webnovel

Mayat Hidup Gila

Editor: AL_Squad

Kelincahan Marvin lumayan tinggi, jadi kecepatan larinya lumayan cepat.

Tetapi dia tidak menyangka bahwa anak muda ini juga bisa berlari cepat.

Dan dari caranya ia berlari, dia terlihat cukup lihai.

Marvin melihatnya sesaat. Kemudian ia baru menyadari anak ini menggunakan jurus [Bergegas].

Para penyihir masih hebat sebelum kejatuhan era Kolam Ajaib Semesta... para penyihir dapat dengan leluasa menggunakan mantra untuk mempercepat langkah mereka, bahkan kecepatan larinya bisa setara dengan kelas garis depan.

Sekelompok kuda perang tengkorak mengejar mereka berdua. Kuda-kuda ini berderap dengan kencang, sepatunya dapat menggoyangkan bukit-bukit!

Diatas kuda-kuda itu, gelombang hantu-hantu gila beterbangan mengejar mereka.

Melihat hantu-hantu itu, wajah Marvin berubah pucat.

Hantu-hantu ini bukan hantu tingkat rendahan; mereka adalah hantu yang cukup pandai! Jika Marvin menghadapi sendirian, air suci Marvin hanya mampu menangkal beberapa saja, namun jika sebanyak ini.. Marvin hanya bisa lari!

"Apa yang telah kamu lakukan? Bagaimana kamu bisa dikejar banyak hantu?"

Marvin dengan geram menatap anak muda itu.

Marvin mengalami bencana yang tidak diduganya.

Pemandangan seperti ini tidak sering terlihat di Bukit Keputusasaan.

Ahli nujum biasanya memiliki kendali atas hantu. Hanya beberapa saja yang dapat mengendalikan hantu sebanyak ini. Terlalu langka.

Anak muda itu menjawab selagi berlari:

"Ah? Aku tidak melakukan apa-apa?"

"Aku hanya melamar, itu saja!"

...

Melamar?

Marvin terkejut.

Dia memang selalu cekatan, tapi melamar dan bangkitnya gelombang hantu seharusnya tidak ada hubungannya bukan?!

Kuda-kuda tengkorak itu berlari sangat cepat, Marvin dan anak muda itu semakin kelelahan. Jika terus menerus begini cepat atau lambat keduanya akan tertangkap!

'Apa yang bisa kulakukan?' Marvin menggaruk kepalanya.

Meski pengalamannya sudah banyak, dia tidak pernah terpikir berada dalam keadaan seperti ini!

Bersembunyi?

Di belantara bukit ini, bagaimana seseorang bisa bersembunyi? Lagipula kuda-kuda itu jumlahnya banyak, mereka bisa mati terinjak.

Berpencar?

Lebih tidak mungkin! Hantu-hantu itu dapat melihat semuanya dari atas. Sungguh sulit untuk menghindari pengawasan mereka!

'Harusnya tidak setragis ini, bukan?'

'Masih ada sisa kekuatan naga dari pertempuranku melawan pembunuh gelap, apa sekarang saat yang tepat untuk meminumnya?'

Marvin sekali lagi meledek anak muda itu. Pada kondisi seperti ini, tidak ada jalan lain selain meminum kekuatan naga untuk menggunakan jurus spesial [Kelip]!

Namun itu terlalu luar biasa!

Marvin setengah hati mengeluarkan botol itu.

Setelah itu, anak muda tersebut menarik Marvin dan berkata "Ikuti aku!"

Marvin terkejut, ia hampir terjatuh ditariknya.

Anak ini sangat kuat!

Marvin yang terseok-seok dan dengan nada jengkel berkata, "Apa yang kamu lakukan?"

"Anak itu sambil kelelahan menunjuk salah satu kubur batu tak jauh dari situ. "Rumahku."

"Mereka tidak dapat masuk."

"Ikuti aku, disana aman."

Anak itu segera menarik Marvin kedalam kubur batu itu.

Marvin tidak dapat berbuat apapun. Anak muda yang terlihat lemah ini mempunyai kekuatan yang besar, seakan-akan Marvin tidak dapat lepas dari tarikan itu!

Mereka berdua melompat ke kubur batu yang sempit itu. Dinding pembatas hitam seketika muncul melindungi kubur itu!

"Tuk tuk tuk!"

"Tuk tuk tuk!"

Derap langkah kuda terdengar dari atas kubur itu, beberapa kuda perang berkumpul diatas mereka.

Semakin banyak hantu tingkat tinggi yang mencoba menyerang pelindung kubur itu.

Dinding pelindung batu itu terlihat tipis, namun nyatanya sangat kuat sekali.

"Astaga, mereka menakutkan sekali!" sang anak muda duduk di lantai dengan bersila. "Aku benar-benar lelah..."

"..."

Marvin terdiam.

Ia masih tidak menyangka apa yang telah terjadi tadi.

"Kubur ini rumahmu?"

"Dan bagaimana dengan hantu-hantu itu?" Marvin bertanya.

Anak itu memukul kepalanya sendiri, mengucapkan mantra. Kemudian Marvin merasakan ketenangan.

...

Anak muda yang menyebabkan ini semua bernama Fidel. Meskipun dia terlihat muda, sebenarnya umurnya lebih dari empat puluh tahun.

Rumahnya berada di bawah kubur itu, bentuknya sebuah gua yang sangat luas.

Biasanya orang yang tinggal disini adalah ahli nujum, tetapi orang ini.. orang gila.

Umumnya, ahli nujum biasanya tidak menganggap orang-orang biasa. Tetapi Marvin tidak melihat ada niat jahat dalam diri Fidel. Orang ini jelas adalah ahli nujum yang aneh. Tidak hanya dia terlihat cukup mengenal permainan ini, dia juga suka berbicara... bahkan cenderung cerewet.

Selagi bersembunyi dari serangan hantu dari atas mereka, Marvin juga harus mendengar celotehan Fidel.

Tetapi kenyataanya membuat Marvin tercengang.

"Kau bilang, kau jatuh cinta pada mayat hidup? Tunggu... bukankah para mayat tidak memiliki kelamin?"

"Baiklah, dulu dia wanita yang cantik? Aku mengerti sekarang... jadi kau melamarnya?"

"Tampaknya lamaranmu tidak diterima. Kemudian kamu membuat dia tersinggung, dan dia menggunakan pasukan hantunya untuk menyerangmu? Jadi itu tadi bukan sekedar gelombang hantu saja, tetapi ada yang mengendalikannya?"

Marvin rasa ini sangat menjengkelkan.

Satu orang ahli nujum dan seorang mayat hidup, pasangan ini... tidak sering ada di wilayah Feinan, kan?

Tunggu sebentar...

Marvin tiba-tiba teringat sesuatu!

"Ahli nujum... Fidel... mayat hidup!"

Apakah orang ini adalah mayat gila Fidel yang terkenal itu?

Orang gila yang membuat setiap pemain yang memasuki bukit keputusasaan mati dengan tragis?

Dia nampak sangat berbeda sekali.

Marvin mengingat gambaran orang tentang mayat gila Fidel. Bukan seorang ahli nujum yang cerewet... tunggu, seingatku ada yang bilang dia cerewet.

Meskipun Marvin muncul pertama kali di Tanjung Permata terakhir kali, dia sudah tinggal di daerah bagian utaranya, dan ia tidak pernah terpikir untuk ke Bukit Keputusasaan.

Dengan cerita legenda mengenai mayat gila Fidel, dia tahu namun dia tidak ingat banyak.

...

"Sialan... meskipun aku gagal kali ini, lain kali pasti akan berhasil!" Fidel bergumam sendiri.

Dia menyeduh teh untuk Marvin, namun ia tidak meminumnya. Teh buatan ahli nujum pasti mencurigakan.

"Aku membayar banyak untuk membeli 999 mawar dari pedagang dari utara... mengapa Sasha tidak menyukainya?"

Fidel duduk disana, dan mulai berpikir dan menghayal, mengacuhkan Marvin.

Sasha?

Marvin mendapatkan pencerahan.

Marvin ingat!

Sasha adalah nama mayat hidup itu. Sebelum berubah menjadi mayat, dia adalah wanita yang sangat cantik sekali.

Marvin teringat beberapa hal, dan akhirnya dia ingat seluruh cerita legenda itu.

Namun nampaknya, Marvin tiba-tiba merasa sedih.

Dia berdiri dan menepuk pundak Fidel. "Hei, jangan khawatir. Mungkin lain kali?"

...

Cerita legenda mayat gila memang lucu, namun juga cukup tragis.

Fidel dan Sasha awalnya merupakan teman baik. Mereka berdua merupakan pembantu penyihir yang saling suka satu sama lain.

Tetapi karena kecelakaan yang tidak terduga, Sasha berubah menjadi mayat hidup.

Seorang yang cantik tiba-tiba berubah menjadi mayat yang menyeramkan. Tidak ada yang tahan melihatnya, Sasha pun merasa sakit hati.

Bahkan meskipun dia memiliki kemampuan sihir yang luar biasa, ia tidak bisa merubah dirinya menjadi manusia kembali. Sasha menjadi keras hati, penuh dendam, sakit hati, dan menjauhi orang-orang.

Namun hanya seseorang tidak meninggalkannya, yaitu Fidel.

Fidel mengikuti Sasha ke Bukit Keputusasaan, memutuskan untuk menjadi ahli nujum.

Lama sekali Sasha menjauhi Fidel, menghiraukannya. Tiap kali Fidel mencoba untuk mendekatinya, Sasha menggunakan kekuatan sihir luar biasanya untuk mengusir Fidel.

Tetapi Sasha tidak mau melukai Fidel.

Karena itulah kuda-kuda tengkorak yang tadi mengejarnya, terasa lambat meskipun seharusnya dapat mengejar mereka berdua.

Ini semua karena kendali Sasha.

Dia tidak mau Fidel, orang yang dicintainya melihat dirinya yang menjijikkan. Jadi dia memutuskan untuk mengusir Fidel sejauh mungkin.

Dalam permainan ini, Fidel tidak menyerah untuk menemui Sasha, meskipun dirinya adalah seorang mayat hidup.

Setelah upayanya beberapa kali gagal, Fidel beralasan mengapa Sasha tidak mau menemuinya adalah karena dirinya adalah seorang manusia, dan Sasha adalah seorang mayat hidup..

Sehingga ia meminta seorang mayat hidup tingkat tinggi untuk menjadikan dirinya mayat hidup, sehingga dapat bersama-sama dengan Sasha.

Upayanya berhasil.

Namun ceritanya berakhir begitu sedih: setelah menjadi mayat, Fidel mencari Sasha, namun dia malah melihat sosok gadis muda yang dicintainya.

Fidel telah berusaha keras untuk menjadi mayat hidup, sementara si mayat hidup yang dicintainya berusaha keras untuk kembali menjadi manusia.

Keduanya berhasil. Sasha berubah setelah menggunakan mantra kebangkitan tubuh.

Namun Fidel sudah bukan manusia lagi pada saat itu.

Mereka berdua saling merindu.

Namun takdir seakan menertawai mereka.

Keduanya saling bertemu, dan Fidel menjadi gila.