4 10 Jam Menuju Bencana

"Ok sayang sekarang aku senang kamu terlihat jauh lebih baik" balas Mira kepada Jay

" Ya aku sudah bisa menerima kenyataan sayang, bahwa aku harus tetap hidup, dan terpenting aku masih punya kamu" jawab kembali Jay sambil mencium kening Mira.

" Baiklah sekarang kita masuk ke dalam rumah" Ajak Jay kepada Mira, untuk masuk ke dalam rumah

Memandang Mira di depannya, Jay tanpa sadar mendesah, betapa bodohnya dia meninggalkan wanita sebaik ini dalam depresi.

Untung Mira setia dan mau menemaninya. Ya, Mira adalah wanita berusia 31 tahun, yang jika dalam ke adaan normal, orang tua Jay tahu dia menjalin cinta dengan wanita seusia ini, tentu mereka pasti akan menolak.

Dan karena alasan itu, Jay untuk sementara menyembunyikan hubungannya bersama Mira di depan orang tuannya.

Mira adalah seorang wanita mandiri yang cakap, dengan kepintaraannya di usia yang masih terbilang muda, dia mampu menjadi seorang Dosen tetap di sebuah perguruan tinggi negeri bergengsi di kerajaan Muria.

Cinta Mira kepada Jay, terbilang cukup tabu, Karena Jay yang juga adalah mahasiswannya di perguruan tinggi yang sama Mira mengajar.

Cuma bedanya mereka tidak sama jurusan, dan Jay bisa masuk ke dalam hidup Mira, berkat takdir yang mempersatukan mereka, saat Mira yang kala tengah di rundung duka, tidak sengaja bertemu Jay, dan dari sana awal mula perkenalan, menjadi pertemanan, kemudian menjadi benih cinta hingga keduannya merasa saling mencintai.

Meski mereka tahu, cinta mereka cukup tabu dan akan butuh banyak usaha yang perlu mereka lakukan, demi mendapat persetujuan dari keluarga Jay.

Tetapi keduannya optimis dan selalu bersemangat bahwa mereka pasti bisa di terima, dan mereka juga sudah berencana untuk menikah di awal tahun depan.

Tapi sayang, tiba-tiba saja bencana itu terjadi, kedua orang tua Jay beserta adik perempuannya, mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa mereka.

Dan itu berdampak besar terhadap mental Jay, hingga untuk sesaat dia depresi dan terpuruk, dan disaat itu Mira selalu setia menemani Jay, dan selalu mendukungnya.

Karena Mira tahu seberapa sakit kehilangan keluarga yang mereka cintai. Saat keduanya saling melepas rindu, suara bel pagar berbunyi.

"Tettttttt". ...tettttttt...." mendengar itu Jay segera meminta ijin kepada Mira untuk membuka pagar.

"Sayang aku buka pintu gerbang dulu yah" Kata Jay sambil berjalan menuju ke luar rumah

" Ok sayang, aku juga mau ke dapur dulu ambil minum" jawab Mira membalas Jay

Berjalan keluar dari rumah, Jay membuka pagar dan segera truk ekspedisi yang berukuran lebih kecil masuk ke dalam parkiran.

Menunggu bongkar muat barang di depannya, Jay melihat barang-barang yang telah ia pesan, sambil mengecek dengan teliti pesananya.

Saat Jay sedang mengecek barang pesananya, Mira yang telah membasahkan tenggorokannya, datang keluar karena penasaran, Barang apa yang di pesan oleh kekasihnya, hingga membutuhkan truk ekspedisi yang cukup besar pikirnya.

Melihat lebih dekat kepada barang yang di turunkan dari atas truk, ada jejak aneh di wajah Mira, karena dia penasaran apa yang sedang di pikirkan oleh Jay, hingga ia berpikir untuk memesan barang ini dan dalam jumlah yang cukup banyak.

Melihat ke arah Jay dengan wajah yang penuh tanya, Mira mendatangi Jay dan mengajukan pertanyaan" Kamu mesen begitu banyak barang ini buat apa sayang?" Tanya Mira dengan penasaran dan bingung.

" Nanti aku kasih tau ok sayang" jawab Jay sambil tersenyum dan kembali mengecek barang pesanannya.

Setelah hampir 30 menit, akhirnya semua barang telah diturunkan, dan setelah Jay selesai juga menyesuaikan jumlah dari pesanannya, di mengucapkan terima kasih dan kembali memberi tips besar untuk kurir.

Melihat kepergian kurir dengan senang, Jay mulai kembali menutup pagar dan kembali ke tempat tumpukan barang, sambil berbicara dengan serius kepada Mira.

" Sayang apa yang akan kamu lihat ini, mungkin diluar logika tapi percaya ini semua demi kebaikan dan masa depan kita, jadi jangan bertanya sampai aku menjelaskan ok" Kata Jay dengan wajah serius kepada Mira, yang kembali menunggu balasan darinya.

" Ok sayang, apapun keputusan kamu, aku akan dukung, dan aku akan sabar menunggu penjelasanmu" jawab Mira dengan penuh keyakinan kepada Jay.

Mendapat jawaban dari kekasihnya, Jay mengangguk dengan lega, dan mulai di depan mata Mira yang terkejut, barang yang banyak dan menumpuk tinggi, mulai hilang satu persatu dengan sekejap di depan Mira.

Melihat ini Mira menjadi sok untuk sesat, dan bertanya kemana semua barang itu menghilang, dan sejak kapan kekasihnya punya kemampuan itu, disaat banyak pertanyaan muncul di dalam pikiran Mira.

Jay menyelesaikan semua tindakan penyimpanan barangnya di dalam ruang. Melihat wajah sok mira yang penuh kejutan, Jay tersenyum tipis sambil merasa cukup keren miliki kemampuan ini, terlebih dia menunjukannya di depan kekasihnya.

" Ok sayang kita masuk ke dalam rumah, ada hal penting yang harus aku beri tahu kamu ok" Suara Jay, membangunkan Mira dari keterkejutannya.

" Emmmm..." balas Mira mengangguk dengan wajah yang mulai tenang, mengingat kembali janjinya di awal kepada Jay.

Setelah keduannya kembali ke dalam rumah, Jay mulai mangajak duduk Mira, kemudian menjelaskan sedikit atas tindakannya.

" Nahhh sayang duduk dulu, aku tahu banyak pertanyaan yang akan kamu katakan kepada ku, tapi sabar ok sayang akan aku jelaskan sedikit terlebih dahulu" Berkata Jay dengan sabar menunggu reaksi dari Mira.

" Ok, sekarang kamu bisa mulai menjelaskan kepada ku sayang" pinta Mira dengan wajah yang penasaran.

" Sayang apa yang akan aku jelaskan saat ini mungkin akan membuat mu tidak percaya, sebenarnya begitu juga aku, tapi untuk beberapa alasan aku tidak bisa membantah beberapa fakta yang aku terima, jadi sebelum nanti benar-benar terjadi aku harap kamu akan sedikit bersabar" Melihat ekspresi Mira yang berubah untuk sesaat dan kemudian berubah lagi untuk kembali seperti semula.

Setelah merasa Mira mulai menguasai emosinya, Jay mulai menjelaskan apa yang ia ketahui " Jadi sayang dalam beberapa jam kedepan, akan ada bencana besar yang datang ke planet Gaya tercinta kita, dan itu akan merubah semua keadaan damai yang sedang kita rasakan.

akan banyak tragedi yang terjadi di depan mata kita, dan akan sulit untuk kamu dan aku bayangkan atau terima, tapi itu tidak bisa kita tolak, hanya bisa kita terima untuk saat ini.

adapun kemampuan dan informasi yang aku terima dan dapatkan. Itu berasal dari leluhur ku, dimana aku tidak sengaja mendapatkan petunjuk dari beliau. Sampai disini kamu bisa mulai mencerna".

Menunggu beberapa saat, Mira untuk mencerna berita yang Jay berikan kepadanya.

" Sayang kamu ga becanda kan?" tanya Mira dengan wajah yang sangat serius kepada Jay

" Aku serius sayang, ga becanda" Jawab Jay

" Terus bencana apa yang datang ke planet kita, sehingga bisa menyebabkan begitu banyak kerusakan dan perubahan di Gaya ini" kembali tanya Mira dengan wajah yang sulit menerima

" Zombie " Satu kata dari mulut Jay

" Apa..... zombieeee!" teriak Mira tidak percaya.

avataravatar
Next chapter