penasaran akan dirimu

Rafa...

awal perkenalan darimu hanya singkat saja, dan aku tak menanti percakapan berikutnya.

kehidupanku terus berjalan dan kulalui dengan perjuangan. Aku tak memiliki cukup waktu untuk memikirkan seseorang dalam keseharian ku.

Beberapa hari telah terlewati tanpa mengingat namamu... namun disuatu sore dalam waktu istirahat ku dan raga yang kelelahan, teleponku berdering.

Tak kulihat layar telefon dan langsung kuangkat

"assalamualaikum.... "

suara diseberang telefon menjawab salamku

"wa'alaikumsalam.... selamat sore mba Tyra. Masih ingatkah dengan Rafa?"

Deg.... Nama itu tak kusangka akan muncul kembali

"iya, tentu masih ingat sekali.... gimana kabarnya?"

kudengar tawa lirih dia yang menembus telingaku

"Alhamdulillah baik dan sehat.... Maaf, apakah aku mengganggu waktu mba Tyra?"

"engga koq.... aku juga baru sampai dan sedang tiduran aja meluruskan punggung" jawabku jujur

Suaranya Kusuka... berat dan lembut

deeghh.... bagaimana aku bisa berpikir seperti ini?? untung ga berhadapan langsung, jadi tak terlihat pipiku yang menghangat

"mba Tyra.... eemm, boleh aku tanya sesuatu yang pribadi?"

aku terdiam beberapa detik sampai Rafa memanggil namaku

"mba Tyra.... "

aku tak bisa terdiam lagi "iya, mas.... silahkan tanya tapi jawabannya jangan yang susah ya hehehehe....."

"Emmm... apakah mba Tyra sudah memiliki teman dekat saat ini??

wooww... ni cowok to the point yaaahhh. Dan ak harus jawab apa ya, antara ya dan tidak silih berganti menanti untuk menjawabnya