webnovel

Ketua Osis yang menyebalkan

Cerita dimulai pada waktu masuk sekolah.

Saat itu aku masih muba(murid baru) di sekolah itu.

Pada waktu itu,

'kriiing' "Sial pertama kali masuk aku sudah terlambat masuk kelas".

di saat aku berlari tiba tiba ada seseorang yang menahanku untuk berlari masuk kelas.

"Berhenti,kau sudah terlambat,dan kau harus dihukum!". "Apa? aku tidak mendengarnya". dan aku berlari lagi berharap dia tidak mengejarku.Akhirnya,aku tiba di depan kelas,dan guru kelas belum memasuki kelas.

tetapiii,tiba tiba "Murid baru,ayo ikut aku,dan kau harus dihukum". "Sial orang itu lagi,siapa sih dia,se enaknya aja mau hukum aku". lalu teman sebangku ku menjawab "Dia adalah ketos(ketua osis) baru disini,namanya rafa". "Apa ketos baru,se enaknya aja". lalu dia menarik ku keluar kelas karena aku malah asyik mengobrol dengan teman sebangkuku.

"Sekarang kau pergi ke lapangan dan ambil sampah sampah yang ada disana". "Enak aja".

"Yaudah kalau gamau,ayo ke BK". "Eh,iya iya bawel banget sih". akhirnya aku pun menuruti kata kata nya,dan bergegas mengambil sapu untuk membersihkan lapangan. Pada waktu itu,cuaca sangat panas dan aku belum makan sama sekali dari rumah karena keterlambatan ku hari ini. tiba tiba "Arrrgh". "Murid baru,kau kenapa". dia menggendong hingga sampai di ruang UKS,dan tidak lama kemudian aku tersadar, "Aku dimana,aku kenapa". "Kamu pingsan tadi di lapangan,lu kenapa,lu belum sarapan?" Tanya rafa. "Iya,emm makasih udah bantuin aku". "Nama lu siapa". "Gua puri". "Eh inget,gua bantuin lu tadi dan lu sekarang disini,bukan jadi masalah untuk hukumanmu terus berlangsung." pergi meninggalkanku. "Aarrrgghh,emang dia tu makhluk paling menyebalkan sedunia,awas aja". akupun kembali ke kelas dan guru jam 1,2 sudah keluar kelas dan menanyaiku darimana saja, "Hei nak,kau murid baru itu ya,namamu siapa? kenapa kau tidak mengikuti pelajaran ibu hari ini?". tiba tiba rafa nongol begitu saja dan menyerobot jawaban yang seharusnya aku yang jawab. "Namanya Puri,dia terlambat hari ini,baru murid baru aja udah terlambat". aku kesal bercampur dengan amarah,lalu aku pergi dari perbincangan, "Permisi bu". dan ulahnya tidak berhenti disini saja,dia pun mengikutiku memasuki kelas. Dan.....