku membiarkan rencana mereka berhasil.

"Kioku!!"

Baru saja aku berhasil menghentikan para penyihir Imperial Arkness yang ingin menggunakan sihir terlarang skala besar, Koshiyu langsung datang. Ternyata kedatangannya cukup cepat juga, tidak kusangka. Ahh pasti dia akan memarahiku karena melakukan hal sembrono lagi.

"Apa yang kau lakukan!? Bukannya aku sudah menyuruhmu tunggu sebentar Kioku?"

"Tidak, kalau tidak kuhentikan, ketika Koshiyu sudah datang pasti sihir itu sudah aktif. Makanya aku langsung mengambil tindakan cepat untuk menghentikannya."

"Biar aku tebak, kau pasti membuat sihir baru yang kekuatannya besar dan akhirnya membebani dirimu sendiri. Benar kan?"

Tidak kusangka bahwa Koshiyu akan menebak tindakan yang aku lakukan. Bahkan tebakannya tepat juga. Lama-lama tindakanku yang akan aku ambil ke depannya pasti akan ditebak dengan mudah oleh Koshiyu. Aku haru berhati-hati.

"Hehehe, maaf."

"Hah~ tolong perhatikan dirimu sendiri lebih dulu dibanding orang lain Kioku. Kau ingat bahwa kau masih mengandung anak kita. Kalau bukan karena kau sedang mengandung sudah pasti aku akan hentikan mati-matian."

Mendengar itu dari mulut Koshiyu membuatku merasa sangat bersalah. Aku tahu jelas bahwa melakukan hal sembrono bukan hanya menyakiti diriku sendiri, tetapi anak yang akan kulahirkan di masa depan. Namun aku juga tahu bahwa membiarkan para prajurit dan penyihir mati juga akan menyakiti perasaanku.

"Aku mengerti… aku janji tidak akan melakukannya lagi."

"Tidak, selanjutnya biarkan aku yang mengatur. Kembalilah ke istana dan beristirahatlah, Kioku tidak boleh terlalu lelah lebih lanjut lagi."

"Namun hanya aku yang bisa mengubah alur peperangan ini kalau terjadi sesuatu."

Tidak, kalau aku tidak ada di sini, akan sulit untuk para prajurit yang bertarung atau bahkan penyihir untuk bertahan dikondisi yang tiba-tiba berubah arah. Setidaknya aku harus tetap bertahan agar aku bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

"Kioku, dengarkan aku, pulang atau aku sendiri yang akan memaksamu."

"… baiklah aku mengerti, aku akan pulang."

"Baguslah kalau begitu. Ingat, jangan berputar atau sembunyi-sembunyi mengamati perang lagi."

Ughh bahkan dia sudah memperingatiku untuk tidak mencoba-coba mendekati medan perang dari arah lain. Apa boleh buat, aku harus pulang. Walau niatku tetap ingin bersama para pejuang yang ada, niat hatiku sudah ditekuk oleh perkataan Koshiyu.

Aku langsung pulang oleh perkataan Koshiyu tanpa berbelok ke mana pun. Benar-benar membuatku tersiksa meninggalkan teman-teman seperjuanganku berperang tanpa ada diriku. Nanti aku akan bayar semua kerja keras mereka.

"Kioku sayang sudah pulang? Apa perangnya sudah selesai?"

"Belum, bahkan aku tidak tahu apa perang sudah setengah dari perjalanan menuju selesai atau belum."

"Kalau begitu kenapa sudah pulang? Atau jangan-jangan Koshiyu yang menyuruh Kioku pulang karena Kioku melakukan hal yang gegabah?"

Bahkan mama yang tidak melihat secara langsung pun mengetahui apa yang aku lakukan. Kurasa memang naluri seorang mama terhadap anaknya tidak bisa diremehkan. Semua orang terlihat jadi perhatian kepadaku hanya karena aku hamil lagi.

Wajar sih kalau mereka berkata seperti itu, aku baru saja hamil sekitar 11 minggu, sangat tidak stabil. Hamil tahap awal masih mempunyai gejala yang tidak stabil. Kalau sampai kelelahan bayi yang kukandung bisa mengalami hal yang tidak diinginkan siapa pun.

"Ugh… mama benar. Kurasa memang aku semakin mudah ditebak."

"Bukan begitu, kalau sampai kamu pulang tanpa Koshiyu atau tidak ada sorakan kemenangan perang, berarti terjadi sesuatu. Mama tahu jelas alasan Koshiyu menyuruh Kioku sayang pulang kok, itu artinya dia perhatian kepada Kioku."

Walau mama tidak bilang pun aku juga sudah tahu bahwa Koshiyu dan mama adalah orang yang paling dekat dan perhatian kepadaku. Tidak bisa dipungkiri semua isi pikiranku dan tidakan yang sudah kulakukan bisa ditebak dengan mudah oleh mereka.

"Aku mengerti kok mama, tetapi aku juga khawatir bahwa kalau nanti terjadi kejadian yang tidak diinginkan terjadi saat aku tidak ada di sana."

"Sudah, percayakan semuanya kepada Koshiyu. Suamimu itu jauh lebih bisa diandalkan daripada yang Kioku pikirkan. Sekarang ikut mama istirahat di sini dulu."

Akhirnya aku pasrah dan mengikuti mama untuk beristirahat. Kami tiduran di atas kasur bersama dengan Shiakira juga. Di situ kami membahas bagaimana jalannya perang yang sudah terjadi.

Sampai-sampai, karena aku terlalu lelah karena peperangan itu, aku tertidur saat masih bersama mama di atas kasur. Walau dalam keadaan tertidur, aku bisa merasakan mama menyelimuti aku dengan lembut dan hati-hati.

"Nghh, ah aku ketiduran."

"Sudah bangun sayang? Sebegitu lelahnya kah Kioku sayang?"

Hal pertama yang aku lihat setelah bangun adalah Koshiyu dalam keadaan yang utuh, selamat, dan tanpa kekurangan sesuatu apa pun. Melihatnya kembali dan duduk di sampingku membuatku langsung bangun dan memeluknya erat.

"Kau sudah kembali sayang…."

"Ya, aku sudah kembali."

Aku memeluknya kurang lebih 5 menit tanpa mengucapkan satu kata pun. Di saat itu, Koshiyu juga membalas pelukanku dengan hangat. Di dalam pelukannya aku merasa aman dan tenang. Di saat itu yang aku bisa rasakan adalah ketenangan batin karena Koshiyu selamat.

"Apa perangnya berhasil kita menangkan."

"Hal itu tidak usah Kioku pikirkan, tentu saja menang. Walau kami membiarkan para prajurit pihak lawan kabur kembali, tetapi kami menangkap para penyihir Kejahatan."

Menangkap para prajurit Kejahatan? Itu ide yang bagus, aku mau menggali informasi lebih dalam terhadap Imperial Arkness itu sendiri. Keberadaan Imperial Arkness sudah membuat banyak masalah untuk mama, ratu Hiimue, aku, bahkan semua orang.

Kalau kejadian dua setengah tahun yang lalu masih belum membasmi semua anggota Imperial Arkness, berarti mereka masih mempunyai tempat persembunyian lain dan anggota yang lebih banyak. Dengan menggali informasi dari mereka akan membuatku menuntaskan semua hal yang tersisa dari Imperial Arkness.

"Baguslah, kalau begitu kita bisa mendapatkan informasi dari mereka tentang keberadaan para penyihir Imperial Arkness yang lainnya. Jujur mereka sudah terlalu menyebabkan banyak masalah untuk semua orang."

"Tidak, jangan Kioku yang menginterogasi, biarkan orang lain saja. Kioku sudah terlalu banyak turun tangan dan itu menyebabkan Kioku sayang kelelahan terus."

"Aku tahu kalau sayang memang perhatian kepadaku, tetapi untuk kali ini aku memang harus menginterogasi sendiri. Terlalu banyak pertanyaanku untuk mereka jawab, dan aku perlu mencari tahu sendiri kebenarannya. Harus."