20 Melakukan Ritual dan Berlatih

Setelah bisa menerima semuanya, Indah mulai kembali lagi seperti semula dan setelah ia menghapus semua air matanya, ada pandangan berbeda saat indah melihat Jay kembali.

Ada rasa yang tak terlukiskan secara tanpa sadar, tumbuh di hati Indah. Dia sendiri masih bingung dengan perasaan apa itu, dan masih menolak menerimanya walau ia samar- samar tahu dari apa yang ia tonton dan dengarkan dari tv, bahwa itu adalah perasaan cinta, karena ia sadar posisinya.

Di lain pihak Jay, mengetahui penderitaan indah dan sari menjadi lebih, sayang dan peduli kepada keduannya, karena merasa memiliki pengalaman yang sama.

Terlebih hal yang menimpa mereka berdua ada hubungan dengan dirinya, setelah menanyakan kembali detail dari hal yang perlu diketahui, Jay kembali ke kamar, dan meminta maka siangnya di antar kembali ke dalam kamar.

Karena dia merasa harus menceritakan hal yang penting ini dengan wanitanya Mira, dan meminta saran untuk apa yang sebaiknya ia lakukan dalam hal ini.

Kembali ke kamar dan melihat Mira yang tidak ada di tempat tidur, kemudian melihat bahwa ia sedang membaca sebuah buku di balkon, Jay menghampirinya.

" Sayang kamu lagi apa" memeluk Mira dari belakang dan membenamkan kepalaya di leher mira

Mira yang dipeluk oleh Jay tersenyum, sambil membelai kepala Jay, " Lagi baca aja sayang, kamu kenapa sepertinya agak gelisah" tanya Mira

" Ya ada hal yang ingin aku minta saran dari kamu sayang " duduk di samping Mira

Mendengar ini Mira, mengalihkan pandangannya, dan melihat wajah Jay yang serius, dia menutup bukunya dan memberi isyarat untuk memberitahuny.

Kemudian Jay, menceritakan kembali fakta yang ia temukan bersama indah, dan mulai menjelaskan alasan kenapa semua itu terjadi, dan meminta saran untuk apa yang harus ia lakukan.

Mendengar fakta yang disampaikan Jay, tentu Mira menjadi terkejut dan tercengang dengan pembalikan dari semua peristiwa ini, dia merasa tak percaya dan juga bertanya kembali kepada Jay, apakah dia serius.

Kemudian setelah mendapat kepastian dari fakta yang ada, Mira menghela nafas berpikir betapa menderitannya Indah dan sari dalam kehidupan ini, kemudian dia berpikir sejenak dan tak lama ia membuat langkah yang tak bisa di bayangkan Jay.

Berpikir Jay mungkin akan menolak jika ia mengetahui rencananya, ia hanya bisa menyimpannya sementara dan berpikir biar waktu yang akan membantu " Ya aku punya jalan keluar, serahkan saja pada ku sayang, nanti kamu tinggal menunggu hasil ok" kata Mira menjawab Jay meredakan kekawatirannya.

" Baiklah kalo begitu, aku percaya kamu sayang" jawab Jay tersenyum sambil menggenggam tangan mira.

" Oh ya aku tadi bilang Indah untuk makan siang kita diantar ke dalam kamar lagi" kata Jay menjelaskan

" Ahhh..sebaiknya kita makan diruang makan saja sayang, karena aku merasa bosan dikamar, dan nanti ajak makan bersama kembali indah dan sari bagaiman" kata mira memberi saran

" Baiklah kalo itu mau kamu, dan aku juga setuju kalo kita makan bersama mereka berdua" Kata Jay membuat persetujuan

#######

Setelah makan siang bersama-sama, kemudian Jay berpisah dari yang lain, dan meminta Eyang Darmo menunjukan tempat untuk melakukan ritual dan meditasi.

Menyadari tempat yang dibutuhkan oleh Jay, Eyang Darmo memimpin jalan Jay menuju halaman belakang Keraton.

Melewati taman belakang yang indah, dipenuhi dengan berbagai bunga dan tanaman hias, menjadikan udara pegunungan yang segar manjadi lebih enak dipandang mata.

Berjalan melewati jalan setapak yang dibuat oleh batu alam, perjalanan Jay menuju tempat untuk ritual dijalani dengan senang, terus berjalan ke arah mendekati pegunungan.

Hingga akhirnya setelah berjalan selama 10 menit, Jay sampai di sebuah bangunan yang sangat kas, di kelilingi oleh bata merah dengan ketinggian 2,5 M dan memiliki pintu kas yang berukir sangat cantik ( pintu kas rumah orang bali)

Masuk ke dalam, apa yang menyambut adalah sebuah bangunan tanpa dinding, yang memiliki 4 pilar sebagai pondasinya, yang berasal dari kayu damar, membuat harum seisi lingkungan, dengan atap genteng merah yang keras dan kuat.

Bangunan ini mirip pendopo, tapi yang membedakannya adalah, adanya panggung di tengah bangunan, dengan tangga yang menjorok ke bawah dan platfom batu datar tinggi yang sejajar di tengah-tengahnya.

Setelah menunjukan tempat, kemudian Jay mulai mengintruksikan Eyang Darmo untuk mencari bahan untuk ritualnya, seperti kembang 3 warna, dupa, kemenyan, kemudian, minyak wangi, serta sebuah cincin jamrud hijau.

Setelah menyampaikan permintaanya, kemudian Jay mulai menjelajahi sediri bangunan ini, " Angel apakah ada formasi atau pagar kusus yang membuat tempat ini berbeda, karena rasanya setelah memasuki tempat ini, seakan terisolasi dari dunia, hening dan sepi, dan ada aura yang menenangkan serta damai?" tanya Jay merasakan perasan misterius ini

" Ya Tuan muda, tempat ini memiliki formasi atau benteng dengan tujuan menyerap energi alam dan memgumpulkannya disini, terlebih tempat ini juga mampu menangkal serangan mental dari luar, jadi memudahkan siapapun untuk bermiditasi dan ritual, ( Mirip ilmu Fengshui cina, tetapi berbeda disiplin ilmu)

" Oh ada fungsi itu juga, benar-benar membuat kesan yah, terus apa yang dipakai untuk menarik aura dan mengurungnya di dalam?" tanya kembali Jay

" Untuk menarik energi alam, digunakan juga energi yang dimanifestasikan berupa permata alam, seperti zamrud, rubi, safir dll, kemudian digabungkan dengan nafas dari alam, yang dimanifestasikan lewat getah damar, dupa, dan kemenyan sebagai pewanginya. setelah kedua bahan itu di gabung kemudian disatukan dalam ritual suci lewat doa" kembali angel menjelaskan

Menyimak dengan serius Jay menganggukan kepala sebagai persetujuan, ternyata ada begitu banyak informasi dalam sebuah bangunan ini

Melihat platform di tengah, Jay kembali bertanya, " Angel kenapa ada platform itu di tengah?" tanya kembali Jay

" Platform di tengah, berfungsi sebagai Menara komunikasi dan juga mercusuar untuk segala jenis aura yang berhasil masuk ke dalam bangunan, untuk dipisahkan dan ditempatkan sesuai dengan fungsinya, karena jika tidak akan terjadi kerusakan"

" Ehhh...sefatal itukah?" tanya Jay kembali

" Benar Tuan muda, itu sangat penting dan fatal, dalam bermeditasi dan melakukan ritual, butuh pemahaman dan kondisi yang stabil untuk memohon kepada Sang Pencipta, agar doa dan harapan yang kita sampaikan dapat tersampaikan dan tidak terhalang di tengah jalan, dan aura inilah yang membantu itu kesana dengan menyamakan aura si pemohon dengan aura alam sekitar, sehingga secara langsung harapan dan permohonan akan cepat sampai dan terkabul" kembali angel menjelaskan dengan panjang

" Wahh...kamu tahu banyak angel, dari mana kamu tahu ini semua?" tanya Jay

" Sudah ada catatan dan juga informasi di database angel Tuan muda, dan itu sudah dibuat sejak awal berdirinya kerajaan Kusuma"

" Ok baiklah cukup sampai disitu, rasanya Eyang sudah datang" mendengar ketukan di pintu masuk

avataravatar
Next chapter