webnovel

Keluarga Baru (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Zhao Mingquan mengikuti mereka berdua. Pertama, ia ingin mengirim Fu Zhi pergi ke dari keluarganya. Kedua, ia ingin melihat orang seperti apa yang mengadopsi Fu Zhi. Ia ingin memastikan jangan sampai membuat Fu Zhi dianiaya oleh orang tua asuh yang baru itu.

Saat itu tengah hari, ketika mereka bertiga sampai di gerbang. Mobil keluarga Lu berada di luar rumah sakit. Tidak jauh dari sana, Lu Jingqing sedikit menundukkan kepalanya. Cahaya di dalam mobil tampak redup. Dari samping garis wajahnya terlihat sangat cantik.

Tanpa menunggu Kepala Panti Asuhan memanggil, pria yang waspada itu pun langsung mendongakkan kepalanya terlebih dahulu. Mata yang dalam itu menatap Kepala Panti Asuhan, kemudian tatapan matanya itu menatap Fu Zhi selama beberapa detik, dan perlahan tatapannya berpaling dengan santai.

Ini adalah keluarga yang datang menemui Fu Zhi. Pria itu adalah Lu Jingqing, ia adalah pria yang berkuasa di kota Yucheng.

Lu Jingqing dan istrinya Xu Wei sangat mesra. Tetapi setelah menikah, saat Xu Wei melahirkan anak kedua, rahimnya mengalami gangguan, bukan hanya putranya yang lahir dengan IQ yang cacat, tetapi ia juga jatuh sakit. Jadi ia tidak boleh melahirkan lagi.

Xu Wei ingin sekali memiliki seorang putri. Baru tiga bulan yang lalu ia berdiskusi dengan Lu Jingqing ingin berkunjung ke panti asuhan untuk mengadopsi seorang gadis kecil. Ia langsung jatuh cinta dengan Fu Zhi saat pertama kali melihatnya, namun pada saat itu Fu Zhi sudah memiliki orang tua angkat.

Hari ini, Kepala Panti Asuhan hanya berusaha untuk menjadi lebih positif daripada orang lain. Ia menghabiskan waktu setengah hari untuk perjalanan dari kota Yucheng ke kota kecil ini. Ia takut akan ada kejadian tak terduga, sehingga ia mendesak suami istri itu saat sedang dalam perjalanan bisnis di Yucheng untuk menemui Fu Zhi.

Sekretaris yang saat itu masih duduk di kursi pengemudi mengingatkan Tuannya, "Tuan Kedua, apakah Anda tidak turun untuk menemui Nona Fu?"

Lu Jingqing mengangkat tangannya dan mendorong pintu mobil hingga terbuka. Saat ini ia mengenakan kemeja berwarna biru. Ia terlihat tampan, apalagi matanya yang indah sehingga membuatnya semakin terlihat mempesona. Matanya yang sipit itu seolah mampu memperlihatkan temperamennya kepada orang lain.

Kepala Panti Asuhan menunjuk Fu Zhi sembari berkata, "Tuan Lu, ini Fu Zhi."

Seolah ada sebuah keterkejutan yang muncul di wajah Lu Jingqing. Ini adalah pertama kalinya Lu Jingqing bertemu seorang gadis kecil yang sering dibicarakan oleh istrinya.

Lu Jingqing tahu bahwa lingkungan kota kecil ini tidak terlalu baik. Lu Jingqing mengira bahwa Fu Zhi yang tinggal di sini, kemungkinan sama dengan pria yang ada di belakang gadis itu yang berpenampilan biasa dengan mengenakan pakaian pedesaan dan kehidupan yang sederhana.

Namun, saat Lu Jingqing melihat ke arah Fu Zhi dengan hati-hati, gadis itu memakai kaos putih lengan pendek dengan celana jumpsuit tujuh per delapan sehingga memperlihatkan pergelangan kakinya yang ramping.

Gadis itu terlihat sangat cantik. Rambutnya panjang yang terurai di bahunya, matanya yang seperti aprikot itu tampak sedikit sayu. Bulu matanya panjang dan lebat. Seolah seluruh tubuhnya mengungkapkan rasa damai yang ingin didekati orang lain.

Mereka semua saling memperhatikan dengan memandang satu sama lain. Sekilas Lu Jingqing pun bisa memahaminya secara sekilas, mengapa istrinya menyukai gadis kecil ini sejak pertama kali melihatnya.

Setelah melihat Lu Jingqing menganggukkan kepalanya, Kepala Panti Asuhan itu memperkenalkan Fu Zhi, "Zhizhi, ini adalah Tuan Lu Jingqing yang aku ceritakan."

Pandangan mata Fu Zhi yang semula menatap ke arah Kepala Panti Asuhan perlahan beralih melihat ke arah seseorang yang diperkenalkan kepadanya.

Ekspresi wajah Lu Jingqing terlihat sangat tegas, dan tidak ada ekspresi berlebihan di wajahnya.

Saat ini Zhao Mingquan sedang berdiri di belakang Fu Zhi dengan terkejut. Ia pun tahu mobil keluarga Lu itu, mobil itu merek Land Rover yang harganya dimulai dari 7 digit. (Dimulai dari harga 1 Milyar)

"Tuan Lu, apakah kamu benar-benar ingin mengadopsi Zhizhi?" Kesenjangan antara si kaya dan si miskin itu terlihat dengan jelas. Zhao Mingquan selalu berpikir bahwa keluarga Lu sedang terburu-buru dan tidak bisa memikirkan dengan baik untuk merawat Fu Zhi.

Lu Jingqing menatap Zhao Mingquan dari samping. Setelah beberapa saat kemudian, ia bertanya dengan nada yang lambat, "Kamu siapa?"

Zhao Mingquan terdiam sesaat, kemudian ia menjawab, "Aku adalah Ayah Angkat Fu Zhi!"

Meskipun Zhao Mingquan merasa tertekan dengan sikap Lu Jingqing, tapi ia berpikir bahwa dirinya masih menjadi wali Fu Zhi. Sehingga ia tidak dapat menahan diri untuk berkata, "Tuan Lu, kamu bahkan tidak memahami tentang situasi Zhizhi, kenapa buru-buru mengadopsinya? Sebenarnya hal ini tidak baik untuk kalian."

Orang-orang biasa selalu bertanya tentang latar belakang dan preferensi kepribadian anak-anak sebelum mereka pergi ke panti asuhan untuk diadopsi. Namun Zhao Mingquan lebih terlihat seperti salah tingkah setelah bertemu dengan Lu Jingqing.

Sehingga Zhao Mingquan berpura-pura dengan ramah mengingatkannya, "Zhizhi bukanlah anak yang patuh seperti yang kita lihat. Dia memiliki kepribadian yang aneh, dan prestasi akademiknya juga sangat buruk..."

"Yang namanya anak perempuan bisa diajari jika nilainya tidak bagus. Tidak masalah jika mereka tidak suka belajar. Keluarga Lu punya cukup uang untuk membesarkannya."

Ucapan Zhao Mingquan telah sampai pada titik ini, namun ia tidak menyangka bahwa Lu Jingqing akan bersikap seperti itu. Mau tidak mau ia mengangkat kepalanya dan menatap Lu Jingqing.

Pria itu terlihat tinggi dan tegap. Ia tampaknya tidak berpikir semua yang dikatakan Zhao Mingquan tentang Fu Zhi adalah hal yang serius. Ia selalu menggunakan uang saat berbicara tentang semua hal dan tidak tahu bagaimana menjaga harga diri orang miskin. Karena ucapannya ini membuat Zhao Mingquan berpikir bahwa keluarga Zhao memperlakukan Fu Zhi dengan kasar!

Orang kaya ini pasti akan bersikap semaunya sendiri.

Zhao Mingquan berpikir bahwa Fu Zhi bahkan bisa menolak 500 Yuan miliknya. Bagaimana Fu Zhi bisa menyukai pengusaha seperti ini?

Zhao Mingquan pun dengan berani berkata, "Kami keluarga Zhao memang sedikit miskin, tetapi hal baiknya adalah kami memperlakukan Fu Zhi dengan tulus. Dia hidup sangat bahagia di sini, dia lebih baik mendapatkan cinta daripada cepat atau lambat kembali ke panti asuhan sebagai noda!"

"Tuan Zhao!" Ujar Kepala Panti Asuhan dengan terburu-buru dan marah, tanpa sadar tatapannya tertuju pada Lu Jingqing. Saat itu Lu Jingqing bersandar di mobil, tangannya setengah dimasukkan ke dalam saku celananya dan ruas jarinya masih terlihat sedikit menonjol.

Alis dan mata Lu Jingqing tampak setengah terkulai, ia masih bisa dirasakan bahwa tatapannya tertuju ke arah Fu Zhi. Lu Jingqing sama sekali tidak menganggap serius ucapan Zhao Mingquan.

Kepala Panti Asuhan itu pun baru merasa lega setelah melihat ekspresi Lu Jingqing, kemudian ia berkata kepada Fu Zhi, "Zhizhi, Tuan Lu akan membawamu ke kota Yucheng hari ini untuk tinggal bersama Nyonya Lu. Jadi bagaimana menurutmu?"

Fu Zhi menatap Kepala Panti Asuhan dengan wajah penuh harapan, kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah Lu Jingqing.

Fu Zhi tidak menjawab, dan Lu Jingqing juga hanya berdiri dalam diam di sana, ia seolah menatap Fu Zhi dengan penilaian.

Seolah mulai terdapat teka-teki dalam pikiran mereka, Kepala Panti Asuhan itu pun merasa ragu apakah mereka bisa bergaul dengan baik di masa depan atau tidak.

Saat Kepala Panti Asuhan sedang merasa cemas, ia pun mendengar Fu Zhi bertanya kepada Lu Jingqing, "Apakah kamu suatu saat nanti tidak menginginkanku?"

Tanpa eksplorasi yang cermat, ucapan Fu Zhi terdenagr sangat ringan, bahkan terdengar tanpa emosi, seolah-olah ia adalah manusia yang mudah menyerah

Lu Jingqing yang mendengarnya pun tiba-tiba merasakan seolah ada sentilan di dalam hatinya.

Nyonya Lu sangat menginginkan anak perempuan. Lu Jingqing tahu bahwa istrinya menyukai Fu Zhi. Tidak ada tekanan baginya untuk memiliki satu anak lagi dalam keluarganya.

"Tidak akan." Jawab Lu Jingqing dengan tegas.

Setelah jeda beberapa saat, Lu Jingqing menatap mata Fu Zhi yang seperti aprikot itu mirip sekali dengan mata istrinya. Mata itu bersinar seperti bintang yang tersembunyi, kemudian ia berkata, "Kamu datang ke keluarga Lu, itu berarti kamu Putriku, Putri Lu Jingqing. Tidak ada yang bisa memperlakukanmu sebagai noda dan tidak ada yang berani memperlakukanmu sebagai noda!"

Kepala Panti Asuhan tahu bahwa Lu Jingqing adalah pria yang melakukan apa yang dikatakan. Ia pun menyerahkan Fu Zhi kepada keluarga Lu dengan tenang, kemudian ia berkata, "Zhizhi, kamu bisa kembali ke rumah Zhao untuk berkemas dan pergi ke keluarga Lu, keluarga barumu."

Fu Zhi menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Baik."

Zhao Mingquan memandang semua yang terjadi di depannya ini dengan tatapan tidak percaya, ekspresi wajahnya tampak mengerut penuh dengan kekecewaan dan keengganan.

Mobil Land Rover melaju menjauh darinya dengan cepat. Sebelum Zhao Mingquan memberi nasihat pada Fu Zhi supaya menjadi anak yang harus bersikap toleran dan tidak suka berdebat dengan anak orang lain, tiba-tiba ponsel di sakunya berdering.

Ketika Zhao Mingquan mengangkatnya, ia mendengar ujung telepon yang lain yang sedang seruan panik dari Ibu Zhao Youyou, "Ada panggilan telepon dari pihak sekolah yang mengatakan bahwa Youyou adalah murid yang suka berbohong dan penindas, Youyou kita dikeluarkan dari sekolah!"

Next chapter