6 Perempuan Yang Serakah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Lu Zhanxiu menurunkan tangannya kemudian dia tersenyum dingin dan dengan sinis berkata, "Benar-benar perempuan yang serakah."

"Terima kasih atas pujiannya." selama 6 tahun terakhir ini Yan Susu harus bersikap tidak tahu malu dan menggoda berbagai laki-laki… tubuhnya sudah penuh dengan berbagai label jadi dia sama sekali tidak peduli jika dia mendapat sebutan baru sebagai 'perempuan yang serakah'.

Lu Zhanxiu sudah menemui berbagai perempuan serakah jadi dia sama sekali tidak terkejut melihat sikap Yan Susu. Dia menelpon sekretarisnya dan memintanya untuk mengirimkan kontrak kerjasama. Setelah menandatanganinya, dia langsung berbalik badan dan pergi tanpa mengatakan apapun.

Jelas-jelas hanya beberapa lembar kertas tapi Yan Susu merasa tangannya yang memegang kontrak itu terasa berat.

Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke atas langit yang gelap. Dia tersenyum pahit dan berkata dalam hati, 'Aku sudah hampir tidak mengenali diriku sendiri…'

Saat kembali ke tempat tinggalnya, sebelum dia masuk dia sudah dapat mendengar suara teriakan perempuan dari dalam.

Tanpa melihatnya dia sudah tahu apa yang sedang terjadi di dalam.

Dia menutup mulutnya dan membuka pintu lalu masuk ke dalam.

"Kamu sudah pulang." kata Ling Xiusi sambil duduk di sofa sambil memegang rokok.

Yan Susu melihatnya dan hanya menjawab singkat, "Hm."

"Kamu pergi kemana saja?"

"Rumah sakit."

"Siapa yang mengijinkanmu untuk pergi?"

"Maaf, aku tiba-tiba pingsan dan diantar ke rumah sakit oleh orang yang baik hati."

Sorot mata Ling Xiusi terlihat rumit dan bercampur aduk, kemudian dia berkata, "Aku sudah bilang bahwa aku ingin kerja sama dengan bos Lin, tapi di saat yang penting kamu malah kabur. Bagaimana kamu akan menebus kesalahanmu?"

"Maaf…" Yan Susu memegang kontrak kerja sama yang ada di tangannya dan tiba-tiba dia tidak ingin memberikannya kepada Ling Xiusi.

Satu kata itu membuat Ling Xiusi merasa sangat marah dan berkata, "Memangnya permintaan maafmu berharga?"

Sejak 6 tahun lalu saat Yan Susu terbangun di rumah sakit dia tidak berhenti mengatakan kata 'Maaf, maaf' dan sekarang Ling Xiusi sudah merasa muak dengan kata itu.

"Maaf…" Yan Susu tahu bahwa tidak ada gunanya dia minta maaf tapi selain kata 'Maaf' dia tidak memiliki hal lain yang bisa dia katakan.

Ling Xiusi mendorong tubuh Yan Susu lalu dia berjalan ke depannya dan mencekiknya lalu berkata, "Awas saja jika kamu berani mengatakan kata 'maaf lagi!"

Yan Susu memejamkan matanya dan tidak berkata apa-apa.

Sikap Yan Susu membuat Ling Xiusi menjadi semakin marah dan berkata. "Malam ini temani bos Lin di hotel Ying Hao."

Yan Susu membuka matanya dan melihat ke arah Ling Xiusi dengan tatapan tidak percaya lalu bertanya, "Apa?!"

Selama 6 tahun ini walaupun Ling Xiusi selalu membawanya ke berbagai acara dan membiarkan dirinya diremehkan orang lain tapi dia tidak pernah menyuruhnya untuk menjadi...

Yan Susu tidak percaya dengan apa yang dia dengar dan bertanya dalam hati, 'Apa dia masih Ling Xiusi yang aku kenal?'

"Kamu tidak dengar? Ini kartu kamar hotelnya."

Yan Susu tiba-tiba tertawa dan berkata, "Ling Xiusi, aku tidak menyangka ada hari dimana kamu bisa membuat rasa cintaku terakhirku untukmu menghilang."

Ling Xiusi kemudian tertawa sinis dan berkata dingin, "Cintamu begitu kotor dan aku tidak menginginkannya.

Yan Susu tertawa dalam hati dan berkata, 'Cintaku kotor? Benar, bagaimana mungkin setelah semua yang terjadi perasaannya bisa tetap murni?'

"Ling Xiusi, aku akan membantumu untuk mendapatkan kerjasama ini setelah itu lepaskan aku dan kita berdua tidak akan berhutang satu sama lain lagi…"

Ling Xiusi langsung memotong perkataannya dan berkata, "Berhutang satu sama lain?! Yan Susu, kamu yang berhutang kepadaku! Dan kamu tidak akan bisa membayarnya di kehidupanmu kali ini!"

"Apa kamu ingin aku tersiksa hingga mati baru kamu merasa senang? Jika begitu bunuh saja aku sekarang!"

Sudah 6 tahun! Dan Yan Susu merasa semuanya sudah cukup!

"Perempuan sepertimu sama sekali tidak berguna, untuk apa aku membunuhmu?" kemudian Ling Xiusi tertawa dengan wajah merendahkan dan berkata lagi, "Kamu merasa sudah tidak sanggup lagi dengan semua ini? Tapi kamu masih berani bicara demi cintamu kepadaku kamu rela memberikan hidupmu untukku?!"

"Aku sudah memberimu…"

Yan Susu yang bersikap seolah hidupnya sudah tidak berarti lagi membuat Ling Xiusi terkejut dan tiba-tiba dia merasa sedikit takut. Dia dengan mata merah berteriak, "Bukankah kamu selalu mengatakan ibumu belum meninggal? Bukankah kamu ingin menemukannya? Apa sekarang kamu sudah menyerah?"

Ling Xiusi merasa siksaan yang dia lakukan masih belum cukup jadi bagaimana mungkin dia akan membiarkan Yan Susu mati begitu saja?

Bagi Yan Susu, ibunya jauh lebih penting daripada Ling Xiusi jadi akhirnya dia memutuskan untuk menerima semua siksaan Ling Xiusi demi menemukan ibunya!

avataravatar
Next chapter