35 Tuan Bujang

Di dalam anjungan kapal penjelajah, Nahkoda Malin duduk bersama Madi, Tan dan Cil mengelilingi sebuah meja. Di atas meja terhidang macam-macam makanan manis dalam sebuah piring tembaga.

Madi menghela nafas beberapa kali melihat makanan itu. Nahkoda Malin ternyata sama saja dengan para Datuk di Johor yang sangat dikenalnya. Begitu memanjakan dengan makan manis.

"Tak apa, Tuan Cil kan rajin merawat gigi." Nahkoda Malin semakin gencar membiarkan Cil makan apa saja di saat Madi khawatiran.

"Benar. Ini enak, sayang kalau tak dimakan." Tan mendukung seratus persen sambil menikmati makanan manis yang terhidang.

Madi tidak bisa berkata-kata lagi menghadapi dua orang yang hampir memiliki sifat yang sama.

"Makanan manis ini saya kumpulkan setiap mampir di suatu daerah."

"Kenapa hanya makanan manis?" Madi kembali bersuara setelah terdiam cukup lama.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter