webnovel

Lu Xingguang Bertengkar Lagi

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Beberapa orang mulai ketakutan tapi saat melihat Lu Xingguang tidak terlihat akan memukul mereka, mereka kembali mengolok-olok Lu Xingguang dengan suara keras.

"Ulat yang kasihan, tidak ada yang menyukainya. Saat besar akan menikah dengan nenek tua. Ulat yang kasihan, tidak ada yang mencintainya, punya mama tiri yang jelek dan jahat…"

"Jangan berani menghina sayangku dengan mengatakan dia jelek dan jahat!" Lu Xingguang yang sudah menahan diri cukup lama. Sesaat mendengar mereka mengatakan hal yang buruk tentang Yan Susu, dia langsung memukul teman-temannya yang mengejeknya.

"Pak guru, Lu Xingguang bertengkar lagi!"

...

Kantor guru.

"Lu Xingguang, kenapa kamu memukul temanmu lagi? Kali ini papamu pasti akan dipanggil kemari."

"Mereka duluan yang mengatakan hal buruk tentang sayangku."

"Lu Xingguang yang memukul duluan."

Anak-anak itu mulai bicara dengan nyaring mengutarakan isi hatinya dan membuat kepala guru itu terasa sakit.

Lu Xingguang terkenal dengan sikapnya yang suka bertengkar dengan temannya, membolos, lebih tepatnya tidak ada peraturan yang tidak pernah dilanggarnya. Semua guru di sekolahnya sudah merasa sakit kepala dengan sikapnya.

Tapi karena keluarga Lu sangat kaya raya dan mereka memberikan donasi untuk seluruh sekolah jadi pihak sekolah hanya bisa memberikan kelonggaran.

Tapi para orang tua siswa yang lain sudah mulai komplain dan memberikan tekanan kepada pihak sekolah.

"Lu Xingguang, telepon papamu dan minta dia untuk datang kemari."

"Aku tidak mau."

"Kalau begitu bapak yang akan menelpon papamu."

"Jangan! Aku yang akan menelpon." Lu Xingguang berteriak dengan ketakutan.

Lu Xingguang menelpon Yan Susu dan sebelum Yan Susu mengatakan apapun dia langsung memangis dan berkata, "Cepat datang kemari tolong aku, di sini ada banyak orang jahat dan mereka semua menindasku."

Guru itu tidak bisa berkata apa-apa...

Lu Xingguang memukul semua temannya hingga babak belur tapi dia malah bersikap menjadi korban terbesar.

Saat mendengar Lu Xingguang yang menangis, Yan Susu sangat terkejut dan langsung bertanya, "Jangan menangis, kamu dimana sekarang?"

"Di kantor guru."

Saat mendengar Lu Xingguang ada di kantor guru, Yan Susu menghela nafas lega kemudian berkata, "Aku akan segera menghampirimu, jangan takut."

"Cepat datang kemari. Mereka semua menindasku, mereka sangat menakutkan."

Guru itu tidak bisa mengatakan apa-apa dan bertanya dalam hati, 'Sebenarnya siapa yang menakutkan?'

Yan Susu berlari ke kantor guru dan setelah melihat Lu Xingguang baik-baik saja dia baru merasa tenang.

"Sayang!" saat melihat Yan Susu, Lu Xingguang langsung berlari dan memeluk Yan Susu.

Yan Susu mengusap kepala Lu Xingguang yang kecil itu lalu dengan lembut menenangkannya, "Sekarang sudah tidak apa-apa."

"Maaf, anda adalah…" orang yang biasanya datang adalah pelayan vila atau sekertaris Lu Zhanxiu, ini pertama kalinya Yan Susu datang kemari dan Lu Xingguang begitu akrab dengannya sehingga guru itu sedikit kebingngan.

"Halo, saya bermarga Yan. Saya… istri tuan Luan."

"Bukan, kamu istriku. Setelah besar aku akan menikah denganmu." bantah Lu Xingguang dengan kesal.

"Iya, iya, iya. Kalau begitu kamu cepatlah tumbuh besar." kata Yan Susu sambil tertawa kecil tidak berdaya.

Saat di telepon Lu Xingguang menangis begitu keras tapi sekarang dia terlihat sangat berenergi.

Walaupun guru Lu Xingguang sedikit kebingungan tapi dia tidak bertanya lagi.

"Nyonya Lu, Lu Xingguang menindas teman-temannya. Kejadian seperti ini bukan terjadi 1 atau 2 kali, kalian selalu mengirimkan pelayan atau sekretaris dan setiap kali mereka selalu memberikan uang untuk menyelesaikan masalah. Jika ini terus terjadi maka hal ini tidak akan baik untuk pertumbuhan anak."

Saat mendengar perkataan guru Lu Xingguang, Yan Susu merasa sedih.

Dia menundukkan kepalanya lalu melihat mata Lu Xingguang dengan hangat, kemudian bertanya dengan lembut, "Apa kamu bisa memberitahuku apa yang terjadi?"

Lu Xingguang mencibirkan bibirnya dan berkata, "Bukankah guruku sudah bilang aku menindas temanku?"

Dalam hati Lu Xingguang berkata, 'Tidak ada gunanya aku menjelaskan apapun, setiap kali aku berusaha menjelaskan baik itu pelayan atau sekretaris yang datang, mereka hanya akan tersenyum lalu memberikan uang kepada pihak sekolah. Selalu saja seperti itu jadi untuk apa aku menjelaskan?'

"Tidak, aku mau mendengarnya dari dari mulutmu sendiri."

Lu Xingguang menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apapun.

"Nyonya Lu, masalah ini sudah sering terjadi dan semua teman-temannya selalu mengatakan Lu Xingguang menindas mereka…"

Yan Susu mengangkat kepalanya lalu melihat guru itu dengan santai sambil tersenyum kecil berkata, "Pak guru, aku sedang bertanya kepada anakku."

Guru itu seketika menutup mulutnya. Walaupun dia merasa tidak senang dengan sikap Yan Susu tapi dia tidak berani melakukan apa-apa.

"Xingguang, katakan kepadaku, apapun yang kamu katakan aku akan mempercayainya."

Lu Xingguang langsung mengangkat kepalanya dan melihat Yan Susu dengan tatapan tidak percaya.

Next chapter