Terkadang setelah menikah sekalipun seseorang masih bisa merasa kesepian. Seperti kejora yang terpaksa menerima perjodohan dengan Haidar, pemuda yang pertama kali ditemuinya saat ijab kabul berlangsung. Seperti hidup dengan sebuah patung, yang memiliki mata dan telinga tapi tidak ada fungsinya. Kejora bagaikan berjalan di atas kerikil tajam tanpa alas kaki, sebab suaminya tersebut hanya menganggap dirinya layaknya alat pemuas nafsu belaka. Dalam titik terendah Kejora bertemu dengan Blue Sea, atasan suaminya di kantor yang membuat Kejora merasa keberadaannya dihargai. Akankah Kejora mempertahankan pernikahan berduri atau memperjuangkan cinta terlarangnya?