webnovel

Rahasia kokie

pagi itu aku dan ibu sudah 85 % menyiapkan pesta kejutan ulang tahun untuk ayah Marco. Ayahku sangat menyukai mawar kuning dan juga bunga lili merah, dan kami menghias ruang tengah rumah kami dengan bunga favorit ayah. Aku dan ibu keluar untuk membeli lilin aroma bunga mawar kesukaan ayah, kami ingin memberikan pesta ulang tahun yang terbaik untuk ayah.

"untung saja lilin kesukaan ayah masih ada, semua orang yang kita undang akan datang" kata ibu. Aku menjawab ibu dengan anggukkanku yang antusias, tapi saat itu juga aku sadar sahabatku tidak bisa datang karna ia akan ikut ayahnya ke luar kota sekalian liburan keluarga. Mengendarai mobil di jalan raya untuk pertama kali setelah mendapat sim, sedikit menghilangkan rasa kecewaku pada Kokie. Mobil kami berhenti di perempatan dekat rumah saat lampu merah selama 60 detik. Sambil menunggu lampu hijau, ku pandangi sekitar perempatan yang dipenuhi dengan gedung-gedung bergaya klasik khas jaman Belanda.

Tanpa sadar aku berkata " bukankah itu kokie?", "ada apa?, apa yang kau lihat ?" ibu menimpaliku. Aku hanya menggeleng, ku pikir2 lagi ini baru 4 hari setelah pengumuman libur sekolah, kalau ia sudah kembali kenapa kokie tidak datang ke pesta ayah?. oranglain akan berpikir itu hal biasa, tapi aku yang sudah lama mengenal kokie, menyadari ada sesuatu yang kokie sembunyikan dari ku. kenapa ia keluar dari gedung tua itu, kami tidak pernah kesana atau membahas gedung itu.