"Ibu, ini adalah pekerjaan kotor. Ibu tinggal menyuruhku atau beberapa pelayan lain yang bekerja di sini, Ibu tak perlu melakukan pekerjaan ini kan?" kata Lia yang tampak begitu perhatian, mendengar hal itu Keyra merasa tersentuh, seolah dia menemukan sosok yang manis dan perhatian, seperti halnya Ningsih. Padahal beberapa waktu lalu, atau bahkan sampai detik ini Keyra merasa jika tidak ada yang peduli di kediaman keluarga Wijaya, semua pelayan tampak cuek dan dingin kepadanya, dan hal tersebut agaknya membuat Keyra agaknya ciut juga. nyali siapa yang tidak ciut dengan semua hal yang terjadi? dan melihat jika ada yang peduli lagi kepadanya, hati Keyra terasa begitu hangat dan senang, dia merasa memiliki teman. Setidaknya untuk menghabiskan hari yang membosankan atau untuk sekadar berbincang, itulah yang ada di angan-angan Keyra selama ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com