8 "Ayo , Pulang Bersama Saya"

"Cie yang dapet gebetan baru ciee"

Setibanya dikelas ternyata benar dugaanku , riri dan ara sudah ada disana .

"Apaan sih" Elakku

"Abis diajak kemana nih tuan putri?" Tanya riri setengah meledek .

"Abis dipermainkan sama orang aneh tadi" Jawabku ketus.

"Udah dulh ya mba mba ngobrolnya , tuh kiat didepan udah ada siapa". Lerai ara karena memang didepan sudah ada dosen yang aku pun tidak tahu kapan dia datang . Kami memang ada kelas tambahan siang ini jadi cukup memungkinkan untuk pulang telat.

****

" Hallo bunda , rain kangen sekali"

Sepulang dari kampus aku memutuskan untuk mampir dahulu ke kafe bunda . Sudah lama sekali aku tidak main ke kafe bunda , fikirku.

"Hai cantik , bunda juga rindu . Kemana saja? bunda jarang melihatmu kesini?" tanya bunda

"Ada bunda dirumah , mager , diluar panas sekali sudah lama tak hujan hehe" Jawabku

"Dasar anak ini , orang lain kalo hujan berteduh bukannya keluyuran" Omel bunda.

"Tapi rain beda bunda , rain suka hujan dan suka bunda jugaa hehehe" kataku memeluk bunda yang berdiri disampingku.

Bunda hanya menggelengkan kepala sambil membalas pelukanku . Yatuhan , aku rindu pelukan seorang Ibu , pelukan yang seharusnya kurasakan setiap hari , setiap aku sedang rapuh , sedih , bahkan senang. Tapi , aku percaya , Tuhan memberikan cobaan ini ada alasannya . Tuhan tau aku kuat . Tugan juga sangat baik sudah mendatangkan bunda dihidupku. Terimakasih Tuhan , Terimakasih . Tolong jaga orang orang yang ada disekitarku yang aku sayangi dan juga menyayangiku . Jangan ambil mereka sekarang , aku belum siap kehilangan dan hidup sendirian lagi setelah ditinggal orang tuaku .

Oh ya aku ke kafe sendirian , tadinya aku ingin mengajak riri dan ara taopi katanya mereka ada urusan jadi aku sendiri di kafe.

"Mba , aku teh hangat aja ya jangan lupa cangkirnya" kataku sembari tersenyum ke pelayan kafe.

"Siap" Jawabnya

Kubuka buku novelku sambil menunggu teh yang sedang dibuat . Novek karya "Boy Chandra". Kamu tau ? aku sangat menyukai karya karya nya , ia merupakan penulis yang sangan mengagumkan menurutku . Ia punya gaya tersendiri untuk menuliskan karya karya nya , seperti pada buku yang sedang kubaca sekarang " Seperti Hujan Yang Jatuh ke Bumi" .

Clak

Clik

"Hujan" gumamku sembari tersenyum

Tap

Tap..

"Kopi susu satu"

"Ada lagi mas?" tanya pelayan

"Cukup"

"Baik mas , silahkan ditunggu pesanannya"

Kududuk sembari menopang dagu melihat kearah jendela menikmati hujan diluar .

"Ini mba pesanannya , maaf lama tadi cangkirnya terselip hehe"

"Its oke mba , makasih yaa" jawabku

Kumenikmati teh ku sambil mengedarkan pandangan hingga tak sengaja kumelihat seseorang yang sepertinya tak asing dimataku . Dan benar , laki laki dingin menyebalkan itu , kenapa belakangan ini dia sering ke kafe sih? ah terserah aku tidak peduli .

*****

"Hooaaammm , Jam berapa ini ?" Kataku pada diriku sendiri .

"Yaampun aku ketiduran , mana ketiduran lagi . Oh iya , bunda . Bundaaaaaa" Kataku setengah berteriak menghampiri kearah kasir untuk mencari keberadaan bunda . Tapi sepertinya bunda sedang pergi . Dan benar saja , bunda pergi saat aku ketiduran tadi .

"Yaahhh" kataku

Aku berjalan keluar kafe , masih hujan dan aku tidak bawa mobil , terpaksa kuharus memesan taksi online.

Kulipatkan tanganku didadaku sambil menunggu taksi pesananku . Tapi tiba tiba ada sebuah mobil tepat berhenti didepanku . Pemilik mobil itu menurunkan jendela nya .

"Masuk" katanya

Aku mengedarkan pandangan keselilingku , barangkali ada orang lain yang sedang dia ajak bicara . Tapi , cuma ada aku disini , jadi?

Aku terpaku cukup lama menimang nimang apakah aku jarus ikut atau tidak , yaa dia laki laki misterius nan dingin itu .

"Tapi aku sudah memesan taksi online" Jawabku jujur.

"Batalkan" Katanya enteng .

Belum aku menjawab taksi pesananku sudah datang . Yatuhannn bagaimana iniii?

Dann , apa yang terjadi . Laki laki itu justru malah turun dari mobilnya dan menghampiri taksi pesananku . Tak lama taksi itu pun pergi dan kulihat ada sedikit rona kecewa diwajah bapa supir taksi itu . Kemudian ia berjalan menghampiriku sambil menyodorkan tangannya .

"Ayo , pulang bersama saya"

avataravatar
Next chapter