3 Secercah titik terang

Di saat kebimbangan itu datang cahaya terang itu hadir mungkin itu bisa jadi pepatah yang tepat di saat kegundahan bunda mencari info tentang sekolah -sekolah menengah pertama sesuai keinginan bunda dan ray.

"Ternyata bingung mau cari sekolah buat Ray"kata bunda sore ini ketika duduk di teras bersama sahabat nya.

"Sekolahkan aja itu di IT"jawab vina.

"Dimana sekolahnya kok baru dengar infonya"tanya bunda antusias kepada temannya ketika mereka sedang ngerumpi di teras rumah.

"Itu malah Deket dari sini tapi berasrama jadi gak pulang hari"Vina menjelaskan.

"Wah,spertinya cocok besok lah ak cek sekalian daftar ma Ray"ucap bunda semangat.

Secerah titik terang mulai ada dalam bayangan sehabis obrolan dengan sahabat nya sore tadi iya pun semangat menyiapkan makan malam ini.

Meja makan mulai rame Ray dan sang adik telah duduk menanti bunda menyiapkan makan malam. 

"Bund..mas Ray na"kata rina ketika ray mulai mengoda nya.

"Gak ku apa apa kan kok bund"jawab ray.

"Bund...mas nah"lapor rani lagi.

"Apa sih ran ..ngadu Mulu ma bunda..!!"protes Ray kesal.

"Sudah Ray jangan godain Rina terus panggil ayah kita makan bareng"titah bunda.

"Siap bund"

"Tapi ayah dimana ya"tanya Ray.

"Ya di cari dong Ray kalo gak ada di kamar ya di teras sana"jawab bunda kesal.

"Ok"kata ray melangkah mencari keberadaan sang ayah.

Entah kenapa setiap kali menjawab Ray emosi bunda gak stabil selalu aja naik turun.sabar ..sabar... Tak lama ayah muncul bersama Ray menuju meja makan.

"Wah,kayaknya enak ini"ucap ayah bersemangat.

"Iya menu ayah ma anak-anak"jawab bunda.

"Makasih ya bund"ayah berkata.

"Iya , mau pake ini atau yang ini yah"tanya bunda hendak mengambilkan lauk ayah ayam goreng atau ayam kecap.

"Yang kecap aja"ayah menyodorkan piring ke arah bunda.

"Gimana sekolah Ray sudah dapat pilihannya"tanya ayah.

"Sepertinya bunda sudah dapat besok mau daftar seklaian cek sekolah Deket sini aja cuman ya berasrama jadi Ray gak bisa pulang - pulang kalo belum waktunya pulang."bunda menjelaskan.

"Bagus tuh , belajar mandiri ya Ray"ayah menyemangati.

"Iya yah"ucap Ray.

Makan malam pun kembali sunyi hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring mereka semua menikmati makan malam dengan lahap.

Selesai rani membantu bunda merapikan meja sedang ray berlari ke kamar dengan gawai nya sang ayah pun meninggalkan meja makan menuju ruang tv melihat berita apakah hari ini.

"Ran, sudah di taruh situ aja nanti bunda yang rapikan kembali"kata bunda.

"Siap ndaa"jawab putri kecil nya.

"Ada tugas gak hari ini"tanya bunda

"Ada bun PR dikit aja"jawab nya.

"Ya sudah kerjain dulu sebelum nanti ngantuk"kata bunda.

Setiap anak berbeda sama seperti ray dan rani walau terlahir dari rahim yang sama tapi sikap serta sifat nya berbed bahkan bertolak belakang.

avataravatar
Next chapter