webnovel

Kamu Tidak Boleh Mencintainya!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Lu Xingguang, dia tidak menindasku!" Yan Susu menahan Lu Xingguang karena dia takut Lu Xingguang akan menyerang Yan Yan lalu mereka akan bertengkar. Tapi sebenarnya Yan Susu merasa hangat karena sikap Lu Xingguang.

"Yanyan, cepat minta maaf kepada tante. Dia tidak menindas mami." kata Lu Liwan kepada Yan Yan, dia berusaha menjelaskan agar Yan Yan tidak salah paham dan merasa tidak nyaman.

Lu Liwan merasa bersalah karena dia merasa ini semua karena dirinya terlalu lemah sehingga membuat Yan Yan, putrinya, harus mengeluarkan duri di seluruh tubuhnya agar bisa melindungi dirinya.

"Apa dia benar-benar tidak menindas mami?" tanya Yan Yan untuk memastikan karena dia melihat wajah Lu Liwan yang seperti orang ketakutan.

"Iya, dia sahabat mami jadi mana mungkin menindas mami."

"Jika dia adalah sahabat mami lalu kenapa saat nenek buyut, nenek, bibi menindas mami dia tidak pernah membantu mami?"

Perkataan polos Yan Yan membuat Lu Liwan merasa malu.

Yan Susu dengan terkejut melihat ke arah Lu Liwan dan berkata, "Xiao Wan…"

"Kamu tidak perlu mendengarkan perkataan anak kecil, kami pergi dulu ya. Yan Yan ayo berpamitan dengan tante." Lu Liwan tahu apa yang ingin ditanyakan oleh Yan Susu sehingga dia dengan cepat mengubah topik pembicaraan.

"Sampai jumpa tante." Yan Yan akhirnya berpamitan secara terpaksa sambil melambaikan tangannya.

Yan Susu melihat ibu dan anak itu pergi dengan tatapan khawatir.

Dia mengetahui keadaan keluarga Yan dengan sangat jelas, nenek yang lebih menyukai anak laki-laki, lalu ibu dan adik tirinya yang selalu memandang seseorang dari kekayaan. Dalam hati dia berkata, 'Bagaimana mungkin Lu Liwan dan Yan Yan bisa menjalani hidup dengan baik di keluarga Yan?'

Hanya saja yang membuat Yan Susu bertanya-tanya adalah, Lu Liwan mengetahui keadaan keluarga Yan dengan sangat jelas tapi kenapa dia masih memilih untuk menikah dan bergabung dengan keluarga Yan?

"Tidak boleh lihat mereka lagi!" Lu Xingguang melihat Yan Susu yang terus melihat ke arah Yan Yan membuatnya merasa cemburu. Dia kemudian berkata, "Kamu adalah milikku jadi tidak boleh melihat orang lain!"

Yan Susu baru saja tersenyum begitu lembut kepada Yan Yan yang sudah bersikap menyebalkan, hal itu membuat Lu Xingguang merasa tidak senang.

Yan Susu melihat wajah Lu Xingguang yang cemburu terlihat begitu tampan hingga membuatnya tidak bisa menahan diri dan mengusap kepalanya sambil berkata, "Di dalam hatiku kamu yang paling penting, tidak ada yang bisa merebut posisimu di hatiku."

"Yang benar?" tanya Lu Xingguang, wajahnya yang kecil seketika menjadi ceria.

"Hm, ayo kita pulang."

"Aku mau makan ayam goreng!"

"Kamu baru saja sembuh jadi tidak boleh makan sembarangan."

"Tapi aku mau makan itu!"

Melihat sikap Lu Xingguang yang keras kepala membuat Yan Susu luluh dan tidak berdaya. Akhirnya dia berkata, "Kita pergi beli sesuatu, aku akan memasakkan makanan lain yang enak untukmu."

Kedua mata Lu Xingguang seketika berbinar, dia melihat Yan Susu dengan tatapan penuh harapan lalu bertanya, "Mau masak apa?"

"Kamu baru saja sembuh jadi tidak bisa makan makanan yang terlalu berat atau berminyak, jadi hari ini kita makan bubur seafood ya? Beberapa hari lagi aku akan membuatkanmu pizza dan burger, bagaimana?"

"Janji ya? Tidak boleh berbohong kepadaku!"

Yan Susu dengan lembut mengusap kepala Lu Xingguang dan berkata dalam hati, 'Mana mungkin aku bisa berbohong kepada anak yang begitu mengemaskan seperti dirinya?'

Begitu tiba di vila, Yan Susu mengganti pakaiannya dengan pakaian rumah lalu masuk ke dalam dapur.

"Nyonya, tuan muda, kalian ingin makan apa? Saya akan memasakannya untuk kalian." kata bibi Tang dengan tegang berdiri di samping Yan Susu. Dia khawatir Yan Susu akan terluka karena jika sampai itu terjadi maka dia tidak akan bisa bertanggung jawab kepada Lu Zhanxiu.

"Tidak, aku mau makan masakan sayangku!" Lu Xingguang terus melihat ke arah Yan Susu dengan perasaan penuh harapan.

"Bibi Tang, tidak perlu khawatir. Walaupun aku terlihat seperti ini tapi kemampuan memasakku tidak buruk."

Bibi Tang hanya bisa berdiri di samping dan melihat dengan tegang. Kemudian dia terkejut karena Yan Susu memang benar-benar bisa memasak. Caranya menggunakan pisau sangat indah dan terlihat jelas dia ahli dalam menggunakan pisau.

"Harum sekali!" kata Lu Xingguang dengan mata berbinar seperti seekor anak kucing yang kelaparan.

Yan Susu tertawa lalu berkata, "Cepat cuci tanganmu, sebentar lagi masakannya akan matang."

"Baik." Lu Xingguang mengangkat tangannya seolah memberi hormat. Tetapi sesaat dia berbalik badan, dia melihat Lu Zhanxiu. Dia bertanya seperti bertanya kepada musuhnya, "Es besar, kapan kamu pulang?"

"Tuan muda Lu minta dipukul ya?"

Lu Xingguang mencibirkan bibirnya dan dengan terpaksa mengubah caranya bicara, "Papa, kapan papa pulang?"

"Baru saja." Lu Zhanxiu bersandar di samping pintu, dia tersenyum melihat ke arah Yan Susu yang sedang sibuk memasak sambil menggunakan celemek.

"Sayangku memang sangat cantik dan hebat, kan? Tapi kamu tidak boleh mencintainya, dia akan menungguku tumbuh besar lalu dia akan menikah denganku!" Lu Xingguang memberikan pengumuman yang sangat jelas dan tegas karena dia tidak ingin Lu Zhanxiu terus memandang Yan Susu.

Next chapter