1 bab 1 malam malam yang kelam.

di sebuah kamar apartemen seorang gadis sedang meringkuk dengan keringat bercucuran sambil mengingau,, berkata jangan jangan terdengar oleh nya swara selamatkan bayi nya,, apaun yang terjadi aku ingin bayinya slamat tapi tn ibunya dalam kondisi yang tidak memungkin kan.bisa akan kehilangan nyawa nya sela dokter tersebut,, aku tidak peduli aku ingin bayi nya slamat apapun resikonya...

terselang beberapa waktu gadis itu terbangun dengan nafas yang menderu kencang sambil menyeka keringat yang bercucuran melihat kesekeliling ruangan,,,, berkata lirih ohh tuhan mimpi itu lagi sambil menarik nafas panjang menetralkan laju jantung nya yang berdetak kencang..

clara meraba raba meja kecil di samping tempat tidur nya karena ruangan itu gelap dia memang selalu mematikan lampu sebelum tidur,, mendapatkan apa yang di cari sambil menghidupkan layar ponsel tersebut melihat jam masih jam 4 pagi lirih nya pelan,,, dia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat tidurnya sambil ingatan nya melayang pada 7 tahun yg lalu mengingat kejadian yang lalu hatinya selalu terasa nyeri,, bahkan aku belum melihat nya seperti apa wajahnya tampan kah bagaimana matanya hidung nya bahkan aku belum mendengar swara tangis ny,,sketika mata gadis itu berkaca kaca,, ohh anak ku kau pasti sudah besar sekarang maafkan ibu mu yang jahat ini tak terasa butiran air mengenangi wajah nya ...

gadis ya gadis smua orang menganggapnya seorang gadis tampa ada yang tau rahasia kelam nya di masa lalu...

dia beranjak turun dari kasurnya berjalan malas kekamar msndinya,,, berdiri sambil memutar kran air menetes membasahi kepalanya tampa membuka bajunya berharap tetesan air itu menghilangkan beban nya walau waktu masih jam 5 pagi seolah tak merasakan dingin clara berdiri di bawah pancuran air tersebut menikmati tetesan air yang bercampur air matanya,, puas menangis seolah beban nya hilang wanita cantik itu pun membersihkan tubuhnya dan beranjak kluar dari kamar mandinya....

duduk di depan meja rias nya sambil menatap bayangan dirinya di depan kaca clara berkata tak perlu ku sesali,,, dia pasti bahagia dengan orang tua nya tampa harus tau siapa aku ibu kandung nya,,, ya aku hanya ibu yang mengandung nya dan untuk itu pun aku sudah mendapatkan bayaran ku..

kenapa harus ku sesali lirihnya pelan

berjalan menuju lemari mencari baju dan stelan lalu dia mulai menghias dirinya di depan kaca mengunakan riasan tipis clara sudah terlihat menawan,,, wajahnya yang cantik itu adalah anugrah tuhan yang pling berharga,, menyemprotkan wewangian memadupadan kan setelan baju yang di kenakan menambah indah nya ciptaan tuhan itu..

dia melihat jam tangan nya 6.30 sambil mencari dan mendapatkan tas kerja nya dia berjalan menuju dapur apartemennya membuka kulkas memanas kan susu kedalam mikrowifnya dan menikmatinya dengan 2lembr roti tawar dengan selay kacang dan setelah merasa perutnya hangat dan terisi dia berjalan,,

siap berangkat ketempat kerjanya.....

avataravatar
Next chapter