2 20 Jam Menuju Bencana

Masih bingung bagaimana membukannya, Jay duduk kembali di pinggir kasur, merenungkan kembali bagaimana cara membuka kotak misterius ini.

Kembali Jay mengorek ingatannya, dan mengingat bagaimana cara membuka kotak ini, sampai setegah jam kemudian saat dia akan merasa lelah, ia teringat kembali suatu momen ayahnya berkata'" Tidak ada kunci untuk membuka kotak itu, hanya darah kami yang bisa membukannya" .

Memikirkan kembali perkataan ayahya, Jay mulai merangkai petunjuk, kotak ini ga bisa di buka pake kunci, dan darah kami yang bisa membukannya, apakah benar-benar darah kami yang mampu membukanya, lantas harus diapakan darah kami.

Jay sudah mengetahui maksud dari kami, adalah darah dari keluarganya, tetapi karena ia masih bingung harus diapakan darah mereka untuk membuka kotak ini, mengingat plot dalam cerita novel yang ia baca, Jay mulai melakukan apa yang ia pikirkan.

Membuka laci meja rias ibunya, dan melihat bros kembang cantik yang memiliki jarum di belakangnya, Jay langsung mengambilnya, dan kembali ke tempat tidur.

Menusukan jarinya dengan bros, dan menjentikan darah yang mulai keluar dari jarinya, Jay meneteskan darahnya di atas kotak, menanti untuk sesaat tidak ada rekasi yang seperti dia bayangkan.

" Apa...kok ga bereaksi, ahhhhhh bukannya di kasih darah bakalan terbuka, atau darah ya kurang"

Kembali Jay menetaskan darahnya di atas kotak, tapi kali ini dia tidak sengaja meneteskannya tepat di atas ukiran gambar matahari, dan seketika cahaya yang terang menyelimuti dirinya.

#########

" Ehhhhh.....dimana ini", Jay yang menutup matanya karena silau, kini membuka matanya, muncul di depannya adalah sebuah ruangan yang putih dan kosong.

Melihat ke sekitar Jay masih belum bisa menemukan jawaban, dari alasan kenapa ia muncul di ruangan ini.

Hingga tak lama kemudian terdengar suara, " Akhirnya seorang yang pantas" suara itu bergema di ruangan putih itu.

" Emmmm....siapa yah, bisa tolong keluar tunjukan wujud kamu?" Tanya Jay kepada suara itu

" Tidak usah terlalu gugup, saat ini kamu belum bisa melihat saya, cukup dengarkan intruksi saya dan kamu akan tahu nanti"

" Kenapa saya harus mendengarkan kamu?". kembali Jay bertanya

" Ya, karena kamu yang terpilih dan kita sudah terikat" jawab kembali suara itu

" Terikat gimana?" kembali Jay bertanya.

" Sudah lah waktu saya tidak terlalu banyak, energi disini tidak cukup kuat, dengarkan sebentar lagi dunia mu, yaitu planet Gaya akan mengalami krisis yang hebat"

" Ehhhh....apa maksud mu krisis yang hebat?, jangan main-main" nada suara Jay menjadi meninggi

" Ya nanti kamu bisa membuktikannya cepat atau lambat, ya kira-kira 20 jam lagi" kata suara itu memberitahu.

" Ok, kalo gitu jelaskan saja maksud mu"

kata Jay memilih mendengarkan toh dia tidak rugi, pikirnya.

" Nah nanti akan ada bencana yang datang 20 jam dari saat ini, kamu sebaiknya menyiapkan tempat berlindung yang cukup kokoh, dengan cukup bekal makanan untuk bertahan hidup, Pada tahap pertama bencana ini, manusia masih banyak yang bisa bertahan, tetapi memasuki tahap ke dua, hanya akan semakin sedikit, sampai seterusnya"

" Ok, terus bencana apa yang dari tadi kamu bicarakan?" kembali tanya Jay dengan penasaran, mendengar saran dari suara itu.

" Bencana yang terjadi adalah, Zombie, baik itu manusia, tumbuhan, dan hewan"

" Apaaaaa.....Zombieeee... kok bisa?" tanya Jay dengan kaget

" Ya bisa, karena Sang penakluk berhasil membuka kotak Misteri yang menjaga kekuatan jahat" kata suara itu kembali kepada Jay

"Ada Apalagi ini..... dengan kotak misteri dan penakluk, saya semakin bingung jika kamu terus memberi informasi ini kepada saya"

Berkata kesal Jay kepada suara itu

" Ya saya tahu kamu masih dalam kondisi yang tidak stabil, hanya ingin mengingatkan apa yang terjadi dengan keluargamu semuannya bisa di rubah"

Saat Jay mendengar kembali balasan suara itu, jantungnya berdetak cepat dan nafasnya menjadi cepat" Maksud kamu, keluarga ku bisa hidup kembali?" bertanya Jay penuh dengan Harap

" Ya kamu bisa beranggapan begitu, tapi kamu harus melalui banyak rintangan" jawab kembali suara itu.

" Tidak masalah, selama saya bisa kembali berkumpul bersama mereka, semuannya sepadan" jawab Jay dengan tegas.

" Ok kalo begitu, aku akan menemanimu hingga waktu itu, sekarang kamu sebaiknya mempersiapkan hal yang telah saya kasih tahu sebelumnya, hingga waktu bencana tiba instruksi selanjutnya akan saya berikan" kata suara itu mengingatkan Jay

" Ok, tapi jelaskan siapa kamu? dan harus aku panggil apa kamu? " kembali tanya Jay.

" Kamu bisa memanggilku Leluhur, karena kamu adalah keturunan ku" jawab suara itu dengan bermartabat

" Leluhur....emmmm ok baiklah, nah sekarang bagaimana cara keluar dari ruangan ini" tanya kembali Jay.

" Oh ya satu hal lagi, ruangan ini akan berubah menjadi cincin akik berwarna hijau, dan tugas mu selanjutnya kembali meneteskan darahmu ke mata cincin ini, sisanya kamu akan tahu ketika pengetahuan di dalam ruang masuk ke dalam dirimu"

" Baiklah, jadi sekarang keluarkan aku" kembali Jay berkata.

Dan tanpa menunggu kesiapan Jay, kesadaran Jay keluar dari ruangan itu, dan saat Jay membuka matanya ia masih berada di atas kasur kamar orang tuannya.

Masih linglung dengan apa yang ia alami, Jay melihat ke dalam kotak yang kini terbuka, dan disana ada cincin akik hijau yang cantik tersimpan dengan baik.

Mendengar tanpa merasakan tentu akan berbeda, saat keduannya dialami secara langsung. Dan ini yang dirasakan Jay dia kini telah mendengar dan merasakan langsung, terlebih dengan fakta yang ada di depannya. yaitu cincin hijau ini, semakin membuat Jay sadar itu bukan hayalannya.

Dan teringat bahwa ia bisa kembali bertemu keluarganya, Jay menjadi bersemangat untuk bertahan hidup dan mencapai harapannya.

Tanpa menunggu lebih lama lagi. Jay melakukan instruksi dari suara yang mengaku sebagai leluhurnya.

Meneteskan kembali darahnya ke mata cincin, dan sesaat sinar hijau yang cukup terang terbang langsung ke arah kepalannya.

Dan untuk sesaat kepala Jay terasa pusing, menerima informasi yang ada di dalam cincin, hingga beberapa menit kemudian setelah berjuang dalam rasa sakit kepala yang dalam, akhirnya ia mampu menyelesaikan semua informasi yang diberikan oleh cincin.

Dari dalam cincin, Jay mendapatkan informasi bahwa ia memiliki ruang yang dapat menyimpan barang-barang terkecuali makhluk hidup, dengan luas sebesar 100 M.

Cincin juga menjelaskan, bahwa nanti saat bencana datang dia harus bersembunyi di tempat yang aman, untuk menghindari paparan kejahatan.

Kemudian cincin juga menjelaskan bahwa tahap awal perubahan yang akan terjadi di seluruh Gaya, manusia masih akan banyak bertahan, tetapi pada tahap selanjutnya hanya semakin sedikit yang mampu bertahan.

Dan untuk bagian terakhir, cara mengalahkan zombie dengan memenggal kepalanya atau merusak otak mereka, dan cincin akan memberitahu sisanya ketika bencana telah datang.

Setelah memahami itu semua, segera Jay bersiap menghadapi bencana besar.

avataravatar
Next chapter